-->

Satu Orang PDP Asal Kotabaru Meninggal Dunia di Tanbu

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Melalui press release, Selasa (16/6/2020) dihalaman kantor bupati, juru bicara gugus tugas Covid-19 Said Akhmad yang juga Sekda Kotabaru menyampaikan bahwa, satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kotabaru meninggal dunia di Tanah Bumbu.

Informasi itu ungkap Said Akhmad, diterima dari Kasi Surveilans dan Imunisasi Kabupaten Tanah Bumbu, bahwanya pasien inisial N (80) perempuan asal Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru, telah meninggal dunia pada 9 Juni lalu di Rumah Sakit Dr Andi Abdurahman Tanah Bumbu dan berdasarkan hasil swab pada tanggal 15 Juni 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

"Ya, memang satu orang PDP asal Kotabaru Meninggal di Tanah Bumbu dan terkonfirmasi positif covid-19," ucapnya.

Lebih luas dibeberkan Said Akhmad, kronologis kejadian bahwa sebelumnya N (80) perempuan datang ke UGD Puskesmas Serongga dengan keluhan sesak nafas sehingga dilakukan Rapid Test dengan whole blood dan hasilnya non reaktif, akhirnya pihak Puskesmas Serongga pun melakukan rujukan ke Tanah Bumbu sejak tanggal 6 Juni lalu.

Dan tiba di UGD Rumah Sakit Dr H Andi Abdurahman Tanah Bumbu, pasien kembali dilakukan Rapid Test dengan serum dan hasilnya Reaktif, sehingga dirawat isolasi dengan prosedur covid 19 namun tak bertahan akhirnya meninggal dunia pada 9 Juni 2020, atas persetujuan pihak keluarga penguburan pun dilakukan di Tanah Bumbu sesuai SOP Covid-19.

Berdasarkan riwayat perjalannya, kata Said Akhmad, N (80) perempuan sebelumnya pada 19 sampai 23 Mei 2020 juga pernah dirujuk ke RSUD Tanah Bumbu, kemudian membaik sehingga dipulangkan ke Serongga, kemudian tanggal 6 Juni kembali ke Puskesmas Serongga dan dirujuk kembali ke Tanah Bumbu.

Dari kejadian tersebut maka dilakukan tracking pada kontak erat pasien dan ditemukan ada 29 orang sehingga akan dilakukan Rapid Test kepada mereka untuk mendapatkan hasil yang valid..










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kembali, Pemkab Kotabaru Terima Predikat WTP ke-5

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk kesekian kalinya Pemkab Kotabaru menerima predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019.

Predikat WTP ini adalah untuk yang kelima kalinya diterima Pemkab Kotabaru dalam hal ini Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far didampingi Ketua DPRD Syairi Mukhlis disaksikan Kepala SKPD terkait dan undangan, Selasa (16/6/2020) di Operation Room Setda Kotabaru.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPK perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Tornanda Syaifullah melalui video conference terhadap 13 kab /kota se Kalimantan Selatan.

Ia, pun, meminta kepada pemerintah kab/kota se Kalimantan Selatan untuk dapat lebih meningkatkan kualitas keuangan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.

Disisi lain, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengungkapkan, penghargaan WTP ini adalah hasil kerja keras semua pihak, baik eksekutif maupun legislatif dalam hal menyelesaikan laporan keuangan.

"Iya, ini WTP yang kelima kalinya diperoleh daerah kita berkat kerjasama semua pihak," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis, mengapresiasi atas prestasi WTP yang diraih oleh Kabupaten Kotabaru.

"Kami dari DPRD akan terus mendukung kegiatan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Terkait bahan evalusai dari BPK, tentu saja akan menjadi rekomendasi bersama agar menjadi lebih baik lagi.













- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hadapi Virus Corona, Gugus Tugas Kotabaru Bentuk Kampung Tangguh

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Dalam rangkaian percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Kotabaru, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan rapat terbatas koordinasi pembentukan kampung tangguh, Senin (15/6/2020), pagi di ruang kerja Kapolres Kotabaru.

Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati Kotabaru, Kapolres, Dandim, Danlanal, Ketua DPRD, Kejari, Sekda, BPBD, Kesehatan, Forkopimda, dan Kepala SKPD terkait.

Hingga saat ini pandemi Covid-19 telah berdampak luas terhadap kehidupan sosial, ekonomi dan budaya yang sudah pasti merugikan warga sehingga pemerintah melakukan upaya untuk memutus rantai penyebarannya dengan pola baru membangun ketangguhan masyarakat secara mandiri melalui pembentukan kampung tangguh.

Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far, menyampaikan, saat ini posko posko diperbatasan sudah dihentikan akan tetapi diganti dengan penjagaan di desa dan kecamatan sebagai ujung tombak keluar masuknya masyarakat dengan pola baru yaitu kampung tangguh banua.

"Ya, memang saat ini posko perbatasan sudah dihentikan jadi fokus penjagaan di desa dan kecamatan sebab masyarakat pendatang pasti akan masuk kedesa desa jadi harus diperkuat dengan kampung tangguh agar masyarakat tetap sehat," ungkap bupati.

Selain itu, tim gugus tugas covid-19 akan melakukan persiapan dibeberapa wilayah kampung tangguh yang sudah ditunjuk untuk sarana dan prasarana di desa tersebut juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan melibatkan perangkat desa.

"Mudah mudahan dengan pola baru dibentuknya kampung tangguh ini nantinya bisa menekan penyebaran covid-19 di Bumi Saijaan," harap Sayed Ja'far.

Saat ini kampung tangguh banua yang sudah terbentuk dari Polres Kotabaru, yaitu, Desa Megasari Kecamatan Pulau Laut Utara, Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kelumpang Tengah, Desa Karang Payau Kecamatan Kelumpang Hulu, Desa Banjarsari Kecamatan Sampanahan, Desa Pudi Kecamatan Kelumpang Utara.

Memang secara khusus adanya pembentukan kampung tangguh banua adalah upaya pencegahan, penularan dan penyebaran Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan hingga tingkat RW, dengan sasaran masyarakat terdampak penyebaran Covid-19 yang berada di satu teritori tertentu dengan melibatkan warga kampung itu sendiri seperti, perangkat desa, RW, RT, Polres dan Polsek, Forkopimda, juga Forkopimca.

Diharapkan dengan terbentuknya kampung tangguh banua tersebut akan membuat tangguh kesehatan jasmani dan rohani, tangguh sosial ekonomi, tangguh keamanan, dan tangguh informasi kreativitas.

Perlu diketahui, kampung tangguh banua adalah sebuah pilot project kolaboratif bersama stakeholder dengan gerakan aksi nyata di daerah karena terindikasi penyebaran covid-19 dan menitik beratkan keterlibatan elemen masyarakat yang aktif baik secara personal maupun kelompok melalui pendampingan khusus dari stakeholder yang terorganisir, intens, dan terfokus.

Hal tersebut dilakukan pemerintah karena Pandemi jika berkepanjangan akan berpotensi rusuh, kerugian ekonomi dan sosial, berbasis kebersamaan dan ketertiban, juga terbatasnya aparat negara sehingga perlu menyiapkan antisipasi.

Selain itu, tujuan dari kampung tangguh banua ini untuk memutus dan mengurangi penyebaran covid-19, menumbuhkan juga membangun kesadaran masyarakat  agar lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19, membangun solidaritas dan kemandirian masyarakat dalam meminimalisir dampak sosial ekonomi, dan mensosialisasikan masyarakat produktif dan aman Covid-19 dalam menghadapi new normal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah