-->

Hasil Tes CPNS Honorer K2 Diumumkan Bertahap Mulai 10 Februari

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi resmi mengumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Honorer K2. Pengumuman hasil seleksi ini dilakukan bertahap mulai 10 Februari 2014.

"Mulai tanggal 10 Februari 2014 secara resmi dan bertahap Kementerian PAN-RB melalui cpns.menpan.go.id, sscn.bkn.co.id, liputan6.com dan jpnn.com mengumumkan daftar peserta seleksi CPNS dari tenaga honorer kategori II yang dinyatakan lulus," jelas Sekretaris Kementerian PAN-RB Tasdik Kinanto dalam penjelasannya di Jakarta, Senin (10/2/2014).

Pengumuman ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dinyatakan pengumuman kelulusan ujian tertulis terhadap tenaga honorer dilakukan Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendayagunaan aparatur Negara berdasarkan nilai yang diolah oleh Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri.

Pengumuman Seleksi CPNS Honorer yang dilansir hari ini baru untuk 16 kementerian/lembaga dan 2 provinsi yakni Yogyakarta dan Jawa Tengah.

"Pengumumannya hari ini tapi belum semua. Nanti akan diumumkan bertahap," kata Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman saat berbincang dengan Liputan6.com.

Pengumuman CPNS Honorer K2 sempat tertunda adanya kendala teknis. Awalnya hasil tes tersebut akan diumumkan pada 5 Februari lalu.

Menteri PAN-RB Azwar Abubakar sebelumnya menyebutkan, terdapat sejumlah kendala teknis dalam mempersiapkan perekrutan CPNS honorer K2. Pasalnya, banyak guru di daerah perbatasan dan daerah terpencil yang tidak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.

"Ada suatu daerah, yang tidak dapat sebutkan namanya, pelajar SMA menjalankan fungsi sebagai pengajar. Itu kan tidak sesuai kriteria. Jadi kita harus atur agar jangan ada masalah," ungkap Azwar.

Menurut dia, pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS sangat diprioritaskan untuk tenaga guru, tenaga kesehatan, tenaga penyuluh, serta tenaga teknis/administrasi tertentu. Selain itu, pengangkatan ini disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan kemampuan keuangan negara sampai dengan tahun anggaran 2014.

Dari 605.170 peserta tes, sebanyak 254.774 atau 42% diantaranya merupakan tenaga pendidik. Adapun tenaga kesehatan sebanyak 17.124 orang, tenaga penyuluh ada 5.585 orang, dan 327.696 orang, atau 54% merupakan tenaga teknis/administrasi. Rencananya pemerintah bakal menjaring sekitar 33% dari total peserta untuk menjadi CPNS.

Azwar menjelaskan, dalam ujian penerimaan CPNS golongan K2, panitia tidak melakukan Tes Kompetisi Dasar (TKD) seperti PNS dari jalur umum. Dengan demikian, hasil tes yang diumumkan hari ini merupakan keputusan final. Artinya peserta tes akan langsung ditentukan lolos tidaknya sebagai CPNS.(Nrm)








   

- Sumber : Liputan6.com
Share:

Musrenbang Tanjung Seloka Meningkat

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TANJUNG SELOKA - Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pulaulaut Selatan, Kotabaru dengan ibukotanya Tanjung Seloka, semakin meningkat setiap tahunnya. dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kotabaru, Sabtu, (8/2/2014) di aula kantor camat Desa Ale-ale.

Kecamatan Pulaulaut Selatan Tanjung Seloka, Kotabaru, mempunyai delapan desa yaitu, Labuan Mas, Tanjung Serudung, Tanjung Seloka Utara, Tanjung Seloka, Ale-ale, Sungai Bahim, Sungai Bulan dan Teluk Sirih.

Dari tahun ketahun kecamatan Pulaulaut Selatan yang dipimpin oleh seorang camat, Hamka, terus melakukan perubahan untuk daerahnya, terbukti dari tahun 2012 dana musrenbang yang di dapatkan sekitar Rp4 miliar, tahun 2013 naik jadi Rp12 miliar dan tahun 2014 kembali meningkat hingga Rp16 miliar.

Kasubid perencanaan pembangunan, Hertanto Prasetyo mengatakan, warga nantinya bisa meminta informasi kepada satuan kerja perangkat daerah yang terkait permohonan yang bersangkutan hingga nantinya bisa di proses.

"Dana usulan musrenbang warga tidak akan muncul di APBD apabila warga tidak melengkapi teknis dan proposal, diantara photo dan rincian yang lainnya" jelasnya.

Hertanto mengungkapkan, banyaknya usulan dana musrenbang warga yang hilang dikarenakan tidak sinerginya antara aparat desa dan SKPD yang bersangkutan terkait usulan warga tersebut. 

Pembahasan pun berlangsung alot antara pihak BAPPEDA, BPMPD, anggota DPRD dan masyarakat setempat tak bisa dihindarkan, masalahnya usulan dana musrenbang warga yang hilang tersebut sejak tahun 2012. 











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah