-->
HEADLINE
Loading...

Indocement Ajarkan Warga Membuat Bokasih

Telah Dibaca : 0 kali
 

GEMA - Bertempat di rumah Seni dan Budaya Desa Tarjun, Kec.Kelumpang Hilir,Kotabaru. Perusahaan industri semen Tiga Roda terbesar di Kalimantan ini, melalui Program CSR menggelar pelatihan pengelolaan sampah dan produksi kompos bokasih, Senin (11/11).

Kegiatan ini dibuka Management PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Pabrik Tarjun dan diikuti 30 peserta dari warga desa Tarjun dan Langadai, sedangkan Instruktur dari staf pengajar bidang produktif dan budaya tanaman SMKN 1 Telagasari Kec.Kelumpang Hilir Kotabaru.

SSECSR Dept Head PT ITP Tarjun, Teguh Iman Basuki mengatakan, Program kali ini adalah kolaborasi antara pendidikan dan kesehatan dengan memberikan latihan praktis kepada masyarakat untuk mengolah potensi sampah disekitar yang tidak ekonomis menjadi lebih bermafaat khususnya sampah yang bisa diolah pupuk dengan cara bokasih.

Sebagaimana program CSR Indocement yang terdiri dari 5 pilar pembangunan yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi,sosbudagor dan keamanan.

Dalam hal ini tambah Teguh, perusahaan memfasilitasi pelatihan dan bahan contoh dengan pemberian bantuan alat komposter sederhana, diharapkan setelah pelatihan ini warga dapat mempraktekkan dan mengolah pupuk organik secara mandiri dan hasil pupuk dapat dipakai untuk kegunaan sendiri atau secara kelompok.

Sebagaimana program sebelumnya yaitu Bank Sampah maka kami berharap di Desa Tarjun dan Desa Langadai nantinya menjadi desa yang bersih, sehat dan hijau, jelas Teguh.

Disisi lain instruktur pelatihan, Murhan mengatakan, untuk pembuatan kompos ada 2 cara, pertama yaitu secara alami yang membutuhkan waktu yang lama sekitar 3-4 bulan, sedangkan cara ke-2 adalah permentasi yang lebih cepat dan instant yang hasilnya lebih bagus dengan waktu yang singkat.

Pelatihan ini lebih banyak menggunakan sistem permentasi, artinya mencapai hasil maksimal dan lebih singkat namun lebih tergantung dari hasil sampah yang terbuang tetapi bersifat mengurai baik itu ilalang, dedaunan dan kertas, yang pasti sampah rumah tangga.

Oleh karena Kompos lebih bersifat alami maka resiko berbahaya lebih rendah dibandingkan pupuk kimia yang bersifat Anorganik yang lebih banyak mengandung kimia, sedangkan kompos dari segi biaya lebih murah juga lebih bagus untuk tanaman karena tidak bersifat ketergantungan dan dampak terhadap pencemaran lingkungan sangat rendah, kata Murhan.

Dan tanggapan peserta untuk pelatihan ini sangat baik dan antusias, yang nampak pada interaksi kami dengan peserta dan tanya jawab serta serius praktek bahkan keinginan besar mereka untuk melakukannya sendiri ditempat masing-masing, Murhan menambahkan.

Peserta pelatihan, Ngesti Rahayu, salah seorang warga RT.05 Desa Tarjun, menyampaikan, pelatihan ini sangat bagus karena penyampaian para instruktur selain secara teori juga praktek bahkan menggunakan visual sehingga mudah dimengerti.

Pelatihan ini tepat sekali untuk kegiatan rumah tangga dan bermanfaat untuk kesuburan tanaman dan pekarangan rumah, juga untuk perkebunan terutama impian kita menjadikan komplek perumahan ini menjadi “Kampung Hijau”, harap Ngesti.

Untuk volume sampah disekitar perumahan kami ini cukup banyak kurang lebih mencapai 1 ton perharinya dan hitungan ini belum termasuk jumlah sampah dari pemukiman lainnya, disampaing itu dengan adanya bank sampah selain langkah awal untuk menanamkan lingkungan bersih.

"Dengan adanya bank sampah ini, saya pribadi tidak melihat dari sisi ekonomisnya. Tetapi sisi kebersihan lingkungannya karena mana selama ini sampah selalu dibakar," pungkasnya.









- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ketua LPTQ Siap Sambut Kafilah

Telah Dibaca : 0 kali
 


GEMA - Moment tahunan untuk mempersiapkan kafilah yang akan berlaga di tingkat provinsi 2014 mendatang, ketua LPTQ Kotabaru Kalimantan Selatan H Hasby M Tawab siap sambut kedatangan para kafilah di 21 kecamatan.

Berbagai persiapan pun dilakukan untuk suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional ke 45 tingkat Kabupaten Kotabaru tahun 2013, diantaranya, panggung utama, sarana dan prasarana para kafilah, tempat pelaksanaan serta yang lainnya.

Diakui H Hasby M Tawab selaku ketua LPTQ, bahwa waktu yang ada sangat sempit dikarenakan penyelenggaraan ini seharusnya oleh Kecamatan Pulau Sembilan selaku tuan rumah, namun karena ketidaksiapan oleh pemerintah kecamatan dengan pergantian pimpinan dan gelombang besar hingga diambil alih oleh ibukota kabupaten.

Pelaksanaan akan berlangsung dari tanggal 17 hingga 21 Nopember 2013, diikuti oleh 21 kecamatan yang ada di Kotabaru.

Hasby mengungkapkan saat acara dialog di RGS (Radio Gema Saijaan), ada Empat lokasi yang disiapkan yaitu, Mesjid Agung Khusnul Khatimah sebagai panggung utama, Mesjid Jami, Islamic Center dan MTsN 1.

Tambahnya, untuk perumahan para kafilah nanti diusahakan tidak jauh dari tempat pelaksanaan, dan info yang di dapat tiap kecamatan rencananya akan mengirimkan 100 orang.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Resmikan Bank Sampah

Telah Dibaca : 0 kali



GEMA, Tarjun - Tak cuma kebersihan di lingkungan perusahaan. Namun, pola cara hidup sehat itu juga diajarkan PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Plant Tarjun hingga ke tingkat paling bawah.

Upaya itu dilakukan melalui Kelompok Manshurin Desa Tarjun, Kelumpanghilir. Perusahaan industri semen Tiga Roda sepenuhnya mendukung kegiatan ini melalui Program CSR Indocement dan program Bank Sampah ini diresmikan, Jumat (8/11) di Gedung Seni dan Budaya, Desa Tarjun.

SSECSR Dept Head PT ITP Tarjun, Teguh Iman Basuki mengatakan, program bank sampah di launching hari ini (kemarin), bentuk upaya perusahaan menanamkan lingkungan bersih kepada masyarakat sekitar lingkungan perusahaan.

Menurut Teguh, mengingat sampah salah satu persoalan upaya menciptakan lingkungan bersih. Karena bisa dibayangkan, untuk sampah rumah tangga di wilayah tarjun sehari mencapai dua ton lebih. Diharapkan melalui program bank sampah ini dapat mengatasi persoalan sampah yang didominasi sampah plastik dan kertas.

Adapun cara pengelolaan sampah melalui program itu, jelas Teguh, operasi bank sampah seminggu sekali rata-rata sampah yang disetorkan warga tujuh kilogram per minggu per orang. "Operasi bank sampah seminggu sekali buka pada Jumat’, lanjut Teguh.

Untuk harga per kilogram sampah, dengan jenis sampah berbeda. Mengacu kepada harga beli pengumpul yang melakukan kerja sama dengan kelompok manshurin. "Harga dibeli pengumpul cukup tinggi. Tidak seperti penjual umumnya. Karena sampah yang diantar pengelola bank sampah, sebelumnya dipilah dan diketahui beratnya. Jadi pengumpul tinggal mengemas," demikian Teguh

Husairi, salah seorang warga setempat, mengungkapkan, adanya bank sampah selain langkah awal untuk menanamkan lingkungan bersih. "Dengan adanya bank sampah ini, saya pribadi tidak melihat dari sisi ekonomisnya. Tetapi sisi kebersihan lingkungannya karena mana selama ini sampah selalu dibakar," pungkasnya.

Kepala Desa Tarjun, Sahrani, dalam sambutannya mengatakan sangat merespon positif kepedulian kebersihan dalam hal penanganan sampah, melalui kelompok manshurin.

"Saya sangat berterima kasih pada PT ITP yang sudah peduli terhadap lingkungan di desa tarjun," ucapnya.

Hanya untuk program ini, warga yang menyetorkan sampah. Mereka tidak langsung dibayar, tetapi nominal harga dari setoran sampah dimasukan ke dalam rekening. Yang dalam waktu tiga bulan bisa dicairkan.

Manager PT ITP Tarjun, Achmadi mengatakan, kegiatan bank sampah murni program dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Diharapkannya, program yang memberikan aspek positif untuk kebersihan lingkungan, dapat berjalan secara kontinyu atau berkelanjut.

Tentunya didasari dengan konsep-konsep yang matang dilakukan pengelola bank sampah. "Karena seperti yang kita ketahui, hanya mengetahui pengelolaan bank sampah secara output dan kita tidak mengetahui di dalamnnya,"ucap Achmadi

Tak hanya itu, Achmadi juga berpesan. Tak hanya program semata dilaksanakan  namun ada sisi ekonominya, jadikanlah program tersebut sebagai awal memulai untuk bersama-sama memperhatikan lingkungan terlebih kepada anak-anak sebegai regenerasi penerus.

Terpisah, Dalam sambutannya Manager PT ITP Tarjun, Achmadi mengatakan, PT ITP Tarjun kembali menerima penghargaan Gugus Kendali Mutu (GKM/QCC) prestasi internasional. Antara lain Tiga GKM Indocement mendapatkan predikat “Excellent” dalam acara International Convention on QC Circles (ICQCC)/Konvensi Mutu Internasional 2013,22 s/d 24 Oktober 2013 di Taipei, Taiwan.

ICQCC 2013 ini diikuti 300 tim yang berasal dari 14 negara. Keberhasilan ini membuktikan bahwa karyawan Indocement mampu menjadi karyawan yang inovatif di lini kerja serta dapat terus mempertahankan






- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah