-->

Panen Perdana, Desa Bakau Produksi 6,8 Ton Per Hektar

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BAKAU - Setelah berhasil melakukan panen padi sawah di Desa Sungai Pasir dan Desa Teluk Masjid, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian kembali melakukan panen raya padi basah di Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara, Selasa (21/7/2020).

Dalam kesempatan itu Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far dan rombongan melakukan panen raya padi sawah diwilayah tersebut sekaligus memberikan bantuan peralatan pertanian.

"Pertanian salah satu program pemerintah pusat yaitu visi misi Agrobisnis dan Pariwisata sesuai dengan program Kotabaru," ucap bupati.

Ia, pun, berpesan kepada kepala desa juga kelompok tani setempat agar jangan merasa puas dengan hasil yang ada akan tetapi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Ya, kita tentu bangga dengan hasil panen perdana di Desa Bakau ini bisa meningkat dua kali lipat produksinya hingga 6,8 ton per hektar gabah kering," paparnya.

Namun demikian ungkap Sayed Ja'far, dengan adanya peningkatan hasil panen ini tentu para petani lebih giat lagi sehingga hasilnya lebih meningkat agar bisa memperbaiki perekonomian warga setempat apalagi disaat pandemi Covid-19 sekarang.

Selain itu, bupati bersama instansi terkait juga akan memberikan pelatihan penyuluhan kepada kelompok tani di Kotabaru.

Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Ir Hairuddin mengatakan, kegiatan ini program dari pemerintah yang mana menyiapkan lahan padi sawah 100 hektar untuk empat desa masing masing 25 hektar.

"Alhamdulillah, panen padi sawah perdana di Desa Bakau ini mencapai 6,8 ton per hektar gabah kering," katanya.

Ditambahkan Hairuddin, saat ini sudah tiga desa yang melakukan panen yaitu, Desa  Sungai Pasir hasil produksi 6,7 ton, Desa Teluk Masjid hasil produksi 6,98 ton, dan Desa Bakau hasil produksi 6,8 ton per hektar gabah kering. Jadi tinggal satu desa lagi yang akan melakukan panen yaitu Desa Pudi.

"Memang tinggal satu desa lagi yaitu Pudi dan kita berharap hasil panennya nanti tidak jauh berbeda dengan tiga desa lainnya," harapnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Gunakan Teknologi, Poktan Desa Teluk Masjid Hasilkan 6,98 Ton

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TELUK MASJID - Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, mempunyai lahan fungsional sekitar 1.042 hektar tersebar dibeberapa desa diantaranya Desa Teluk Masjid dengan lahan fungsional 65 hektar.

Dengan adanya program Pemkab Kotabaru melalui APBD memberikan bantuan lahan 100 hektar kepada petani di empat kecamatan yaitu, Kecamatan Pulau Laut Tengah (Desa Sungai Pasir), Kecamatan Pulau Laut Timur (Desa Teluk Masjid), Kecamatan Pamukan Utara (Bakau), dan Kecamatan Kelumpang Utara (Pudi), masing masing desa 25 hektar.

Saat ini sudah banyak petani menggunakan teknologi dengan sistem cara tanam Transplenter dan Atabela (Alat tanam benih langsung).dan sistem cara panen dengan mesin Combine harvester sudah dilakukan beberapa kelompok tani sehingga bisa menghemat tenaga, waktu dan biaya bahkan meningkatkan hasil produksi.

Kini kelompok tani "Membangun" Desa Teluk Masjid sudah bisa meningkatkan hasil panen mereka yang mana sebelumnya hanya  4 hingga 4,5 ton per hektar gabah kering sekarang sudah mencapai 6,98 ton per hektarnya.

Pada pemberitaan sebelumnya yang sudah naik di media gemasaijaanonline edisi Rabu (15/7/2020) kemarin, ada kekeliruan sedikit pada penyebutan data oleh redaksi utamanya terkait dengan hasil produksi padi sawah di Desa Teluk Masjid yang dituliskan meningkat 8,98 ton per hektar Gabah Kering Panen (GKP), yang seharusnya adalah hanya pada kisaran 6,98 ton.

Oleh karenanya, ada klarifikasi yang disampaikan berkenaan dengan data tersebut dan didalam pemberitaan ini telah diluruskan.

Dalam wawancara media gemasaijaanonline Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Ir Hairuddin saat panen padi sawah, Rabu (15/7/2020) di Desa Teluk Masjid Kecamatan Pulau Laut Timur.

"Alhamdulillah, panen padi sawah di Desa Teluk Masjid kali ini meningkat hingga 6,98 per hektar gabah kering panen lebih tinggi dari Desa Sungai Pasir yaitu 6,7 ton saja," ucapnya.

Lebih luas dipaparkan Hairuddin, selain penggunaan benih bermutu dan saprodi para petani juga menggunakan alat tanam Transplenter dan Atabela (Alat tanam benih langsung).

"Ya, dengan memanfaatkan teknologi dalam budidaya padi sawah hasilnya pasti meningkat dari 4 hingga 4,5 ton kini menjadi 6,98 ton per hektar GKB," ucapnya.

Hairuddin juga mengingatkan kepada warga agar tidak merasa puas dengan hasil yang ada sekarang akan tetapi harus lebih ditingkajkan lagi sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah