-->
HEADLINE
Loading...

Musrenbang Tanjung Seloka Meningkat

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TANJUNG SELOKA - Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pulaulaut Selatan, Kotabaru dengan ibukotanya Tanjung Seloka, semakin meningkat setiap tahunnya. dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kotabaru, Sabtu, (8/2/2014) di aula kantor camat Desa Ale-ale.

Kecamatan Pulaulaut Selatan Tanjung Seloka, Kotabaru, mempunyai delapan desa yaitu, Labuan Mas, Tanjung Serudung, Tanjung Seloka Utara, Tanjung Seloka, Ale-ale, Sungai Bahim, Sungai Bulan dan Teluk Sirih.

Dari tahun ketahun kecamatan Pulaulaut Selatan yang dipimpin oleh seorang camat, Hamka, terus melakukan perubahan untuk daerahnya, terbukti dari tahun 2012 dana musrenbang yang di dapatkan sekitar Rp4 miliar, tahun 2013 naik jadi Rp12 miliar dan tahun 2014 kembali meningkat hingga Rp16 miliar.

Kasubid perencanaan pembangunan, Hertanto Prasetyo mengatakan, warga nantinya bisa meminta informasi kepada satuan kerja perangkat daerah yang terkait permohonan yang bersangkutan hingga nantinya bisa di proses.

"Dana usulan musrenbang warga tidak akan muncul di APBD apabila warga tidak melengkapi teknis dan proposal, diantara photo dan rincian yang lainnya" jelasnya.

Hertanto mengungkapkan, banyaknya usulan dana musrenbang warga yang hilang dikarenakan tidak sinerginya antara aparat desa dan SKPD yang bersangkutan terkait usulan warga tersebut. 

Pembahasan pun berlangsung alot antara pihak BAPPEDA, BPMPD, anggota DPRD dan masyarakat setempat tak bisa dihindarkan, masalahnya usulan dana musrenbang warga yang hilang tersebut sejak tahun 2012. 











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Nasib Tenaga Honorer K2 Belum Jelas

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, JAKARTA - Pengumuman CPNS K2 2014 yang dijadwalkan pada Rabu, (5/2/2014), kembali diundur Senin, (10/2/2014), yangmana pengumuman ini akan menentukan nasib ratusan ribu pelamar yang telah menjalani tahap seleksi tahun lalu. Berdasar keterangan dari KemenPAN-RB, hanya sekitar 30% saja peserta yang bakal lolos.

Ini berarti dari 605.179 orang peserta ada 70% yang gagal. Dengan demikian dari prosentase di atas akan ada sekitar 181.537 orang peserta yang lolos dan sisanya, sebanyak 423.652 honorer K2 dipastikan gagal.

Lantas bagaimana nasib 400 ribuan peserta gagal itu?

Sebanyak 423.652 orang yang ada tidak jelas nasibnya. Ini sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

UU tersebut melarang instansi mempekerjakan tenaga honorer. UU ASN sendiri hanya mengenal istilah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini bisa dikatakan tidak ada tempat bagi tenaga honorer.

Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmadja mengatakan jika masalah tenaga honorer gagal adalah persoalan serius. Dan hingga hari ini belum ada solusinya.

“Salah satu PR yang harus dipikirkan bersama, khususnya antara pemda dan pemerintah pusat adalah penyelesaian tenaga honorer K-2 yang tidak lulus seleksi CPNS,” ujarnya seperti dikutip dari The Globe Journal, Sabtu (01/02/14).

Lantas, mengapa tenaga honorer tersebut tidak langsung saja diakomodir menjadi PPPK? Setiawan menambahkan, hal tersebut tidak bisa dilakukan. Sebab, PPPK adalah pegawai yang dibutuhkan organisasi yang seleksinya seperti CPNS.

“Jadi harus melalui analisis jabatan, analisis beban kerja. keduanya merupakan hal yang berbeda,” tutupnya.









- Editor : Rian - Sumber : SidomiNews
Share:

Honorer K2 Hanya 30 Persen Lolos

Telah Dibaca : 0 kali

NET
GEMA, JAKARTA - Pengumuman CPNS K2 2014 hanya 30 persen peserta yang Lolos, dan untuk tenaga honorer kembali diundur. Setelah hasil tes pengumuman  CPNS K2 Honorer tanggal 5 Februari 2014.

CPNS ini batal diumumkan pada Jumat-Sabtu (7-8/2/2014), kini Menpan RB dan BKN menjadwalkan ulang pengumuman honorer K2 akan berlangsung pada Senin, 10 Februari 2014 mendatang di situs www.menpan.go.id/honorer k2.

Kendala teknis disebut-sebut sebagai alasan penundaan pengumuman hasil ujian CPNS K2 2014. Dan diundur bulan Februari depan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Azwar Abu Bakar menyebut, perlunya perundingan khusus oleh pemerintah terkait kelulusan tes. Pasalnya, tidak semua tenaga honorer memenuhi kriteria yang ditetapkan. Katanya dalam jumpa pers pada Jumat lalu.

“Kalau kita bicara hanya masalah 30 persen, maka dengan peserta lulus sebanyak 180 ribu, semua  selesai. Komputer menyampaikan yang lulus sekian, selesai sudah", katanya.

Ditambahkannya, “Namun, ada daerah di kepulauan sana, yang kriterianya tidak memadai. Kita tidak bisa hanya mengandalkan rumus, melainkan harus duduk berdialog. Di pedalaman bahkan ada anak SMP dan SMA yang mengajar,” jelas Azwar seperti dikutip JPNN.

Menpan menegaskan bahwa pihaknya berhati-hati untuk mengambil keputusan.

Disampaikannya, “Kalau bisa minggu ini diselesaikan semua. Sebagian kita bicarakan dengan Presiden. Kita rapikan. Sekali kita keluarkan jangan sampai ada masalah.”

Sementara itu Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB, Herman Suyatman, menegaskan, bahwa kali ini pengumuman yang sesungguhnya, akan berlangsung Senin mendatang.

Menurutnya, “‘Karena pertimbangan ada jeda waktu dua hari (Sabtu dan Minggu) yang bisa memancing reaksi honorer K2 di daerah yang tidak puas, maka diputuskan pengumuman dilakukan mulai Senin (10 Februari).

Nah, apakah kali ini pengumuman akan diundur lagi?









- Editing : Rian - Sumber : SIDOMINEWS
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah