-->
HEADLINE
Loading...

Indocement Gelar Pelatihan Menjahit

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru Kalimantan Selatan, berikan pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk ibu rumah tangga desa binaan di sekitar lingkungan operasional perusahaan Jum'at, (27/9). di Gedung LPM Desa Tarjun Kec.Kelumpang Hilir.

Pelatihan ini untuk yang ke Tiga kalinya dilaksanakan selama Satu bulan, dan diikuti 20 Peserta dari Desa Tarjun dan  Langadai dengan Instruktur yang berpengalaman.

Dikatakan Teguh Iman Basoeki selaku Departemen Head CSR Indocement Plant Tarjun, pelatihan menjahit ini kerjasama PT Indocement dengan Pemerintah Desa Tarjun dan PNPM Mandiri Pedesaan.

Bantuan yang di berikan berupa Delapan buah mesin jahit dan dan Satu buah mesin obras, awal untuk para UMKM memulai usahanya dengan menjahit.

"Pasca pelatihan ini, PT Indocement melalui program CSR akan membantu pinjaman modal kerja bagi warga atau UMKM di desa-desa binaan, sedangkan untuk pemasaran kami akan berkoordinasi dengan Kepala Desa Tarjun dan Desa Langadai”, jelas Teguh.

Dituturkannya, perusahaan bertujuan memberikan pengetahuan praktis dan peluang-peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional perusahaan, terkhusus ekonomi yang terkait dengan usaha mikro atau usaha kecil dan berharap kemadirian tercipta dari kelompok UMKM tersebut.

Sebagai upaya untuk menciptakan unit-unit Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Desa Tarjun, Desa Langadai dan sekitarnya, serta aplikasinya kepada desa-desa binaan lainnya untuk dikembangkan. 

Instruktur Pelatihan, Siti Asmadah menjelaskan, pelatihan yang diberikan berupa materi tentang jenis bahan baku, pengukuran dan pengolahan pola dasar, pengoperasian mesin jahit dan obras, pola baju dan celana pendek juga panjang, pola rok serta evaluasi kerja penjahitan.

Lanjutnya, selama kurun waktu Satu bulan pelatihan, peserta bukan hanya diberikan teori namun langsung praktek tentang pola, memotong kain dan menjahit.

Salah satu peserta dari RT.09 Desa Tarjun, Handayani mengatakan, sebelumnya saya tidak tahu sama sekali tentang menjahit bahkan pesimis dengan menjahit, karena beranganggapan menjahit itu sulit, namun setelah mengikuti pelatihan ternyata menjahit tidaklah sulit.

Sementara itu, Kepala Desa Tarjun, Sahrani menyampaikan, pelatihan menjahit ini memiliki prospek yang sangat bagus kalau dilihat dari sisi konsumen atau pesanan, karena disekitar kita ada 2 perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan dan sekolah yang membutuhkan pakaian dinas.

Setelah pelatihan ini, kami akan melakukan kerjasama modal kerja dengan pihak ketiga, terutama perusahaan produsen semen tiga roda untuk usaha baru yang mandiri, agar bisa meningkatan ekonomi masyarakat pedesaan, ujar Sahrani.

Sekedar diketahui, Kegiatan ini merupakan realisasi Pilar Pendidikan dan Pilar pembangunan Ekonomi, Dua dari Lima pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Produsen semen merk tiga roda.









- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jamaah Masih Gunakan Masker

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Tak terasa calhaj gabungan antara Kotabaru, Tanah Bumbu, Martapura dan Banjarmasin di kloter 05 embarkasi Banjarmasin Kalimantan Selatan, sudah Empat hari berada di kota suci Mekkah tepatnya di kawasan Bahutmah maktab 40 no 816.

Mayoritas calhaj Indonesia bermukim di kawasan Bahutmah, sampai saat ini suhu udara setempat naik hingga 43 derajat, yang mana awal kedatangan jamaah hanya 40 derajat namun jamaah diharuskan memakai masker untuk mengantisipasi serangan batuk pilek.

Ketua kloter 05 embarkasi Banjarmasin H Salman Basri melaporkan langsung dari kawasan Bahutmah Mekkah Minggu, (29/9), "Memang benar jamaah di himbau terus menggunakan masker terkait suhu yang panas dan jangan minum air zam-zam yang dingin".

Ditambahkannya, bahwa jamaah di kloter 05 BDJ sudah melakukan Dam dan ziarah ketempat tempat bersejarah di tanah suci Mekkah, hal ini dilakukan per rombongan agar bisa terkoordinir untuk 325 calhaj.

Fasilitas transportasi tidak menjadi kendala untuk mengangkut jamaah ke Masjidil Haram, pasalnya puluhan armada Bus khusus tersedia untuk calhaj yang diberi nama Bahutmah, dan warna khusus untuk kloter 05 embarkasi Banjarmasin yang siap antar jemput jamaah.

Sampai sekarang keadaan kesehatan calhaj gabungan di kloter 05 masih dalam keadaan bagus, walaupun ada beberapa orang yang menjadi perhatian khusus petugas kesehatan haji karena resti (resiko tinggi).








- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Batuk Pilek Serang Calhaj Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Dua hari berada di tanah suci Mekkah Jamaah calhaj Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, banyak terserang batuk pilek dan tekanan darah tinggi akibat suhu udara yang panas hingga 40 derajat.

163 jamaah calhaj Kotabaru sudah melakukan umroh dan bisa melepas kain ihram, mayoritas calhaj Kotabaru terkumpul di wilayah Bahutmah maktab 40 no 816, jarak tempuh dari pemondokan menuju Masjidil Haram sekitar 2,7 KM.

Calhaj Kotabaru yang tergabung dengan Tanah Bumbu, Martapura dan Banjarmasin, di pimpim oleh H Salman Basri (Kepala Kemenag Kotabaru).

Melalui via phone Jum'at, (27/9) Salman mengatakan, untuk tranportasi jamaah dari pondokan menuju Masjidil Haram masih dalam keadaan lancar, dan mudah berkomunikasi di karenakan supir Bus orang Indonesia.

Tambahnya, rata-rata jamaah calhaj kloter 05 Embarkasi Banjarmasin mengambil haji Tamattu, yang mana melaksanakan ibadah Umroh terlebih dahulu baru melaksanakan ibadah haji, semua jamaah sudah melaksanakan Umroh jadi tinggal pembayarann Dam (Denda). ujar Salman.

Sedangkan untuk Kesehatan 325 jamaah di kloter 05 BDJ secara umum bagus, walau ada sebagian yang kelelahan karena tiba di Mekkah langsung melaksanakan Umroh ucap dokter Muhammad Haidir petugas TKHI, setiap hari jamaah memeriksakan dirinya antara 15 hingga 20 orang dan petugas selalu stanby di posko.

Lebih luas dijelaskannya, bahwa ada Satu orang jamaah yang di rujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) karena faktor usia dan kejiwaan, dan hari kedua di Bahutmah kota Mekkah dengan suhu udara yang panas mencapai 40 derajat membuat jamaah terserang batuk pilek, namun kami pihak kesehatan sudah menyarankan jamaah menggunakan masker dan jangan langsung minum air dari kran untuk menghindari gejala tersebut.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah