-->
HEADLINE
Loading...

Tenaga Non PNS Bisa Tersenyum

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Penantian was-was dari tenaga Non PNS Kotabaru terkait pembaharuan status kerja mereka yang dulunya sebagai tenaga harian lepas dan penyesuaian analisis jabatan (Anjab) di SKPD masing-masing akhirnya ada kepastian kontrak kerja.

Satu bulan lebih para tenaga honorer ini bekerja tanpa adanya pembayaran gaji dikarenakan proses penataan ulang dan  pembaharuan kontrak kerja dari pemerintah daerah bidang kepegawaian lakukan seleksi administrasi sesuai anjab untuk 21 kecamatan.

Walaupun tanpa gaji para honorer tetap melakukan pekerjaan rutin mereka meski mencari kerja sampingan untuk memenuhi keperluan hidup sehari hari untuk keluarganya.

Penantian mereka para honorer akhirnya tidak sia-sia, bulan April kontrak kerja selaku tenaga Non PNS di perpanjang dan gaji pun dibayarkan walau pun gaji bulan Maret tidak diterima, sontak hal ini disambut senyum dan tawa bahagia oleh para honorer.

Perlu diketahui bahwa tidak ada pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS sesuai dengan PP 48 Tahun 2005 Pasal 8, kecuali mengikuti tes PNS.

Dilain pihak Sekretaris Daerah H. Suriansyah mengatakan, sebenarnya tidak ada pemberhentian untuk honorer cuma hanya penataan ulang dan perubahan nama menjadi Non PNS dengan SK kontrak 12 Bulan dan akan diperbaharui per 1 Januari.

Para honorer yang diterima menjadi tenaga non PNS mereka tetap dalam pengawasan dan untuk kinerjanya akan dilakukan penilaian, amat baik dengan nilai 4, baik nilai 3, cukup nilai 2 dan nilai 1 kurang.

Apabila para tenaga Non PNS dalam pekerjaannya mendapatkan nilai 2 keatas maka kontrak kerjanya akan diperpanjang hingga 12 bulan namun sebaliknya apabila mendapatkan nilai 2 kebawah maka kontrak kerja hanya 6 bulan dan terancam diberhentikan.

Agar ada perbedaan antara PNS dengan Non PNS maka pemda mengeluarkan pemberitahuan kepada semua SKPD bahwa untuk pakaian kerja para tenaga Non PNS tidak boleh menggunakan atribut Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Bangun Sarana Sosial & Pendidikan

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Disamping memacu pertumbuhan bisnis yang baik, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengambil inisiatif untuk peduli dan berkontribusi terhadap lingkungan dan sosial yang dimasukan dalam kerangka tanggung jawab sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility berdasarkan pada 5 pilar pembangunan. 

Bagian lain dari kegiatan CSR Indocement adalah program pembangunan yang Berkelanjutan atau Suistainable Development Program dan diterapkan diseluruh lokasi usaha, baik di Pabrik Citereup & Pabrik Cirebon (Jawa Barat) maupun Pabrik Tarjun,Kotabaru (Kalimantan Selatan).

Pada triwulan pertama tahun 2013 Program CSR Indocement Pabrik Tarjun ditujukan untuk desa-desa binaan yang berlokasi disekitar operasional perusahaan.

CSR Section Head Indocement Pabrik Tarjun, Yanuar Arif menyampaikan “PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berkomitmen untuk terus melaksanakan Program CSR yang merupakan perwujudan dari Visi dan Misi Indocement. melalui program CSR, dimaksudkan untuk turut meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dan komunitas lokal serta terciptanya dukungan masyarakat terhadap perkembangan perusahaan karena perusahaan adalah bagian dari entitas sosial”.

Yanuar menambahkan ”Program CSR Indocement dilaksanakan dengan berpedoman pada ”Program Lima Pilar Pembangunan” yaitu Pilar Pendidikan, Pilar Kesehatan, Pilar Ekonomi, Pilar Sosial Budaya Agama & Olahraga, serta Pilar Keamanan".

Perlu diketahui untuk pilar pendidikan perusahaan memberikan insentif honor guru, pembangunan gedung PAUD, lomba kreativitas siswa, sosialisasi pola hidup sehat, bantuan semen untuk pagar sekolah dan renovasi gedung Madrasah Diniyah Izharul Ulum.

Untuk Pelayanan Kesehatan dilakukan disemua desa binaan, pemberian makan tambahan untuk anak guna hindari gizi buruk, donor darah, pembangunan MCK. Dan Pilar Ekonomi, pelatihan & pembinaan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang peternakan & bantuan 12 ekor kambing, pemberian bibit perkebunan & pertanian, bantuan ribuan bibit ikan Nila, training kerajinan amplang roti dan kue, termasuk dalam pilar kesehatan.

Selanjutnya pilar sosial budaya agama dan lahraga, dilakukan perbaikan jalan utama desa, pembangunan parit, bantuan gorong-gorong, pembangunan musholla, bantuan sarana kesenian, bantuan semen untuk tempat ibadah, bantuan pengelolaan balai adat, pembangunan kantor desa, renovasi 3 buah gedung olahraga di 3 desa binaan dan semenisasi jalan Madrasah Tsanawiyah Nurul Musthafa.

Kemudian, pilar keamanan yakni training pemadaman kebakaran, linmas tarjun, pembangunan pos kamling, SAR Indocement turut serta membantu keamanan perairan sekitar dermaga perusahaan dan membantu penanggulangan bencana alam seperti kebakaran dll.

Kepala Desa Langadai, Eddy Marhadi mengatakan “Alhamdulillah, kondisi jalan yang kurang baik akibatnya sering tergenang air sehingga mengakibatkan banjir karena belum adanya Parit dan jalan yang dipergunakan masyarakat dengan berbagai kegiatannya, seperti sekolah, angkutan hasil berkebun dan bertani kiniusulan-usulan itu menjadi program CSR perusahaan".

Lebih luas Eddy memaparkan, seiring dengan bertambahnya penduduk secara otomatis kebutuhan untuk sekolah juga bertambah maka dari itu diharapkan perlu dibangun PAUD dan tambahan ruang kelas untuk SD dan pendidikan warga desa binaan terus menjadi program utama Indocement agar pendapatan usaha warga desa terus meningkat serta hubungan baik ini selalu terbina dan terjaga.







- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Salino Lumbung Padi Kedua Dikabupaten Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Potensi pertanian berupa padi di Kecamatan Pulau Laut Tengah Desa Salino cukup besar , bahkan bisa dibilang Desa Salino adalah sebagai lumbung padi kedua di Kabupaten Kotabaru setelah Kecamatan Pulau Laut Timur.

Acara panen bersama ini dihadiri wakil bupati kotabaru, kepala dinas pertanian serta masyarakat setempat dan para anggota kelompok tani usaha makmur, Kamis, ( 18/4 ). Panen ini juga sekaligus menjalin silaturahmi dan syukuran atas keberhasilan panen.

Perlu diketahui Desa Salino memiliki luas area lahan 130 hektar dan 11 hektar lahan siap panen bersama hingga bisa panen dua kali dalam satu tahun, walau demikian masyarakat setempat masih merasakan kendala dalam sistem bercocok tanam.

Salah seoarang anggota tani Usaha Makmur mengatakan , apabila masuk musim penghujan maka tanaman padi akan terendam karena saluran pembuangan air irigasi yang belum membaik. Dan Desa Salino sangat potensial untuk pertanian sehingga perlu dikembangkan agar bisa menjadi lumbung padi kedua di Kabupaten Kotabaru.

Wakil bupati kotabaru Rudy Suryana dalam acara panen bersama ini mengharapkan, agar pertanian di Desa Salino maupun desa yang ada di Kecamatan Pulau Laut Tengah agar tidak menjual lahan pertanian mereka kepada orang lain, tetapi agar bisa lebih meningkatkan pertanianya , untuk perekonomian masyarakat sekitar. .






- Penulis : Mustika - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah