-->
HEADLINE
Loading...

Menristek Tinjau Lokasi Hari Nusantara

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Kedatangan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta yang kedua kalinya di Bumi Saijaan Senin, (13/1/2014), dalam rangkaian koordinasi persiapan hari nusantara 2014 di Kabupaten Kotabaru Desember mendatang. Dan Menristek langsung melakukan peninjauan terhadap beberapa lokasi untuk pelaksanaan hari nusantara nanti.

Sebelumnya Menristek Gusti Muhammad Hatta dan rombongan di sambut Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani dan jajarannya di Operation room Pemkab jalan Pangeran Indera Kesuma.

Setelah melakukan pemaparan dan dialog seputar persiapan menyambut hari nusantara Desember 2014 mendatang, Menristek bersama 15 orang stafnya, satu orang dari dewan kelautan kementerian kelautan dan perikanan. Sedangkan dari Provinsi Kalsel ada Ass II, Kadis Perikanan, Kadis, PU dan Biro ekonomi Setprovinsi Kalsel. Langsung melakukan peninjauan ke lokasi.

Lokasi yang ditinjau Muhammad Hatta terkait hari nusantara diantaranya Siringlaut, Misaja Mitra dan Pangkalan Pelabuhan Ikan (PPI) Sungai Paring.

Sekedar diketahui bahwa Menteri riset dan teknologi (Menristek) ditunjuk sebagai ketua pelaksana hari nusantara Desember 2014 mendatang, yang mana Provinsi Kalimantan Selatan memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Kotabaru sebagai tuan rumah.

Dalam pemaparannya Muhammad Hatta mengatakan, bahwa Kabupaten Kotabaru memenuhi kreteria sebagai tuan rumah untuk hari nusantara dari kabupaten yang lain yang ada di Provinsi Kalsel.

"Menjadi tuan rumah hari nusantara itu harus memenuhi kreteria terlebih dulu, ingat bukan saya yang menunjuk kotabaru sebagai tuan rumah tapi ada tim penilai" ujar Hatta.

Ia mengingatkan kepada Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani beserta jajarannya untuk mempersiapkan lebih awal segala sesuatunya seperti mendata perhotelan yang ada, kuliner khas Kotabaru, tarian budaya lokal serta yang lainnya.

Karena nantinya peringatan hari nusantara ini akan dihadiri 14 menteri sesuai bidang masing-masing yang akan mengangkat daerah kotabaru dari seluruh aspek, sehingga akan berdampak kepada kesejahteraan rakyat.

Tidak kalah pentingnya Muhammad Hatta menekankan agar nantinya pelaksanaan ini jangan sampai berurusan dengan aparat penegak hukum, jadi untuk administrasi sangatlh penting      










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Menristek Kunjungi Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA, Pulaulaut - Menteri riset dan teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta, dalam kunjungan kerjanya bertandang ke Kab. Kotabaru Kalimantan Selatan Senin, (13/1/2014) pagi, terkait persiapan pelaksanaan hari nusantara yang akan berlangsung Desember mendatang.

Menristek bersama rombongan yang ditunjuk sebagai ketua pelaksana hari nusantara, melakukan dialog dengan bupati Kotabaru H Irhami Ridjani bersama jajarannya di oproom sekda. Membahas tentang persiapan hari nusantara.

Dengan khas banua Muhammad Hatta memberikan arahan bahwa lebih awal Kotabaru untuk mempersiapan segala sesuatunya lebih bagus untuk suksesnya pelaksanakan hari nusantara nanti, baik perhotelan, kuliner, kebudayaan dan lainnya bahkan administrasi.

Ditegaskan Hatta, nantinya akan ada 14 menteri yang berkunjung ke Kotabaru sesuai dengan bidang masing masing.

"Lebih awal kan lebih bagus apalagi nanti kita menghadapi pemilihan legeslatif dan presiden, sudah pasti perhatian akan terbagi" jelas Hatta.

Sampai saat berita ini diturunkan acara dialog koordinasi antara Menristek bersama rombongan dengan Pemkab Kotabaru masih berlangsung.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Timah Panas Akhiri Pelarian Napi

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Perburuan terhadap tujuh narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Kelas II B Kotabaru, terus berlangsung. Sabtu (4/1) dini hari, petugas Polres Kotabaru mengakhiri pelarian salah seorang napi, Ristiansyah alias Risti alias Haris. Penangkapan terhadap napi kasus pencurian disertai tindak kekerasan itu diwarnai tembakan dari polisi. Akibatnya, betis dua kaki Risti berdarah terkena peluru.

Pria asal Batulicin, Tanahbumbu itu ditangkap di perkebunan kelapa sawit, Desa Betung, Pulaulaut Timur, Kotabaru.Informasi yang diperoleh BPost, penembakan itu kabarnya dilakukan karena Risti justru melakukan perlawanan saat diminta menyerah.

Sekitar 10 tembakan dilepas polisi yang mengepungnya. Namun, hanya lima tembakan yang mengenai betis kanan dan kiri pria tersebut. Setelah mendapat perawatan medis, Risti langsung dijebloskan ke tahanan Mapolres Kotabaru.

Sebenarnya ada delapan napi yang kabur dari lapas itu melalui cara meloncat dari salah satu pos pemantau, setelah melumpuhkan seorang petugas yang berjaga, Minggu (29/12) sore.

Mengenai keberadaan teman-temannya yang masih buron, Risti mengaku tidak mengetahui. Kali terakhir mereka bertemu adalah saat berada di belakang lapas, sesaat setelah kabur.

“Setelah keluar dari lapas, kami berpisah untuk menyelamatkan diri. Tidak tahu ke mana yang lainnya. Kami tidak saling tahu, karena masing-masing menyelamatkan diri,” ujarnya.

Setelah merampas sepeda motor, Risti mengaku sempat sembunyi di Desa Lontar, Pulaulaut Barat. Di sana, dia tinggal selama beberapa hari. Untuk makan, Risti meminta kepada beberapa temannya yang pernah satu penjara. “Di Desa Lontar banyak teman-temanku. Kenal sewaktu sama-sama di lapas,” ucap dia.

Saat ditangkap di perkebunan kelapa sawit di Desa Betung, Risti dalam perjalanan menuju tempat persembunyian lain di Desa Berangas, Pulaulaut Timur. “Baru perjalanan sudah ditangkap,” katanya.

Risti mengaku hanya ikut-ikutan kabur. Sementara yang merencanakan adalah empat rekannya yang kini masih buron yakni Moreno Sirait, Eko Saputra Butarbutar, Edi alias Panduwinata, dan Marben Acilis Rumapea. “Aku tidak ikut merencanakan. Mereka berempat yang lebih tahu,” tegas dia.

Saat dihubungi, Kasat Reskrim Polres Kotabaru AKP Fahrurozi menegaskan terus mengerahkan anak buahnya untuk memburu enam napi lain yang masih buron. “Kami masih melakukan pengejaran,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Kepala Divisi Kanwil Kemenkum HAM Kalsel, Budi Raharjo sempat mengingatkan para petugas di Lapas Kotabaru. Dia mengatakan lapas tersebut tidak hanya rawan diselundupi barang ‘terlarang’ namun rentan napi kabur karena jumlah petugas tidak sebanding warga binaan.

Kabarnya, jumlah petugas di Lapas Kotabaru sebanyak 24 orang. Untuk penjagaan dibagi empat regu masing-masing berjumlah lima petugas. Selain bertugas di pos pemantau mereka juga harus melakukan pengamanan di bagian dalam lapas. Sementara jumlah warga binaan sebanyak 830 orang  padahal kapasitasnya hanya 180 orang.

Karena itu pula, ada warga binaan yang ditempatkan di ruang pesantren. Bahkan berdasar pantauan, tidak ada pula pengamanan khusus di dinding lapas sehingga siapapun bisa merapat ke dinding setinggi sekitar delapan meter tersebut.

Sekedar diketahui - Moreno Sirait, kasus perampokan, asal Tanbu - Eko Saputra Butarbutar, kasus perampokan, asal Tanbu - Marben Achilis Rumapea, kasus perampokan, asal Tanbu - Edi bin Adi alias Pandu Winata, kasus perampokan, asal Tanbu - Jamri bin Jainuddin alias Jamri, kasus pencurian, asal kotabaru - Junaidi bin Jamlanoor, kasus pembunuhan, asal Kotabaru - Ristiansyah alias Haris bin Abdul Muis, kasus pencurian, asal Tanbu (sudah ditangkap)
- Sabriansyah, kasus perampokan, asal Tanbu (sudah ditangkap)







- Editor : Rian - Sumber : Banjarmasin Post
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah