-->

PT BSS Siap Bantu Kelompok Tani Desa Langkang

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Agar tidak berkepanjangan masalah kematian 13 ekor sapi milik masyarakat Desa langkang Baru, Bupati Kotabaru Irhami Ridjani adakan rapat Koordinasi dengan pihak perusahaan dan masyarakat Senin, (9/7/2012) di aula kantor camat Pulaulaut Timur.

Dari hasil rapat baik pihak perusahaan maupun masyarakat didapatkan kesepakatan untuk saling bekerjasama agar ternak dan perkebunan sama sama bisa jalan.

Perwakilan PT BSS Eko mengatakan, pihak perusahaan akan siap memberikan lahan untuk masyarakat beternak dilokasi kebun sawit tergantung pengajuan berapa luasnya, dan akan memberitahukan serta ada plang di area penyemprotan kepada masyarakat.

Ketua kelompok tani Riswanto berharap, adanya perubahan dan kemajuan dari pihak perusahaan dengan lebih memberdayakan ternak lokal daripada ternak luar.

Menanggapi dari hasil dialog itu Bupati Irhami Ridjani mengatakan, jangan sampai masalah ini menjadi besar karena emosi, pihak perusahaan sebelum melakukan penyemprotan harus memberitahukan lokasinya kepada masyarakat. Dan membantu masyarakat sekitar perusahaan dengan program CD/CSR.

" Masyarakat harus sering berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan penyebab kematian ternak sapi ini masih menunggu hasil lab, apakah memang keracunan atau terserang penyakit" jelas Irhami.

Kesepakatan ini akan dibuatkan surat pernyataan agar tidak terulang kembali permasalahan yang sama. 





- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Diduga Keracunan, 13 Ekor Sapi Mati

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA -  Sekitar 300 ekor ternak sapi yang dikelola oleh Tiga kelompok tani Desa Langkang Baru Kecamatan Pulaulaut Timur, 13 ekor ternak mati diduga keracunan tumbuhan.

Berawal dari bantuan puluhan ternak sapi dari Pemerintah Provinsi Kalsel maupun Pemerintah Dearah Kotabaru dari tahun 2004 kepada kelompok tani Desa Langkang Baru kini berkembang hingga ratusan ternak sapi.

Kebiasaan masyarakat yang memberi makan ternak dengan melepas ratusan peliharaannya di area perkebunan sawit milik PT BSS dari pagi hingga sore setiap harinya tidak ada permasalahan baik pihak masyarakat maupun perusahaan, namun karena kurang koordinasi 13 ekor sapi masyarakat diduga keracunan tumbuhan rumput yang disemprot oleh pihak perusahaan.

Ketua kelompok tani Desa Langkang Baru Riswanto mengatakan, tidak ada pemberitahuan dan plang peringatan dari pihak perusahaan untuk area yang disemprot, biasanya penyemprotan teratur dan per blok.

" Hampir 70 persen ternak kami untuk pangannya diarea kebun sawit karena subur, harapan ada solusi biar ternak aman" tambah Riswanto.

"Pihak Perusahaan PT BSS baru mengetahui tentang adanya kematian ternak milik masyarakat ini, dan perusahaan sudah memprogramkan masalah penyemprotan" jelas Eko.

Belum diketahui pasti apa penyebab matinya 13 ekor ternak ini karena masih menunggu hasil lab.



 

- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah