-->

Indocement Gelar Pelatihan Pertanian Hidroponik

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Sebagai upaya nyata yang dilakukan melalui program Corporate Social Responsbility (CSR) salah satu perusahaan produsen semen Tiga Roda yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk(Indocement) Plant Tarjun, kembali menggelar pelatihan pertanian Hidroponik yang diperuntukkan bagi desa-desa binaannya, yang sebelumnya perusahaan juga menggelar pelatihan berkaitan dengan perikanan keramba apung.

Berdasarkan informasi, kegiatan tersebut di ikuti oleh 25 peserta kelompok tani dari 10 Desa binaan dan kegiatan dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Indocement.

Instruktur sekaligus menjadi narasumber pelatihan selaku praktisi Hidroponik di Banjarbaru, Yudhi Khohitu menjelaskan, yang jelas penyampaian materi berkaitan dengan pengenalan sistem Hidroponik, jenis-jenis hidroponik, cara bertanam Hidroponik, peluang bisnis Hidroponik dan perhitungan laba rugi, dan kalau melihat antusias peserta dinilai sangat bagus sekali.

“Menggunakan sistem Hidroponik ini tentunya ada perbedaan dilihat dari sisi konvesional dengan media tanah sedangkan Hidroponik menggunakan air dan nutrisi tanaman serta peralatan penunjangnya. Kelebihannya yaitu praktis, hemat lahan, umur panen lebih cepat, tanaman lebih segar dan bebas pestisida,” terangnya.

Dijelaskannya lebih jauh, dengan Hidroponik modal awal lebih besar tetapi mempunyai umur pakai sampai 10 tahun dan modal produksi lebih rendah dari yang konvensional pastinya dilihat dari hasil produksinya lebih baik, lebih banyak dan lebih cepat.

“Setelah menguasai teknis, peserta mempraktekkan metode Hidroponik baik untuk keperluan keluarga maupun untuk memasarkan hasil tanaman, dan akan terus kita kawal melalui konsultasi jarak jauh, pelatihan lanjutan maupun pengecekan dilapangan secara berkala,” tambahnya.

Salah satu peserta pelatihan, Siti Arbayah menyatakan, sudah dapat dipastikan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena bisa memanfaatkan waktu senggang dan pekarangan yang di miliki.

“Kami bersyukur dengan pelatihan ini saya dapat langsung tanya jawab dan diskusi karena sebelumnya kami tidak mengetahuinya sama sekali, dan dengan itu juga kami dapat memahami dan saya kira dapat diterapkan. Intinya, kami siap menggunakan model bertani sistem Hidroponik karena mudah dan tidak menggunakan lahan yang luas,” ucapnya senang.

Menjadi harapannya, pelatihan seperti ini jangan hanya sekali tetapi terus dilakukan agar informasi dan pengetahuan bagi masyarakat luas. Selain itu juga kepada pihak perusahaan diharapkan ada penyaluran bantuan bibit yang disalurkan kepada masyarakat.

Melihat hal tersebut, Kepala Desa Serongga Kecamatan Kelumpang Hilir, Muhammad Yasa sangat menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan itu karena tentunya akan sangat berguna bagi masyarakat sekitar, dan pihaknya juga mengapresiasi karena CSR Indocement terus selalu kreatif dan Inovatif untuk kemajuan lingkungan sekitarnya atau desa-desa binaannya. Kondisi lingkungan di desa ini sangat mendukung kegiatan pertanian dan ini dapat dilihat karena sebagian besar lahan adalah pertanian dan perkebunan.

“Setelah mendapatkan pengetahuan tentang bertani sistem Hidroponik, maka saya yakin warga kami dapat mempraktekkannya dan sistem itu tidak memerlukan lahan yang luas,” ungkapnya tersenyum.

Ia berharap, khususnya kepada para petani agar lebih giat berusaha, kreatif dan pelatihan yang diberikan Indocement terus dipahami supaya menjadi dasar usaha tersebut serta sukses dan menjadi kebanggan desa, dan pihaknya akan berusaha agar warga Desa setempat berminat pada usaha bertani sistem Hidroponik.

“Sebelumnya warga desa lebih tertarik dengan perkebunan sawit karena dari segi ekonomi lebih menjanjikan sehingga banyak lahan dipedesaan kini telah dipenuhi perkebunan sawit dan lahan kosong sangat sedkit sekali. Dengan bertani sistem hidroponik ini seakan membuka jalan baru bagi warga desa untuk bertani jenis tanaman lainnya karena tidak menggunakan lahan yang luas,” jelasnya.

Dilain pihak, SSECSR Dept Head Indocement Teguh Iman Basoeki mengatakan, dengan adanya pelatihan yang digelar kepada para peserta pelatihan diharapkan bisa menjadi pelopor atau contoh dalam budidaya pertanian dengan metode Hidroponik dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tidak luas namun tetap produktif dengan dapat menghasilkan buah, sayuran, baik untuk kebutuhan diri sendiri maupun untuk dipasarkan, dan hal lain tentunya lingkungan sekitar rumah menjadi lebih optimal dan hijau.

“Pelatihan ini akan dimonitor implementasi di masing-masing peserta, sehingga diharapkan semua peserta dapat secara mandiri dan berkelanjutan melakukan pertanian dengan Hidroponik, dan sebagai pendorong masing-masing peserta diberikan 1 set paket pertanian Hidroponik untuk dipraktekkan ditempat tinggal masing-masing peserta,” tuturnya santai.

Disambungnya, nilai ekonomis dari pertanian Hidroponik diharapkan menjadi nilai tambah dan alternatif pendapatan bagi masyarakat yang menjalankan pertanian sistem Hidroponik. Sebagai informasi, Indocement memiliki 10 desa binaan yakni Desa Tarjun, Langadai, Serongga, Tegalrejo dan Pulau Panci (Kecamatan Kelumpang Hilir), Sidomulyo, Simpang Tiga, Sungai Kupang dan Cantung Kiri Hilir (Kecamatan Kelumpang Hulu) dan Sungai Dua Kecamatan Batulicin.

“Pelatihan pertanian sistem Hidroponik ini merupakan realisasi dari pilar pendidikan dan ilar ekonomi, dua dari 5 pilar yang mendasari program bina lingkungan sebagai bagian dari program CSR. Pelatihan ini merupakan upaya untuk menciptakan unit-unit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bidang pertanian di desa binaan dan aplikasinya kepada 10 desa binaan sekitar operasional pabrik untuk dikembangkan,” tutupnya diakhir wawancara.










- Penulis : Agus Rifani ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah