-->
HEADLINE
Loading...

Bupati Berikan Penghargaan Adiwiyata Kepada Sekolah Terbaik

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA, PULAULAUT - Apel gabungan setiap Senin seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah, dirangkai dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Yangmana Bupati Kotabaru Irhami Ridjani memberikan penghargaan Adiwiyata 2014 kepada sekolah terbaik.

Penghargaan Adiwiyata tahun 2014 tersebut diserahkan kepada SMAN 2 Kotabaru, SDN 1 Stagen, SMPN 5 Kotabaru. Juga diberikan peraih penghargaan sebagai desa rintis kepada Dua desa yaitu Kepala Desa Gedambaan dan Kepala Desa Sarang Tiung.

Adapunn Sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata tinggi tingkat Provinsi Kalimantan Selatan dan meraih juara ketiga yaitu SMAN 2 Kotabaru.

Sekedar diketahui penghargaan Adiwiyata sendiri adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.

Adapun penilaian Adiwiyata sendiri terdiri dari Empat kriteria yaitu, pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan berbasis lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis positif, pengolahan dan perkembangan sarana pendukung sekolah.

Pelaksanaan ini dirangkai dengan peringatan hari lingkungan hidup sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni dan apel gabungan tersebut langsung dipimpin oleh Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani, di halaman kantor bupati.

Tema yang diambil untuk peringatan Hari lingkungan Hidup Sedunia yaitu satukan langkah, lindungi ekosistem pesisir, dan dampak perubahan bumi.

Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup Prof. Dr. Balthasar Kambuaya M.B. A yang dibacakan Irhami, "Tema yang diambil sangat relevan dengan negara kita sebagai negara kepulauan yang kaya akan biota lautnya atau disebut juga Marine Mega Biodiversity. Potensi tersebut harus dioptimalkan untuk kemakmuran rakyat serta terus dilestarikan dan dilindungi dari kerusakan”.

“Peringatan hari lingkungan hidup tahun 2014 diharapkan menjadi momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi,” jelasnya.










- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

AWAS!! Kuas Bulu Babi

Telah Dibaca : 0 kali
          Postingan ini hanya untuk mengingatkan kembali bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga ataupun pengusaha kue dan makanan yang biasanya menggunakan kuas dalam proses produksinya untuk lebih berhati-hati. Bagi  kita yang tidak tahu, tentu piranti kuas tersebut tidak bakal menjadi masalah besar. Namun bagi umat muslim akan bergidik bulu kuduknya, bila mengetahui dari bahan apa bulu kuas terbuat.
          
          Setelah meneliti dengan seksama, ada kuas yang mencantumkan kata ‘Bristle’ pada gagangnya. Dalam kamus Webster, kata itu berarti bulu babi. Demikian juga menurut artikel di situs wikipedia mengenai ‘brush‘, ada 3 macam bristle, salah satunya adalah ‘China Bristle‘ yang sama dengan  ”Hog Bristle” . Hog ini artinya adalah “babi peliharaan” Kata kunci yang menunjukkan identitas kuas putih ini adalah tulisan Bristle pada gagang kuas.

          Untuk membedakan apakah bulu kuas yang kita pergunakan berasal dari bulu/rambut babi atau yang lain dilakukan dengan cara yang sangat mudah dan sederhana. Bulu binatang mengandung suatu protein yang disebut keratin. Keratin merupakan salah satu kelompok protein yang dikenal sebagai protein serat. Sebagaimana halnya protein, maka rambut/bulu yang mengandung keratin saat dibakar akan menimbulkan bau yang khas. Bau khas tersebut sama ketika kita mencium aroma daging yang dipanggang. Sementara bila kuas itu terbuat dari ijuk, sabut, atau plastik, maka pasti tidak akan mengeluarkan aroma spesifik selain bau abu pembakaran. Selain ciri-ciri tadi, kuas yang terbuat dari bulu/rambut babi masih memiliki perbedaan pada warna. Kuas yang terbuat dari bulu/rambut babi biasanya berwarna putih. Biasanya kuas yang berwarna putih nan lembut itu harganya lebih tinggi dibanding barang serupa. Kuas berwarna putih itu di pasaran biasa disebut kuas bristle. 

          Terbuat dari bulu babi, maka kuas tersebut najis, sehingga bila dipergunakan untuk mengoles roti, maka roti tersebut terkena najis. Singkatnya, benda najis hukumnya haram dimakan. Menurut Prof KH Ali Mustafa Yaqub, MA hukum produk yang berasal dari kulit babi dan turunannya, keharamannya sama dengan hukum babi. Produk tersebut diharamkan seperti halnya daging babi. Kita tidak perlu melirik pendapat yang mengatakan bahwa kulit babi itu halal atau boleh dimakan dan dimanfaatkan, dikarenakan Al-Quran hanya menyatakan keharaman babi pada dagingnya saja. Seperti yang sudah disebutkan ,“Diharamkan bagi kalian (memakan) bangkai, darah, daging babi.”(QS.Al Maidah: 3).
Keharaman babi termaksuk di dalam Al-Quran. niatnya adalah najis. Keharaman babi ini. meskipun yang tercantum dalam beberapa ayat al-Quran hanyalah dagingnya saja, tetapi hukumnya mencakup seluruh bagian organnya, termasuk tulang dan bulunya.


          Istilah babi ada satu, tetapi proluk-produk turunannya sangat banyak, sementara produk-produk itu tanpa mencantumkan nama babi (sebagai bahan bakunya). Karena itu, kaum muslimin harus waspada terhadap produk-produk tersebut, sebab keharamannya sama seperti keharaman babi. Jadi kalau ingin mempergunakan kuas dalam proses pembuatan kue,roti dan makanan lainnya pilih yang tidak terbuat dari bulu babi.




- Sumber : Dari Berbagai Media Online
Share:

319 Stand Meriah Saijaan Expo

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Meriahnya peringatan hari jadi Kotabaru ke 64 masih nampak terlihat dengan banyaknya kegiatan yang digelar, salahsatunya pameran expo Saijaan 2014 di halaman Siringlaut.

Sekitar 319 stand ikut berpartisipasi dalam menyemarakkan Harjad Kotabaru tahun ini, yaitu 30 SKPD, 21 kecamatan, 1 Desa Gunungulin, 2 instansi, 2 BUMD, 2 Perbankan, 2 Perguruan Tinggi, 17 Usaha dan 175 pedagang.

Pameran expo dibuka langsung oleh Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani didampingi Ketua DPRD Kotabaru H Alfidri Supiannor, Minggu, (8/6/2014) sore. Ditandai dengan pemukulan gong dan pemecahan mayang.

Sedangkan untuk pelepasan balon dilakukan oleh Ketua PKK Hj Sri Maria Ningsih Irhami, disaksikan Setda Kotabaru bersama istri, Forkopinda, BUMD dan BUMD serta Muspida hingga masyarakat.

Dalam sambutan panitia pelaksana Saijaan EXPO 2014 dinas UKM, Koperasi dan Perdagangan Seksi UKM, Zainal menyampaikan, tujuan pelaksanaan saijaan expo ini yaitu menampilkan profil daerah dan menyangkut kinerja pembangunan.

Terima kasih kepada elemen masyarakat atas dukungan terhadap kemajuan kotabaru, kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani.

 "Mari kita bersama menyemarakkan pameran pembangunan ini karena melalui pameran pembangunan semakin menambah wawasan dan kecintaan masyarakat terhadap Kabupaten Kotabaru,” jelas Irhami.

 Dalam kesempatan itu pula bupati menanda tangani berita acara dan Launcing Pajak Bumi dan Bangunan sektor perkotaan dan pedesaan (PBB-P2) sebagai pajak daerah Kabupaten Kotabaru.

Sekedar diketahui bahwa selain pameran expo Saijaan para pedagang dadakan pun ikut menggelar dagangannya mereka hingga meluber ke bahu jalan, sehingga warga Saijaan jalan merayap apabila melewati kawasan jalan Pangeran Indera Kesuma Jaya, Agussalim dan sekitarnya.








- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah