-->
HEADLINE
Loading...

Pesta Mallasuang Manu Kembali Digelar

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Pesta mallasuang manu (melepas ayam) adat suku mandar warga Desa Teluk Aru Kecamatan Pulau Kepulauan kini kembali digelar Minggu, (17/3) di pantai batu jodoh.

Agenda tahunan pemda melalui dinas pariwisata ini diadakan setiap bulan Maret tiba, namun sangat disayangkan kebudayaan warga teluk aru ini sempat mati suri selama 3 tahun sejak 2010 karena minimnya dana.

Kepala Desa Teluk Aru Sudarman mengatakan, pesta Mallasuang manu dirintis warga dari tahun 2000 dengan dana yang minim hingga akhirnya mendapatkan perhatian pemerintah melalui dinas pariwisata dan dijadikan agenda tahunan pada tahun 2003 hingga sekarang.

Ditambahkan Hariadi selaku sekretaris pelaksana pesta mallasuang manu, sebelum acara puncak biasanya warga menggelar berbagai macam pertandingan untuk memeriahkan pesta ini, namun karena minimnya dana hingga pelaksanaanya ditiadakan.

"Proposal yang disebarkan ke beberapa perusahaan lokal pun tidak ada respon untuk membantu pelaksanaan mallasuang manu ini padahal pantai batu jodoh dan pulau cinta adalah budaya yang menjdai aset Kabupaten Kotabaru dan tetap harus dilestarikan hingga bisa menarik wisatawan luar daerah dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada" jelas Hariadi.

Bupati Kotabaru H.Irhami Ridjani bersama Ketua DPRD Alfidri Supian Noor berserta rombongan hadiri acara pelepasan sepasang ayam (mallasuang manu) yang diadakan dipulau cinta dan berjarak tempuh sekitar 15 menit perjalanan menggunakan perahu motor dari pantai batu jodoh.

Dalam sambutannya Bupati kotabaru H. Irhami Ridjani mengatakan, Kotabaru banyak mempunyai wisata dan bisa dijual untuk tujuan wisata dengan cara mempromosikannya dan bertahap memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarananya.

"Masyarakat harus bekerjasama dan bergotong royong dengan menjalin kekompakan serta meningkatkan kerukunan, nantinya tahun depan acara ditambah dengan berbagai pertandingan agar lebih meriah" harap bupati. 







- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

30 Orang Santri Tahfidz Diwisuda

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Rumah tahfidz Kotabaru kembali lakukan wisuda 30 orang santri santriwati untuk anggatan ke III tahun 2013 Senin, (11/3) malam di Hotel Grand Surya Kotabaru.

Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani dan dihadiri Kepala Kementerian agama, ketua MUI dan SKPD juga para orang tua santri.

Ada dua tempat rumah tahfidz yang santrinya diwisuda yaitu di daerah mandin oleh ustadz Masrul sedangkan di Sei Pasir oleh ustadz Toharun. Dan diwisuda langsung oleh ustazd H. Ahmad jamelne dan rencananya 12 orang dari 30 orang santri akan dikirimkan untuk mewakili Kabupaten Kotabaru di Jakarta dalam acara wisuda akbar.

Dalam sambutannya Bupati Kotabaru mengatakan, wisuda ini merupakan awal bagi kemunculan tahfidz tahfidz al quran di daerah kita dan bupati menyambut baik dengan kegiatan wisuda santri rumah tahfidz Saijaan.

Lebih lanjut Bupati menambahhkan, diharapkan rumah tahfidz ini akan terus berkembang dan mampu melahirkan wisudawan wisudawati berkualitas dengan memiliki pengetahuan agama serta akhlak yang mulia.

  






- Penulis : Mustika - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Tenaga Honorer Pemda Resah

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Ratusan orang tenaga harian lepas (THL) yang tersebar di Duapuluuh Kecamatan di Kabupaten Kotabaru menjadi was -was, pasalnya pekerjaan yang mereka geluti sudah bertahun tahun sebagai tenaga honorer akan di ganti namanya dengan tenaga non PNS.

Dengan bergantinya nama pada bulan Februari kemarin otomatis mereka (honorer) diberhentikan secara hormat dan harus mulai dari awal lagi melamar sebagai tenaga non PNS dilingkup Pemda Kotabaru sesuai formasi yang telah diberlakukan dan analisis jabatan (Anjab) di SKPD masing-masing.

Sebelumnya Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani menyampaikan bahwa tidak ada pemberhentian honorer namun berganti nama menjadi tenaga non PNS, hal ini disampaikan langsung kepada ratusan tenaga honorer di Aula Parisbarantai Kamis, (21/2). Dan sontak disambut gembira oleh para honorer.

Menindak lanjuti keputusan Menteri, Bupati menegaskan bahwa tidak ada pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS sesuai dengan PP 48Tahun 2005 Pasal 8. Dan seluruh SKPD dilarang mengangkat honorer menjadi PNS kecuali mengikuti tes PNS.

Dilain pihak Sekretaris Daerah H. Suriansyah mengatakan, sebenarnya tidak ada pemberhentian untuk honorer cuma hanya penataan ulang dengan mempertahankan tenaga yang ada dengan SK kontrak 12 Bulan dan akan diperbaharui per 1 Januari.

Setelah diberhentikan secara hormat, Bulan Maret 2013 menjadi bulan gundah gulana bagi para honorer pasalnya mereka menunggu hasil lamaran sebagai tenaga non PNS yang tak kunjung kepastiannya kapan mereka akan bekerja kembali atau bahkan tidak dipekerjakan lagi.

Kesibukan pun nampak terlihat di SKPD, para tenaga honorer melengkapi berbagai persyaratan yang harus disiapkan mulai dari awal dan harus merogoh kocek besar padahal para honorer ini tidak ada kepastian gaji seperti biasanya.

Sekedar diketahui bahwa apabila para honorer diterima menjadi tenaga non PNS mereka tetap dalam pengawasan dan untuk kinerjanya akan dilakukan penilaian, amat baik dengan nilai 4, baik nilai 3, cukup nilai 2 dan nilai 1 kurang.

Apabila para tenaga non PNS dalam pekerjaannya mendapatkan nilai 2 keatas maka kontrak kerjanya akan diperpanjang hingga 12 bulan namun sebaliknya apabila mendapatkan nilai 2 kebawah maka kontrak kerja hanya 6 bulan dan terancam diberhentikan.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah