-->

Kini Kotabaru Lakukan Cek Sampel Swab Covid-19 Sendiri

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Tak terasa satu tahun pandemi Covid-19 menyelimuti kita khususnya di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dan selama itu pula pengecekan sampel swab dilakukan di laboratorium Kota Banjarbahu dan Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah pasti memakan waktu lama untuk mengetahui hasil positif atau negatif sehingga penanganan dan penanggulangan Covid-19 lambat.

Namun kini, Kotabaru sudah memiliki laboratorium RT PCR dan melakukan pengecekan deteksi sampel swab Covid-19 lebih cepat sebab tidak lagi ikut dengan orang lain karena sudah memiliki laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) sendiri.

Pengoperasian laboratorium PCR sendiri ditandai dengan pemotongan pita oleh Plh Bupati Kotabaru H Said Akhmad didampingi Dandim 1004/Kotabaru, Danlanal, Kapolres, dan SKPD, di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Jum'at (26/2/2021) pagi.

Pada kesempatan itu Plh Bupati Kotabaru H Said Akhmad menyampaikan, laboratorium ini sementara akan dioperasikan tiga kali dalam seminggu yaitu, Senin, Rabu, dan Jum'at, karena masih proses penyesuaian hingga nantinya bisa diupayakan bekerja sesuai jam kerja.

"Ya, sementara hanya bisa dioperasikan tiga hari dulu tp nantinya baru diupayan sesuai lima hari jam kerja," ucapnya.

Dibeberkan Said Akhmad, sasaran laboratorium sendiri yaitu 22 kecamatan, 202 desa/kelurahan, dan 28 Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kotabaru agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kota kita.

Semua ini tambahnya, pemerintah daerah berkomitmen mewujudkan penanganan dan pengendalian Covid-19 dengan campur tangan semua pihak untuk berkontribusi agar Kotabaru bebas dari Covid-19 

Disisi lain, penanggungjawab Laboratorium Rumah Sakit Darurat Covid-19, Dr Diana Sitohang menjelaskan, laboratorium ini dapat memeriksa sampel swab sebanyak 30 sampel, dan untuk hasilnya dapat kita ketahui dalam waktu 5 jam namun untuk saat ini masih proses penyesuaian dan diperkirakan sekitar satu minggu.

"Memang masih proses penyesuaian jadi sementara kerjanya hanya tiga kali dalam seminggu dan nanti baru lima kali sesuai jam kerja," tuturnya.

Selain itu, kita harus melihat ritme dan target sasaran sampelnya juga kemampuan petugas dalam mengerjakannya. Sedangkan untuk suhu sampel yang dikerjakan minus 80 derajat dan sampel yang belum dikerjakan cukup di suhu 2 hingga 8 derajat.

"Ya, memang secara tertulis bisa bertahan tiga hari tapi bisa juga lebih karena semua itu tergantung pada suhu penyimpanan bagus atau tidak," bebernya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah