-->
HEADLINE
Loading...

Tradisi Lomba Perahu Katir

Telah Dibaca : 0 kali


Gema - Hello Sobat Gema Saijaan Kali ini kita akan kasih artikel tentang "Tradisi Lomba Perahu Katir" Tau ngga sih Tradisi Lomba Perahu Katir itu apa ?

Tradisi Lomba Perahu Katir adalah Tradisi balapan atau lomba perahu katir yang biasa diselenggarakan antara bulan Juli-Agustus setiap tahun di Pulau Kerayaan sekitar 140 km sebelah selatan Pulau Laut 

Kotabaru. dan akan dijadikan wisata bahari andalan Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Katir Race (lomba perahu Katir), kegiatan Lomba Perahu Katir ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah dijadwalkan dalam agenda kegiatan pariwisata Kabupaten Kotabaru. 


Kegiatan tersebut merupakan jenis kegiatan bahari yang menyerupai jenis kegiatan lomba perahu layar. Selain diikuti oleh peserta dari daerah sekitar Kabupaten Kotabaru sendiri, kegiatan ini juga diikuti oleh peserta dari luar daerah, lomba tersebut terbuka untuk umum tidak hanya terbatas untuk warga sekitar saja.
Sebagai objek wisata adu perahu katir akan diadakan di kawasan lokasi Siring Laut dan Pantai Gedambaan yang relatif lebih dekat dengan ibukota kabupaten

Lomba perahu katir merupakan satu-satunya yang ada di Kotabaru dan tidak ada satu daerah lainnya di Indonesia yang menggelar event serupa.
Namun keinginan menjadi kegiatan nelayan berlomba perahu mini menjadi obyek wisata andalan itu mengalami kendala infrastruktur ke wilayah tersebut.
Hingga saat ini jalan yang mengakses ke lokasi obyek wisata di Pulau Kerayaan di Kecamatan Pulau Laut Kepulauan tersebut, masih banyak yang berlubang dan berbatu, serta ditumbuhi semak belukar.
Terutama badan jalan mulai dari, Tanjung Serdang, Salino, Semisir, Sungai Pasir, Semaras, Lontar hingga Tanjung Lalak.

Lomba perahu katir yang biasa dilakukan nelayan lokal untuk mengisi waktu saat beristirahat tidak melaut, karena angin kencang itu dapat dijadikan salah satu obyek wisata andalan, karena lomba tersebut hampir sama yang dilakukan oleh luar negeri.
Hanya besarnya perahu saja yang berbeda, kalau di luar negeri perahu dan layarnyanya berukuran besar, tetapi untuk di Pulau Kerayaan perahu dan layarnya berukuran kecil untuk satu operator.
Nah Sudah Pada Tahu kan



- Penulis : Nurul Auda - Editor : Erwin Gema Saijaan Online
Share:

Serongga Laksanakan Musrenbang

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Serentak Duapuluh kecamatan di Kabupaten Kotabaru mengadakan musrenbang untuk pembangunan di daerah setempat.

Musrenbang adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran yang berjalan sesuai dengan tingkatannya, untuk menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat yang diperoleh dari musyawarah serta menetapkan kegiatan yang dibiayai melalui APBD.

Salah satunya Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kelumpang Hilir Serongga yang membahas tentang pembangunan pedesaan setempat oleh anggota DPRD, Kepala Desa, Perusahaan, Bank.





- Penulis : Syarif - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pulau Cinta Terus Dipromosikan

Telah Dibaca : 0 kali

Gema - Hallo Sobat Gema Saijaan Tau ngga sih Pulau cinta ( Love Island ) yang berada di Desa Tanjung Lalak, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru, yang konon ceritanya kalau kita berniat mencari jodoh datang ketempat itu aja ada Puluhan pasang remaja menggantungkan sepasang batu sebagai tanda mata di pepohonan di Pulau Cinta bertujuan sebagai tanda ikatan cinta keduanya. "Banyak remaja yang ingin hubungannya mencapai pernikahan, mereka datang dan menggantungkan batu di dahan pohon di sini, Setelah cita-citanya tercapai yaitu setelah pernikahan keduanya, pasangan tersebut kembali datang ke Pulau Cinta dan melepaskan batu atau benda lain yang digantungkan di dahan pepohonan di pulau yang terdiri dari kumpulan bongkahan batu raksasa dan ditumbuhi pohon halaban serta kelapa. Selain pasangan remaja yang datang, hampir setiap dua hari sekali Pulau Cinta juga didatangi masyarakat yang memiliki keinginan dan menggantungkan benda tanda mata di dahan dengan harapan kelak dapat kembali melepas gantungan tersebut setelah keinginannya terkabul. "Untuk melestarikan budaya di Pulau Cinta,masyarakat setempat mengemasnya dengan pesta adat melepas sepasang ayam jago dan betina yang diperebutkan pengunjung. Bagi siapa yang mendapatkannya, maka diyakini akan mendapat berkah dari Allah SWT, dan Pulau Cinta ini terus di promosikan oleh pemerintah Kab. Kotabaru ke luar daerah bahkan kalu bisa sampai ke manca negara sebagai salah satu wisata yang ada di Kotabaru,





- Penulis : Erwin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah