-->
HEADLINE
Loading...

Haji Kloter 05 Kekurangan Obat

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - Delapan hari berada di Bahutmah Mekkah, calhaj kloter 05 embarkasi Banjarmasin Kalimantan Selatan, mulai kekurangan obat obatan untuk jamaah yang terserang batuk pilek dan penyakit bawaan karena cuaca kota Mekkah yang panas hingga 41 derajat.

Hal ini tidak menyusutkan semangat calhaj gabungan kloter 05 BDJ antara Kotabaru, Tanah Bumbu, Martapura dan Banjarmasin untuk tetap melakukan ibadah dan kegiatan ziarah.

Calhaj kebanyakan terserang batuk pilek, hipertensi, dan setiap harinya selalu memeriksakan diri hingga 30 orang.

Mengatasi hal ini petugas tenaga kesehatan haji mengurangi pemberian obat obatan kepada calhaj, biasanya calhaj mendapatkan obat cukup untuk Tiga hari namun karena stok obat berkurang hingga petugas hanya memberikan obat cukup untuk Satu hari.

Sampai saat ini Kamis, (3/10/2013) secara umum kesehatan calhaj kloter 05 BDJ bagus, dan mempersiapkan diri baik fisik maupun pemantapan manasik untuk wukuf di Arafah nanti.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Calhaj 05 BDJ Persiapan Wukuf

Telah Dibaca : 0 kali



GEMA - Jamaah usia 60 an yang ada di kloter 05 embarkasi Banjarmasin, antara Kotabaru, Tanah Bumbu, Martapura dan Banjarmasin hanya bisa beribadah di pondokan maktab 40 no 816 dan 817 kawasan Bahutmah mekkah.

Hal ini dilakukan petugas haji kloter 05 untuk persiapan wukuf di Arafah nanti, mengingat usia jamaah dan jarak ke Masjidil Haram cukup jauh sekitar 2,7 KM dari pondokan.

Dikatakan dokter kloter 05 M Haidir, secara umum kesehatan jamaah bagus, namun karena suhu udara yang makin panas di Mekkah, mayoritas calhaj terserang batuk pilek, tekanan darah naik karena faktor kelelahan.

"Kunjungan ke posko kesehatan untuk berobat pun meningkat, rata-rata 50 orang calhaj per harinya, karena Dua tempat pemondokan di kawasan Bahutmah yang di tempati jamaah yaitu no 816 dan 817, petugas kesehatan mendatangi calhaj dari pintu ke pintu" tuturnya.

Disamping itu petugas haji di kloter 05 embarkasi Banjarmasin, kembali melakukan pemantapan manasik haji kepada 325 calhaj untuk persiapan wukuf di Arafah nanti. 






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Gelar Pelatihan Menjahit

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Pabrik Tarjun Kotabaru Kalimantan Selatan, berikan pelatihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk ibu rumah tangga desa binaan di sekitar lingkungan operasional perusahaan Jum'at, (27/9). di Gedung LPM Desa Tarjun Kec.Kelumpang Hilir.

Pelatihan ini untuk yang ke Tiga kalinya dilaksanakan selama Satu bulan, dan diikuti 20 Peserta dari Desa Tarjun dan  Langadai dengan Instruktur yang berpengalaman.

Dikatakan Teguh Iman Basoeki selaku Departemen Head CSR Indocement Plant Tarjun, pelatihan menjahit ini kerjasama PT Indocement dengan Pemerintah Desa Tarjun dan PNPM Mandiri Pedesaan.

Bantuan yang di berikan berupa Delapan buah mesin jahit dan dan Satu buah mesin obras, awal untuk para UMKM memulai usahanya dengan menjahit.

"Pasca pelatihan ini, PT Indocement melalui program CSR akan membantu pinjaman modal kerja bagi warga atau UMKM di desa-desa binaan, sedangkan untuk pemasaran kami akan berkoordinasi dengan Kepala Desa Tarjun dan Desa Langadai”, jelas Teguh.

Dituturkannya, perusahaan bertujuan memberikan pengetahuan praktis dan peluang-peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional perusahaan, terkhusus ekonomi yang terkait dengan usaha mikro atau usaha kecil dan berharap kemadirian tercipta dari kelompok UMKM tersebut.

Sebagai upaya untuk menciptakan unit-unit Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Desa Tarjun, Desa Langadai dan sekitarnya, serta aplikasinya kepada desa-desa binaan lainnya untuk dikembangkan. 

Instruktur Pelatihan, Siti Asmadah menjelaskan, pelatihan yang diberikan berupa materi tentang jenis bahan baku, pengukuran dan pengolahan pola dasar, pengoperasian mesin jahit dan obras, pola baju dan celana pendek juga panjang, pola rok serta evaluasi kerja penjahitan.

Lanjutnya, selama kurun waktu Satu bulan pelatihan, peserta bukan hanya diberikan teori namun langsung praktek tentang pola, memotong kain dan menjahit.

Salah satu peserta dari RT.09 Desa Tarjun, Handayani mengatakan, sebelumnya saya tidak tahu sama sekali tentang menjahit bahkan pesimis dengan menjahit, karena beranganggapan menjahit itu sulit, namun setelah mengikuti pelatihan ternyata menjahit tidaklah sulit.

Sementara itu, Kepala Desa Tarjun, Sahrani menyampaikan, pelatihan menjahit ini memiliki prospek yang sangat bagus kalau dilihat dari sisi konsumen atau pesanan, karena disekitar kita ada 2 perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan dan sekolah yang membutuhkan pakaian dinas.

Setelah pelatihan ini, kami akan melakukan kerjasama modal kerja dengan pihak ketiga, terutama perusahaan produsen semen tiga roda untuk usaha baru yang mandiri, agar bisa meningkatan ekonomi masyarakat pedesaan, ujar Sahrani.

Sekedar diketahui, Kegiatan ini merupakan realisasi Pilar Pendidikan dan Pilar pembangunan Ekonomi, Dua dari Lima pilar yang mendasari Program Bina Lingkungan sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) Produsen semen merk tiga roda.









- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah