-->

Rakornas TPID Pengendalian Inflasi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, JAKARTA - Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar menghadiri Rapat Koordinas Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2017, di ballroom Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta (27/07).

Disampaikan Bupati Kotabaru Sayed Jafar, pentingnya menghadiri Rakoornas pengendalian Inflasi ini karena inflasi merupakan intrumen penting dalam pengelolaan ekonomi daerah.

"Rakoornas ini sangat penting, karena inflasi merupakan instrumen yang sangat mempengaruhi pengelolaan ekonomi daerah". Ujar Sayid Jafar.

Rakoornas pengendalian inflasi yang langsung dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kali ini bertemakan "Mempercepat Pembenahan Efesiensi Tata Niaga dan Pangan Melalui Penguatan Infrastruktur dan Pemanfaatan Tekhnologi Digital untuk Kesejahteraan Rakyat". Pembukaan rapat koordinasi nasional ini juga dihadiri oleh sejumlah jajaran Menteri Kabinet Kerja.

Dalam Arahannya, Presiden Republik Indonesia menyampaikan pentingnya menjaga inflasi dalam pengelolaan ekonomi secara nasional. Untuk itu, inflasi perlu ditekan serendah mungkin.

"Ada dua hal penting kunci mengelola ekonomi Negara yaitu menekan inflasi serendah rendahnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi". Kata Jokowi.

Saat ini, inflasi telah ditekan pada level yang sangat rendah. Inflasi saat ini berada pada level terendah dalam 7 tahun terakhir. Rendahnya inflasi ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Ekonomi Indonesia pun berhasil tumbuh sebesar 5,01% pada 2016.

Diharapkan, inflasi tetap dapat terjaga pada berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu, ekonomi Indonesia dapat tumbuh positif dan mampu bertranformasi menjadi negara maju.

Bersamaan, Gubernur Bank Indonesia Agus martowardojo melaporkan pada tahun ini inflasi terjaga dengan baik dan cenderung membaik dari tahun lalu.

"Kita patut berbesar hati karena pada 2016 hingga pertengahan 2017 inflasi tercatat cukup rendah dan terkendali. Inflasi indeks harga konsumen (IHK) 2016 tercatat pada level 3,02%, terendah sejak 2010," jelasnya 

Inflasi 2016 juga terjadi cukup merata di berbagai daerah.  Angka inflasi tahunan di berbagai daerah tercatat rendah seperti di Jawa 2,59%, Kalimantan 3,4%, Sumatera 4,53%, Timur Indonesia tercatat juga rendah, Sulawesi 2,27%. Bali-Nusa Tenggara 2,93%, Maluku-Papua 3,07%," tambah Agua.
Selain itu, inflasi Indonesia yang tercatat terjaga pada 2016 lalu juga masih berlanjut hingga saat ini. Hal itu menurutnya tak terlepas dari upaya seluruh pemangku kepentingan yang sudah berupaya untuk menjaga itu.

"Kami sangat apresiasi kebijakan yang ditempuh tim pengendali inflasi daerah (TPID) yang saat ini jumlahnya 524, di 34 provinsi, 490 kabupaten kota, terutama dalam menjangkau, menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan terus komunikasi ke masyarakat (4K).










- Penulis: Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah