-->
HEADLINE
Loading...

Ternyata, Indonesia Pernah "Menjajah" Enam Negara Ini

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Persejarahan Indonesia saat ini selalu membicarakan tentang bagaimana Indonesia dijajah Belanda, Portugis hingga Jepang. Tapi, pada tau gak sih kalau Indonesia pernah 'menjajah' 6 Negara ini? Percaya gak percaya, tapi ada benernya lho! Beberapa terjadi di masa kerajaan. Agar semakin melek sejarah. Ini dia 6 negara tersebut.

1.Timor Leste Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang terjadi pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu juga, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

2. Papua Barat Operasi Trikora (Pembebasan Papua Barat) adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

3. Malaysia Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia.

4. Singapura Usman seseorang yang lahir Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah 1943 dan Harun yang lahir di P Bawean, Surabaya 1947 merupakan nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam hari berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki. Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.

5. Malaka Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja dari kerajaan Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D. Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.

6. Indo Cina Kekuasaan Indochina terletak di 3 negara bagian yaitu Kamboja, Vietnam dan Thailand. Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.











- Sumber : Tribun News
Share:

70 Buah Toko Hangus, Mahyudi Gelar Rapat Mendadak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Si jago merah melumat bangunan los pasar Blok E, Kompleks Pasar Kemakmuran, Kotabaru, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru, Minggu (5/4/2015) dinihari sekitar pukul 01.00 Wita.

Dalam peristiwa tersebut, setidaknya ada 70 buah bangunan toko beserta isinya yang rata dengan tanah. Terdiri atas 48 toko menjual barang pecah belah, 10 pedagang grosir, dan 12 buah pedagang yang menjual bahan dan alat-alat pertanian.

Hingga berita diturunkan belum diketahui penyebab kebakaran. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar, Mahyudiansyah, mengakui, belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran dan jumlah kerugian akibat peristiwa itu.

Menurut Mahyudi, untuk memastikan berapa kisaran kerugiaan, pihaknya akan melakukan inventarisasi ke pedagang.

"Kita akan langsung inventarisasi ke pedagang masing-masing.Menanyakan satu persatu berapa jumlah kerugian," ujar Mahyudiansyah, Minggu (5/4/2015).

Tak hanya itu, Mahyudiansyah mengatakan, pihaknya akan melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. Selain akan mengundang pihak konsultan.

Rapat terkait penempatan pedagang di lokasi sementara di halaman Pasar Limbur Raya.









- Sumber : Banjarmasin Post
Share:

Satu Blok Pasar Kemakmuran Ludes Dilahab Api

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Suasana tenang dan sepi dimana warga Kotabaru beristirahat namun terjaga dengan adanya kobaran api di kawasan Pasar Kemakmuran hingga meluluhlantakan satu blok pertokoan kelontongan dan pecah belah tersebut, Senin, (5/4/2015) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.

Sebentar saja warga pun memadati lokasi yang datang dari segala penjuru untuk menyelamatkan barang dagangan mereka namun tak sedikit yang hanya menjadi penonton saja.

Sekitar satu jam berlangsung akhirnya petugas gabungan pemadam kebakaran berhasil menguasai kobaran api karena kesuliatan mendekati titik api dengan banyaknya warga yang hanya menjadi penonton di lokasi kebakaran.

Informasi dilapangan, satu blok pertokoan yang menjual barang barang pecah belah dan kelontongan serta pupuk tersebut tidak bisa mengeluarkan barang dagangannya karena kobaran api mendadak langsung membesar di lokasi tersebut.

Nampak di tengah kerumunan warga, Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani dan Dandim 1004 Kotabaru, Letkol Khabib Mahfud langsung memantau lokasi kebakaran.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dan di taksir kerugian miliaran rupiah.







- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah