-->

Kader Posyandu Adakan Pertemuan

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka melakukan penggerakan posyandu se Kalimantan Selatan, kader posyandu Kotabaru yang tergabung di 21 kecamatan lakukan pertemuan di gedung Parisbarantai, Selasa, (18/2/2014) pagi.

Pertemuan ini mengambil tema "Seorang ibu yang sehat", sebab, proses persalinan yang aman memerlukan perhatian dan perawatan dasar dari bayi, baru lahir sebuah keluarga.

Disamping itu pula diperlukan lingkungan rumah yang bersih, karena akan banyak membantu daya tahan kesehatan bayi baru lahir bahkan kelangsungan hidupnya.

Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Hayatun Fardah, dalam sambutannya mengatakan, banyaknya posyandu yang tidak aktif di Kalsel, nantinya akan dibangun posyandu yang terintegrasi.

"Posyandu yang terintegrasi akan dikelola oleh kabupaten masing-masing bahkan oleh kecamatan, sebab tanpa peran serta ibu-ibu semuanya tidak ada artinya" jelasnya.

Ditambahkan Hayatun, sekarang posyandu Banua telah digerakkan di 13 kab/kota se Kalimantan Selatan, untuk mendapatkan posyandu Banua terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan. Dan sasaran PKK adalah membentuk desa percontohan untuk desa tertinggal.

Ketua PKK Kab Kotabaru Hj Sri Maria Ningsih, menegaskan, bahwa masalah data posyandu yang tidak aktif di Kotabaru ternyata kesalahan informasi. Masalahnya semua posyandu di 21 kecamatan masih aktif, namun Sri berjanji akan lebih mensosialisasikan program-program PKK ke kecamatan.

Sebelum acara berakhir terlebih dulu dilakukan tanya jawab antara peserta posyandu, dipandu langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dr H Achmad Rudiansyah.  










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Penderita DBD Kotabaru Meningkat Tajam

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT  - Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode Pebruari, meningkat tajam dibandingkan dengan Januari 2014.

"Jika periode Januari jumlah penderita DBD hanya satu orang, maka periode Pebruari hingga tanggal 12 sudah mencapai lima orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru drg Cipta Waspada, didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes setempat, dr Soedarsono Kyai Demak, di Kotabaru, Kamis.

Satu dari lima orang penderita yang ditularkan melalui nyamuk demam berdarah itu meninggal dunia, pada Senin (10/2), yakni Azra (5) warga Jalan KH Hasan Basri Kotabaru.

Azra meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin, setelah dirujuk oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, karena kesadarannya menurun drastis.

Sedangkan empat penderita lainnya, kini di rawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, dua diantaranya suspek dengan Dengue Shock Syndrome (DSS).

"Dua penderita lainnya di rawat di ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) RSUD Kotabaru," jelasnya.

Darsono mengemukakan, untuk penderita DBD periode 2013 sebanyak 53 orang, dan satu orang diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data, periode 2009 penderita DBD sekitar 75 orang, empat di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan 2010 diperkirakan turun menjadi sekitar 51 orang dan 2011 menjadi sekitar 37 orang satu meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, drg Cipta Waspada mengatakan, untuk menghindari jatuhnya korban, perlu antisipasi penyakit DBD sejak dini.

Dinas kesehatan sudah beberapa kali pengasapan (fogging) di daerah ditemukannya jentik nyamuk demam berdarah.

Cipta mengakui, penyakit DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang membahayakan, untuk itu perlu antisipasi dan penanganan serius agar penyakit tersebut tidak menyebar di Kotabaru.

Menurut Cipta pemberantasan penyakit demam berdarah sulit untuk dituntaskan, terlebih kondisi geografis Kotabaru yang terdiri dari kepulauan dan masih banyak hutan.

Pasien demam bersarah setiap tahun masih tetap ada, karena kondisi geografis daerah yang mendukung untuk hidup nyamuk demam berdarah.

Salah satu faktor untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, diantaranya meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan melakukan 3 M, yaitu, menutup, menguras dan mengubur tempat/wadah yang menjadi genangan air yang bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk penular demam berdarah.







- Sumber : Antara News
Share:

Indocement Gelar Seminar Motivasi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Para pengajar dan siswa SLTP dan SLTA desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Plant Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru menggelar seminar motivasi, dengan tema " Peningkatan SDM bangsa melalui konsep pembentukan generasi penerus profesional dan religius " di Club House Indocement Plant Tarjun.

Acara ini diikuti internal perusahaan 33 karyawan. Dan 170 pelajar, dengan mendatangkan motivator terkenal, Bambang Jasnanto.

Management Indocement Plant Tarjun, Teguh Iman Basoeki, Rabu, mengatakan, seminar motivasi ini dilaksanakan sebagai wujud dari kepedulian perusahaan terhadap keinginan meningkatkan SDM khususnya disekitar area perusahaan, dan bagi siswa-siswi SLTP & SLTA akan menjadi generasi penerus yang profesional namun tetap religius.

“Program-program CSR perusahaan, semuanya sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar perusahaan. Dan dari kegiatan tersebut dapat ditularkan hal-hal positif, sehingga keberadaan Indocement dapat dirasakan kehadiran dan manfaatnya." urainya Teguh.

Ditambahkannya, para peserta benar-benar memanfaatkan acara ini dengan baik hingga selesai. Diharapkan nantinya dapat mengimplementasikannya, baik untuk pribadi masing-masing maupun juga untuk kepentingan proses pendekatan antara guru dengan murid, orang tua, masyarakat dan lingkungannya sehingga terjalin hubungan yang lebih harmonis, katanya.

Kegiatan seminar ini merupakan program CSR Indocement Plant Tarjun pada Pilar Pendidikan.

Materi yang disampaiakan, antara lain : Latar belakang kondisi indonesia saat ini, SDM yang diperlukan, Konsep SDM professional, Success Oriented Professional Religius, Bhakti & budi luhur generasi penerus dan Hasil optimum professional.

Salah seorang peserta, Syahril mengatakan “seminar kali ini sangat bagus dan bermanfaat untuk kami secara pribadi karena motivasi memacu kita untuk lebih baik bekerja dengan kenyataan yang dihadapi setiap hari.

"Semuanya kita yang menentukan sukses maupun gagal, tidak ada pihak lain yang menggagalkannya karena semua berawal dari kita dengan istilah lainnya orang lain bisa dan kita pun harus bisa” pungkas Syahril.












- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah