-->
HEADLINE
Loading...

Korban Airasia Ditemukan 10 Mil Dari Maradapan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAUSEMBILAN - Dua mayat yang diduga korban dari pesawat AirAsia QZ 8501, ditemukan nelayan sekitar 10 mil sebelah Barat Pulau Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Seorang warga Pulau Sembilan, Syahrudin, Rabu, mengatakan, Rabu pagi Sudir warga Pulau Maradapan, melihat mayat yang mengapung di sebelah Barat Pulau Maradapan.

"Mayat yang diduga berkelamin laki-laki dan perempuan tersebut ditemukan mengapung," jelasnya.

Seorang mayat, lanjut Syahrudin, mengenakan celana jeans warna Biru, dan tubuh korban sudah membengkak dengan wajah sudah tidak dapat dikenali.

Tidak tahu, apakah yang memakai celana jeans biru itu berkelamin lelaki atau perempuan, karena tubuh korban dalam kondisi tengkurap.

Selain dua mayat, Sudir juga melihat beberapa barang seperti, potongan kursi, dan sebuah kotak di sekitar lokasi tersebut.

Melihat ada mayat dan barang-barang, Sudir bersama nelayan yang lainnya mencoba mengevakuasi dan menarik ke pesisir pantai.

Sementara itu, Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rizal Irawan, di Kotabaru, mengatakan evakuasi dua mayat ke Pulau Sembilan menggunakan Kapal Patroli KP Sadewa milik Mabes Polri.

Rizal menambahkan tim yang akan melakukan evakuasi sebanyak 40 personel terdiri dari Satpol Air Polres Kotabaru, TNI Angkatan Laut, Lanal Kotabaru, Badan SAR Nasional, dan anggota polisi dari Mabes Polri.

Kapal KP Sadewa diberangkat dari Pelabuhan perusahaan minyak goreng, PT Golden Hope Nusantara di Pulaulaut Kotabaru.








- Sumber : Antaranews.com
Share:

Dua Jasad Ditemukan di Perairan Pulau Sembilan Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAUSEMBILAN - Jasad laki-laki dan perempuan dewasa di temukan di Perairan Pulau Sembilan di Muara batuan tepatnya 10 mil dari pulau Maradapan, Kotabaru, Kalsel, Rabu (14/1/2015).

Sejumlah wartawan juga langsung memastikan adanya info temuan jasad tersebut ke kepolisian Polair Polda Kalsel.

"Iya benar, jasad diduga korban jatuhnya pesawat Airasia yang berjenis kelamin pria, dan satu perempuan, ditemukan dari nelayan lalu diteruskan ke kepolisian,"  kata Dirpolair Polda Kalsel, Kombes Kasmolan.

Mengapa diduga kuat korban jatuhnya pesawat AirAsia, menurut dia, karena selain jasad juga dikuatkan dengan temuan beberapa serpihan kabin bagasi dari AirAsia QZ 8501.

Diterangkannya,  penemuan ini sudah langsung dilakukan upaya evakuasi dengan melibatkan Tim Polres Kotabaru, Tim SAR Banjarmasin dan Lanal Banjarmasin, dan TIM SAR Gabungan lainnya. "Perlu waktu banyak menuju ke lokasi," ujar Kombes Kasmolan ke sejumlah wartawan.









- Penulis :  - Sumber : Banjarmasin Post
Share:

Ribuan Anak TK Kepanasan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Terik mentari yang menyengat membuat ribuan anak Taman Kanak-kanak (TK) dan PAUD kepanasan saat mengikuti pelaksanaan tata cara manasik haji, Selasa, (13/1/2015) pagi, di halaman Mesjid Raya, Kotabaru.

Pelepasan rombongan calon haji versi anak anak ini dilakukan oleh pihak Kemenag Kotabaru. Dan sebelumnya dilakukan ucapan terimakasih oleh pihak panitia pelaksana atas partisipasi pihak sekolah terutama guru dalam kegiatan manasik haji tersebut.  

Walaupun suasana panas namun 1052 orang anak-anak TK yang ada di Kecamatan Pulaulaut Utara dan TK dari Kecamatan Pulaulaut Timur, TK Kecamatan Kelumpang Hilir dan lainnya, tetap melaksanakan kegiatan manasik haji sesuai kloter masing masing yang diikuti oleh dua orang guru pendamping setiap kelompoknnya.

Setiap kloter di bagi menjadi beberapa kelompok dan satu kelompok diisi oleh 7 hingga 10 orang anak TK.
 
Nita, salahseorang guru pendamping TK Negeri Pembina Kotabaru mengatakan, memang suasananya panas hingga anak anak gerah kepanasan dan cepat haus, namun mereka tetap semangat dan kompak.

"Kami selaku guru pendamping saja kepanasan apalagi anak anak, tetapi melihat tingkah laku mereka yang lucu lucu jadi segar dan semangat," ujarnya tersenyum.

Layaknya manasik haji orang dewasa, mereka pun para anak anak prasekolah ini melaksanakan serangkaian kegiatan tersebut yaitu, membaca niat haji saat pelepasan di embarkasi dan mereka berjalan berkelompok dengan kedua tangan memegang pundak teman dimukanya hingga melakukan tawaf sebanyak tiga kali dan minum air Zam-zam.

Beberapa tempat lainnya juga harus dilalui oleh mereka yakni, berlari-lari kecil (sai) dari bukit Safa ke Marwah, wukuf di Arofah, mengambil batu kecil di Muzdalifah untuk dilontarkan di tiga tempat (Ula, Usta, dan Aqobah).

Kemudian mencukur rambut (tahalul), berkurban, dan kembali ke tempat pelepasan jamaah untuk melakukan tawaf wada. Dan rute tersebut semuanya berada di halaman mesjid dengan miniatur yang telah disiapkan panitia.

Serangkaian kegiatan tersebut sudah menjadi moment tahunan dari Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) yang bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengenalkan tata cara pelaksanaan manasik haji sejak dini kepada anak TK.

Hingga akhir pelaksanaan manasik haji acara berjalan lancar dan tertib. Dan nampak pejabat teras Pemkab Kotabaru juga hadir.

Setelah usai melaksanakan tugasnya mereka para guru pendamping masing masing TK bersama anak didiknya beristirahat dan menikmati snack yang telah disiapkan tiap sekolah. Dan bukan hanya itu nampak orangtua murid pun membawa bekal dan makan bareng.












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah