-->
HEADLINE
Loading...

KPU Koordinasikan Masalah Kampanye

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Dalam hal menyambut pesta demokrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengkoordinasikannya dengan aparatur pemerintah terkait permasalahan partai baik peraturan dan tata cara berdemokrasi yang baik dan benar seperti pemasangan atribut parpol di daerah tertentu.

Hadir dalam rapat koordinasi ini Bakiasda, Kesbanglinmas, Satpol pp, Badukcapil, AL dan AD serta media cetak juga elektronik.

Dalam pembahasan yang dilakukan Jumat pagi diruangan media center kpu Kotabaru dikatakan bahwa ada daerah yang terlarang untuk pemasangan atribut parpol seperti baliho, umbul-umbul dan yang lainnya. kawasan terlarang itu jalur hijau, kantor pemerintahan, tiang listrik dan telpon, kawasan pemda, kawasan pasar limbur, jembatan dan fasilitas umum dengan jarak pemasangan 50 meter.

Panwaslu Kotabaru, Hj Asni Harijati menanggapi hasil rapat, semua hal ini akan dituangkan dengan keputusan bupati baik masalah pemasangan atribut seperti stiker, baliho, sepanduk dan umbul - umbul parpol terhadap lokasi mana yang diperbolehkan.

"Dalam hal pemasangan atribut parpol perlu adanya perhatian aspek keindahan dan keamanan kota, nantinya akan kembali di koordinasikan bersama dengan pihak parpol" tambah Asni.

Daftar penduduk pemilihan potensial pemilih (DP4) sebanyak 227.943 sedangkan pemilih di Kalimantan Selatan sebanyak 3.307.083.








- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ditahun Ular Air Warga Tionghoa Beribadah Dirumah

Telah Dibaca : 0 kali



 
 
GEMA - Warga tionghoa rayakan tahun baru imlek 2564 di kawasan Kelenteng An Hwa Tian Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan dilaksanakan secara sederhana dengan harapan di tahun ular ini akan lebih baik dari sebelumnya.

Tiap Imlek datang warga tionghoa memadati kelenteng untuk beribadah namun tahun ini sepi pengunjung kebanyakan mereka melaksanakan sembahyang dan berdoa di rumah bahkan merayakannya keluar kota. 

Deretan lilin dari yang kecil sampai yang besar selalu dinyalakan setiap perayaan imlek karena dipercayai sepanjang tahun yang dijalani rezekinya selalu terang seperti lilin yang menyala.


Darman Aman Sentosa selaku ketua Kelenteng An Hwa Tian menjelaskan, dalam shio ular air tahun ini merupakan ujian dan diharapkan untuk selalu bersabar karena kapanpun dan dimanapun bisa berselisih.

Tambah Darman, "Shio ini melambangkan ular yang sedang naik ke atas tanah penuh dengan dendam dan bila tidak dilandasi kesabaran setiap orang bisa bertengkar sehingga wajib waspada"


Di Indonesia kebanyakan tahun baru imlek dirayakan juga sebagai perayaan hari lahirnya kong hu chu yang lahir ditahun 551 Masehi dan tahun Masehi 2013 bagi pemeluk agama kong hu chu atau budha disebut sebagai tahun baru imlek ke 2564.

Imlek (hari raya) merupakan tradisi dalam memberikan penghormatan  kepada pihak yang lebih tua ataupun kepada kedua orang tua dan dalam agama apapun wajib hukumnya sejauh tidak mengikuti ritual persembahyangan dengan tata cara agama lain.

Ada Enam tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat tionghoa untuk menyambut tahun baru cina (imlek) diantaranya sajian jeruk yang melambangkan besar rezeki, apel berarti besar kesehatannya dan keselamatannya sedangkan buah pear melambangkan kebahagiaan serta kue keranjang. Bahkan tradisi mercon,kemabng api dan lampion merah serta tradisi barongsai dan naga (liong).








- Penulis : Siti Aisyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Menguak Bukti Sejarah Kota Tua Sebelimbingan

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Makam belanda ini di bangun sekitar tahun 1900 dengan nama dutch graveyard meskipun hanya berjarak beberapa puluh meter dari jalan utama tetapi tempat ini hampir belum diketahui dikotabaru apalagi mengunjunginya.

Meskipun makam ini memiliki nilai sejarah tinggi yang identik dengan kejayaan Kabupaten Kotabaru di masa colonial ketika belanda masih berkuasa.

Siang ini merupakan kali pertama kami bersama crew mengunjungi ke makam belanda yang terletak di Desa Sebelimbingan.Tujuan utama kami ke makam tua ini untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa di masa penjajahan Belanda dulu pernah menjadi sebuah kota yaitu Desa Sebelimbingan dengan berbagai peninggalannya.

Makam tua dalam bahasa belanda nya “Ducth Graveyard” akan  lebih bagus lagi bila dijadikan sebagai tempat  wisata cagar budaya untuk masyarakat Kotabaru.untuk memasuki lokasi makam belanda tersebut tidak lah mudah karena belum adanya jalan alternative untuk menuju kesana kecuali hanya jalan setapak,dan menuju ke makam tua itu kami ditemani salah seorang warga setempat yang mengetahui lokasi makam yang mau menunjukan jalan menuju lokasi.

Setelah memasuki makam ini kesan awal yang ada dibenaku adalah rasa kagum dari desain dan  nisan-nisan yang unik,benar-benar pemandangan yang tak pernah kulihat saat mengunjungi sebuah kawasan makam.Yang menarik dari desain makam belanda ini adalah bentuk nisan yang terbuat dari cor semen dan ukurannya pun lebih besar dari makam orang Indonesia yang pernah ku lihat.Bukan hanya makam belanda ternyata disekitar lokasi ini juga terdapat beberapa makam muslimin yang tidak terawat dan nisan nya pun rapuh akibat termakan zaman.

Siang yang sangat terik namun tak membuat aktifitas kami terganggu, saat melanjutkan perjalanan saya melihat sebuah pohon besar dan katanya pohon tersebut dinamakan pohon keramat kami pun mencoba mengukur diameternya dengan cara mengelilinginya.

Tetapi sangat disayangkan melihat kondisi sekarang salah satu tempat yang memiliki catatan nilai sejarah ini kurang diperhatikan,buktinya banyak konstruksi makam yang hancur walaupun memang ada sebagian yang masih bertahan dengan baik tapi jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang rusak,sebagian batu nisan bahkan hilang.Menurut info yang kami dapat dari masyarakat setempat kemungkinan warga mengira bahwa di dalam makam tersebut terdapat harta karun milik mayat yang dikubur bisa juga mereka mencari brang antic yang dikubur bersama mayat ini untuk mendapatkan nya barang-barang antik atau harta karun yang belum tentu ada mereka membongkar makam ini.

Jika kawasan makam ini terawat dengan baik betapa megah dan indahnya lokasi bersejarah ini dan pasti akan menjadi obyek wisata baru yang tidak kalah menarik. Menurutku seandainya tempat ini lebih mendapat perhatian dari semua pihak yang terkait makam belanda ducth graveyard bisa menjadi salah satu asset cagar budaya yang dimiliki kabupaten kotabaru.Namun entah kenapa makam ini terlihat menakutkan karena tidak adanya perawatan.

Setelah puas melihat bukti-bukti kejayaan masa lalu sebelimbingan kami pun menyudahi perjalanan penuh tantangan ini namun masih banyak lagi peninggalan-peninggalan belanda lain seperti jembatan tua dengan rel kereta apinya dan bekas bangunan bank dan kami akan mencoba mengungkap lagi bukti sejarah yang lain di sebelimbingan ini.







- Penulis : Siti Aisyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah