-->
HEADLINE
Loading...

Lima Proyek Diharapkan Diresmikan Presiden

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, Irhami Ridjani mengharapkan lima proyek besar di daerahnya dapat diresmikan presiden yang baru pada puncak perayaan Hari Nusantara, 13 Desember 2014.

"Kita berharap sejumlah proyek yang kini sedang dikerjakan bisa diresmikan presiden yang baru nanti," kata Bupati, saat meninjau objek wisata yang dipersiapkan untuk Hari Nusantara di Kotabaru, Jumat.

Proyek-proyek tersebut masing-masing pembangkit listrik tenaga uap di Sigam, Pulaulaut Utara, dengan kapasitas 2X7 MW, saat ini masih tahap penyelesaian, Waduk Gunung Bahalang, di Gunung Sari, Pulaulaut Utara, yang akan dibangun oleh perusahaan minyak goreng asal Malaysia yakni, PT Golden Hope Nusantara dengan dana sekitar Rp30 miliar melalui dana "corporate social responsibility" (CSR).

Kemudian proyek Ekowisata Hutan Meranti Putih, di Desa Megasari, Pulaulaut Utara, di lokasi tersebut akan dilengkapi dengan penangkaran rusa sambar, dan beberapa fasilitas yang lainnya.

"Rencananya, akan didatangkan 20 ekor rusa sambar untuk mendukung program Eko Wisata di Hutan Meranti Putih," jelas Bupati.

Lalu, proyek Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, yang dibangun dengan dana sekitar Rp250 miliar, di Stagen.

Saat ini Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru tengah mempersiapkan penyelesaian pembangunan rumah sakit dengan sistem tahun jamak.

"Ada pula industri pengalengan dan tepung ikan, yang rencananya akan dibangun oleh investor asal China," tambah Irhami.







- Sumber : Antara News
Share:

Kader Posyandu Adakan Pertemuan

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka melakukan penggerakan posyandu se Kalimantan Selatan, kader posyandu Kotabaru yang tergabung di 21 kecamatan lakukan pertemuan di gedung Parisbarantai, Selasa, (18/2/2014) pagi.

Pertemuan ini mengambil tema "Seorang ibu yang sehat", sebab, proses persalinan yang aman memerlukan perhatian dan perawatan dasar dari bayi, baru lahir sebuah keluarga.

Disamping itu pula diperlukan lingkungan rumah yang bersih, karena akan banyak membantu daya tahan kesehatan bayi baru lahir bahkan kelangsungan hidupnya.

Ketua PKK Provinsi Kalsel Hj Hayatun Fardah, dalam sambutannya mengatakan, banyaknya posyandu yang tidak aktif di Kalsel, nantinya akan dibangun posyandu yang terintegrasi.

"Posyandu yang terintegrasi akan dikelola oleh kabupaten masing-masing bahkan oleh kecamatan, sebab tanpa peran serta ibu-ibu semuanya tidak ada artinya" jelasnya.

Ditambahkan Hayatun, sekarang posyandu Banua telah digerakkan di 13 kab/kota se Kalimantan Selatan, untuk mendapatkan posyandu Banua terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan. Dan sasaran PKK adalah membentuk desa percontohan untuk desa tertinggal.

Ketua PKK Kab Kotabaru Hj Sri Maria Ningsih, menegaskan, bahwa masalah data posyandu yang tidak aktif di Kotabaru ternyata kesalahan informasi. Masalahnya semua posyandu di 21 kecamatan masih aktif, namun Sri berjanji akan lebih mensosialisasikan program-program PKK ke kecamatan.

Sebelum acara berakhir terlebih dulu dilakukan tanya jawab antara peserta posyandu, dipandu langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi, Dr H Achmad Rudiansyah.  










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Penderita DBD Kotabaru Meningkat Tajam

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT  - Jumlah penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, periode Pebruari, meningkat tajam dibandingkan dengan Januari 2014.

"Jika periode Januari jumlah penderita DBD hanya satu orang, maka periode Pebruari hingga tanggal 12 sudah mencapai lima orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru drg Cipta Waspada, didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes setempat, dr Soedarsono Kyai Demak, di Kotabaru, Kamis.

Satu dari lima orang penderita yang ditularkan melalui nyamuk demam berdarah itu meninggal dunia, pada Senin (10/2), yakni Azra (5) warga Jalan KH Hasan Basri Kotabaru.

Azra meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin, setelah dirujuk oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, karena kesadarannya menurun drastis.

Sedangkan empat penderita lainnya, kini di rawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, dua diantaranya suspek dengan Dengue Shock Syndrome (DSS).

"Dua penderita lainnya di rawat di ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) RSUD Kotabaru," jelasnya.

Darsono mengemukakan, untuk penderita DBD periode 2013 sebanyak 53 orang, dan satu orang diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data, periode 2009 penderita DBD sekitar 75 orang, empat di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan 2010 diperkirakan turun menjadi sekitar 51 orang dan 2011 menjadi sekitar 37 orang satu meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru, drg Cipta Waspada mengatakan, untuk menghindari jatuhnya korban, perlu antisipasi penyakit DBD sejak dini.

Dinas kesehatan sudah beberapa kali pengasapan (fogging) di daerah ditemukannya jentik nyamuk demam berdarah.

Cipta mengakui, penyakit DBD merupakan salah satu jenis penyakit yang membahayakan, untuk itu perlu antisipasi dan penanganan serius agar penyakit tersebut tidak menyebar di Kotabaru.

Menurut Cipta pemberantasan penyakit demam berdarah sulit untuk dituntaskan, terlebih kondisi geografis Kotabaru yang terdiri dari kepulauan dan masih banyak hutan.

Pasien demam bersarah setiap tahun masih tetap ada, karena kondisi geografis daerah yang mendukung untuk hidup nyamuk demam berdarah.

Salah satu faktor untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, diantaranya meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dan melakukan 3 M, yaitu, menutup, menguras dan mengubur tempat/wadah yang menjadi genangan air yang bisa dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk penular demam berdarah.







- Sumber : Antara News
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah