-->

Main Balogo Tutup Kegiatan Akhir Tahun Media Gathering Indocement

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Kegiatan media gathering ke IV Indocement di akkhir tahun 2016 ditutup dengan acara main Balogo antara PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun dengan awak media Kotabaru di Gedung Mahligai Pemuda.

Santai dan penuh keakraban bersama keluarga kegiatan olahraga bahari yakni Balogo tersebut dimaksudkan untuk ikut melestarikan kebudayaan bahari yang dimasa sekarang hampir-hampir jarang terlihat masyarakat memainkannya.

Belasan wartawan pun nampak senang bisa mencoba permainan bahari tersebut bersama dengan jajaran management Indocement. Tak sedikit dari mereka yang mencoba olahraga bahari itu nampak kesulitan bukan hanya membidik sasaran saja melainkan juga mengayunkan tongkat pemukul yang dibuat dari bambu itu.

“Rupanya bermain Balogo ini tak semudah yang kita kira, meskipun nampak sederhana namun untuk memukul dan mengenai sasaran ternyata lumayan sulit,” cetus salah satu rekan wartawan.

Assistant GMO Indocement Plant Tarjun yang baru menjabat sejak 1 Oktober 2016 Agus Erfin mengatakan bahwa, kegiatan media gathering yang dilaksanakan secara rutin oleh Indocement bersama insan pers Kotabaru merupakan salah satu bentuk nyata guna meningkatkan keakraban dan terus menjalin silaturahmi yang telah terbangun dengan sangat baik.

“Kegiatan media gathering ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan mengingat peran media adalah penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat utamanya terkait dengan kegiatan apa saja yang sudah dilaksanakan oleh Indocement kepada masyarakat,” tutur Agus.

Dijelaskannya pula sekilas mengenai catatan akhir tahun 2016 bahwa Indocement yang merupakan produsen Tiga Roda telah mendapatkan beberapa kategori penghargaan bergengsi dan itu tentunya dilakukan dengan upaya yang baik.

“Diantara penghargaan yang diraih misalkan saja 3 pabrik Indocement yang berada di Palimanan, Tarjun dan Citeureup mendapatkan industri hijau level V yang secara langsung diserahkan oleh oleh Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartanto, dan masih ada beberapa penghargaan bergengsi lainnya,” terangnya.

Selain itu, katanya melanjutkan, sebanyak 166 mahasiswa berprestasi dari 18 perguruan tinggi di Indonesia yang memenuhi berbagai kriteria penilaian dan penulisan makalah menerima bantuan beasiswa Tiga Roda diberikan oleh Indocement. Beasiswa yang diberikan merupakan bagian dari kontribusi dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan untuk wilayah Kalsel beasiswa diberikan kepada mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Politeknik Banjarmasin dan Politeknik Kotabaru.

Selain untuk program pendidikan S1, Beasiswa juga diberikan untuk tingkat SD, SMP, SMA, Diploma, S2 hingga tingkat doctoral dan sejak 1991 sampai saat ini, total penerima Beasiswa Indocement mencapai 12.920 orang.

Disamping itu, sejak 2015 Indocement telah menyelenggarakan program Sekolah Tukang Semen Tiga Roda (SETARA) yakni suatu program pelatihan dan sertifikasi teruntuk tukang bangunan yang dilaksanakan di 11 kota di Indonesia dan di Kalsel telah diselenggarakan dua kali yaitu Desember 2015 di Politeknik Negeri Banjarmasin dan Desember 2016 LPMP Banjarbaru.

Masih menurut Agus Erfin, dengan kondisi saat ini Indocement sendiri menyadari kompetitor perusahaan semen semakin ketat dan dengan dengan situasi sekarang pastinya berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan terhadap produknya dalam meningkatkan kualitas yang ditawarkan.

Beberapa hal lainnya dan dinilai penting adalah Indocement tengah konsen untuk program kegiatan pasca tambang yang mana akan melibatkan unsur masyarakat untuk bisa bersama-sama peduli akan lingkungan dan tentunya hal tersebut melalui kajian-kajian yang akan dilakukan sebagaimana yang telah dilakukan oleh di Bogor.

“Kalau dulu cuma hanya ada beberapa pabrik semen, sekarang sudah sangat banyak. Untuk itu, demi menjaga kepuasan para pelanggan tentu kami terus melakukan gebrakan baru yang tentunya juga soal efisiensi terhadap produk-produk yang dihasilkan dan tetap terus memperhatikan tanggung jawab terhadap lingkungan serta masyarakat karena itulah sebagian cara kami bertahan di tengah kerasnya persaingan,” imbuhnya.

Sementara, CSR Section Head Indocement H Nor Imansyah mengungkapkan berkenaan dengan rencana kerja media gathering yang dilaksanakan 4 kali setahun dan pada 2017 mendatang tentunya menjadi harapan bersama kerjasama tersebut tetap akan terjalin dengan baik.

“Nah, untuk menutup akhir tahun 2016 ini kenapa memilih olahraga tradisional karena diharapkan jangan sampai tergerus oleh permainan modern yang erat kaitannya dengan dunia teknologi sekarang dan Balogo menjadi salah satu ciri khas masyarakat kita,” katanya.

Disela permainan Balogo, dengan senyum ia menyampaikan rahasia jurus bermain logo dengan mantra yang diucapkan menggunakan bahasa Banjar yang meskipun itu hanya sebuah hiburan namun mampu membuat seisi ruangan tertawa dan bertepuk tangan.

“Bermain logo juga ada mantra khususnya dan orang-orang tua dahulu yang sering bermain logo pasti mengetahuinya,” cetusnya tertawa.

Ia mengaku miris melihat kondisi sekarang generasi muda bahkan masyarakat sudah sangat jarang memainkan olahraga bahari Balogo dan ini sebagai upaya bersama selain mengingatkan juga lebih kepada agar Balogo bisa terus dilestarikan.

Disamping itu, Indocement juga berterimakasih kepada media yang ada di Kotabaru yang selalu mensupport penuh perusahaan PT ITP Plant Tarjun.

“Saya berharap, situasi seperti ini akan terus terjalin baik sehingga komunikasi serta silaturrahmi akan terus meningkat,” tandas Imansyah berharap.










- Penulis : MN Fauzi Rahman - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah