-->
HEADLINE
Loading...

Musim Kemarau, ITP Terus Bina Petani

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini sangat menyulitkan para petani, hal ini dialami kelompok tani Desa Sidomulyo Kecamatan Kelumpang Hulu, Kotabaru. Namun PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, Kotabaru, tetap melakukan binaan terhadap petani.

Ketika ditemui wartawan kemarin (12/11), mereka menjelaskan bentuk tanah yang sangat kering sulit untuk ditanami ditambah lagi susahnya air untuk mendukung pertanian mereka.

Menurut Kepala Departement CSR Indocement Tarjun, Teguh Iman Basoeki kepada Wartawan menjelaskan, Perusahaan melalui program-program CSR selalu mencoba memahami kebutuhan dasar dari masyarakat di desa-desa binaan Indocement dan khususnya terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang telah mendapat pelatihan-pelatihan yang dilakukan sehingga mereka dapat terus berproduktif.

Teguh menambahkan, walaupun dengan kendala musim saat ini perusahaan tetap berkomitment bahwa program-program CSR masih dapat terus dilakukan. 

Ketua kelompok petani desa Sidomulyo, Muhsin mengatakan, tanah yang terlalu kering sulit buat kami untuk melakukan penanaman sedangkan air yang kami dapatkan selama ini dengan sumur gali sebanyak 9 buah namun sekarang hanya 2 yang masih ada airnya.

"Dari 9 sumur yang ada hanya 2 yang masih berair, untungnya kami mendapatkan bantuan dari Indocement berupa 7 buah tong air yang langsung kami pergunakan menghindari kekeringan yang parah," ujar Muhsin.

Lanjut Muhsin "Untuk hasil pertanian dalam beberapa bulan terkahir ini selama musim kemarau sangat menurun sekali, dari awal kemarau sudah mengalami penurunan 25 % dari biasanya dan itu turun drastis hingga sekarang mencapai 75 % namun angka penurunan ini dapat ditutupi dari hasil peternakan yang juga merupakan program bantuan CSR Indocement, tambahan usaha lainnya yaitu hasil penjualan kerajinan Bonzai".

Sedangkan pangsa pasar dimusim kemarau seperti ini justru tinggi dan ini dapat dilihat dari banyaknya kunjungan pelanggan ke pertanian kami tambah Muhsin.

Hal senada juga disampaikan petani lainnya, Khoiri, sulitnya dimusim kering seperti ini sangat menggangu usaha pertanian kami tetapi ya harus tetap menekuninya karena untuk menapkahi hidup kami, syukur masih dapat tertutupi dari hasil peternakan bantuan Indocement.

Sebelumnya, Indocement melalui program CSR telah memberikan pelatihan pertanian kepada kelompok kami dengan mendatangkan tenaga ahli pertanian (Doktor) dari Universitas Lambung Mangkurat, bantuan bibit pertanian dan pinjaman modal kerja yang kini sudah dalam tahap penyelesaian, setelah itu kami juga dilatih peternakan kemudian bantuan bangunan kandang dan bibit kambing, dilanjutkan bantuan tong air guna mengatasi kekeringan.

Kepala pusat pelatihan pemberdayaan masyarakat (P3M) Indocement Plant Tarjun, I Wayan Kedep Sudhiarta mengatakan, kami rutin melakukan pengawasan dan evaluasi program CSR terutama bantuan yang disalurkan kepada masyarakat desa-desa binaan”. Seperti, kami lakukan saat ini untuk melakukan pemantauan terhadap program pertanian di desa-desa binaan apalagi keadaan musim kemarau panjang ini, tujuannya agar dapat melihat langsung perkembangan program CSR yang telah dijalankan di masyarakat.

Kepala Desa Sidomulyo, Suroso menyampaikan, kami sangat apresiasi program CSR Indocement kepada masyarakat kami, bantuannya sungguh terasa apalagi dimusim sulit seperti kekeringan akibat kemarau panjang ini.










- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Alamsyah Calon Bupati Kotabaru Paling 'Miskin'. Siapa Terkaya?

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Laporan harta kekayaan yang disampaikan calon kepala daerah di Kalimantan Selatan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Selasa (10/11/2015).

Pada pilkada serentak 2015 ini, Kalimantan Selatan akan menyelenggarakan pemilihan gubernur-wakil gubernur, dua pemilihan wali kota-wakil walikota, dan lima pemilihan bupati-wakil bupati.

Salah satu yang dicatat BPost Online dari penyerahan laporan harta kekayaan calon kepala daerah itu adalah berasal dari calon bupati dan wakil Kotabaru.

Calon bupati Kotabaru nomor urut 5, Sayed Jafar merupakan calon terkaya dengan Rp 33.780.783.145, sedangkan pasangan bupati nomor 4, Alamsyah merupakan calon bupati dengan kekayaan terendah yakni Rp 945.383.687.

Berikut jumlah harta kekayaan calon pemimpin di kabupatenKotabaru:

Pasangan Nomor Urut 1:
- Irhami Ridjani Rp 9.558.113.532
- Syamsul Alam Rp 4.493.370.900

Pasangan Nomor Urut 2
- M Iqbal Yudiannor Rp 1.286.540.218 dan 200.000 Dollar AS
- Sahidudin Rp 20.946.323.879

Pasangan Nomor Urut 3
- Alpidri Supian Noor Rp 2.812.483.000
- Gusti Safarin M Rp 842.926.404

Pasangan Nomor Urut 4
- Muhammad Alamsyah Rp 945.383.687
- Risdianto Haleng HB Rp 1.203.684.176

Pasangan Nomor Urut 5
- Rudy Suryana Rp 1.807.775.734
- M Rezki Oktavianoor Rp 1.034.902.209

Pasangan Nomor Urut 6
- Sayed Jafar Rp 33.780.783.145
- Burhanudin Rp 2.091.300.000.










- Sumber : Banjarmasinpost
Share:

Indocement Gelar Pelatihan Teknik Sepeda Motor

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun Kecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru, memberikan pelatihan teknik sepeda motor untuk warga desa binaan sekitar lingkungan operasional perusahaan. Tujuannya agar kedepan setelah peserta pengikuti pelatihan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru di lingkungannya.

Pelatihan dipusatkan di Club House Indocement Tarjun dari tanggal 2 - 6 Nopember 2015 dan diikuti 17 peserta dari Desa Tarjun, Langadai, Serongga, Tegalrejo, Simpang Tiga dan Sungai Kupang, sedangkan untuk instrukturnya sendiri didatangkan dari PT Surya Timur Sakti Jatim yang merupakan Dealer Yamaha untuk area Kalsel dan Kalteng.

SSECSR Dept Head Indocement Tarjun, Teguh Iman Basoeki menjelaskan, melalui pilar pendidikan dan pilar pembangunan ekonomi, dua pilar yang mendasari program bina lingkungan sebagai bagian dari program CSR produsen semen tiga roda, perusahaan bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan sekitar operasional perusahaan, terkhusus ekonomi yang terkait dengan usaha mikro atau usaha kecil termasuk bengkel motor roda dua. Selain itu juga dalam peningkatan kompetensi untuk pemuda yang berada di desa-desa binaan Indocement.

“Harapan kami dengan pelatihan ini dapat melahirkan lapangan kerja bahkan usaha-usaha kecil untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Dilanjutkannya lagi, pelatihan ini adalah salah satu peluang untuk meningkatkan SDM masyarakat desa yang bisa dijadikan ilmu terapan dan usaha lanjutan. Pelatihan ini adalah paket dan diharapkan para peserta bisa memulai usaha dengan modal kecil terlebih dahulu sehingga bantuan modal hanya dibantu jika diperlukan.

“Semua desa binaan kita undang seperti Desa Tarjun, Langadai, Serongga, Tegalrejo, Pulau Panci, Simpang Tiga, Sidomulyo, Sungai Kupang dan Cantung Kiri Hilir serta Sungai Dua. Evaluasi adalah kunci dari keberlanjutan program, sehingga jika memang pelatihan ini dirasakan manfaatnya dan tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan lagi dan tentunya monitoring yang terus menerus adalah juga bantuan,” jelasnya.

Salah satu instruktur, Heriyadi mengatakan bahwa, untuk materi yang diberikan kepada peserta seperti halnya teknik dasar kendaraan bermotor roda dua, konvensional dan injection. Dengan materi itu ia menilai hampir 90% dapat difahami selain memang melakukan evaluasi dan beberapa test.

“Dengan pelatihan perbengkelan ini tentu menjadi harapan bersama mereka nantinya dapat menjalankannya untuk bisa membuka peluang usaha dimana mereka tinggal. Dengan melihat antusias peserta pelatihan serta dengan teknik pelatihan yang dilakukan saya menilai untuk prospek kedepannya sangat bagus,” katanya saat diwawancara.

Memang diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapi saat pelatihan seperti halnya dalam bahasa teknik yang disampaikan kurang diketahui oleh peserta. Namun itu bukan menjadi hambatan sama sekali karena dalam mengatasinya disamakan dengan bahasa daerah masing-masing agar pemahaman peserta dapat cepat diserap.

Salah satu peseta dari Desa Langadai M Iqbal Hamdani Alwy menyatakan, ia secara pribadi sangat berterimakasih kepada Indocement karena sudah menyelenggarakan pelatihan tersebut. Karena jelas, selain dapat menambah wawasan dan mengenal teknik-teknik perbaikan kendaraan bermotor roda dua, juga pastinya kedepan dapat menjadi peluang usaha yang sangat bagus untuk digeluti.

“Kalau dikampung saya misalkan, untuk bisa memperbaiki sepeda motor saja harus keluar daerah karena tidak ada satupun bengkel, dengan pelatihan ini menjadi peluang usaha yang sangat bagus melihat prospek kedepannya dan itu menjadi harapan seluruh peserta,” ujarnya santai.

Senada dengan itu, peserta lainnya dari Desa Sidomulyo Said Ali juga menyampaikan hal serupa, artinya peluang kedepan bukan hanya semata-mata dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya saja melalui pelatihan ini, namun lebih kepada dapat dijadikan peluang usaha untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat dari pelatihan tersebut.

“Meskipun hanya beberapa hari saja pelatihan yang digelar, akan tetapi masukan maupun ilmu yang didapat sangat bagus sekali, dan saya berterimakasih sekali kepada Indocement,” ucapnya.

Kepala Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir, Eddy Marhadi sangat menyambut baik kegiatan ini dan mewakili desa-desa binaan lainnya ia ucapkan terima kasih atas inisiatif tim CSR Indocement menggelar pelatihan bengkel motor roda dua dan semoga menambah lapangan kerja serta mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan

“Untuk sekarang belum ada bantuan permodalan dari pihak manapun karena dari 3 buah bengkel yang ada didaerah kami hanya menggunakan modal sendiri, kalau memang nantinya dari peserta membuka usaha bengkel tentunya sangat membantu khususnya kepada masyarakat pengguna kendaraan bermotor,”ungkapnya.

“Menjadi harapan dalam pelatihan ini akan memberikan manfaat dan dampak positif kepada seluruh peserta, dan sekali lagi terima kasih kepada perusahaan semen tiga roda atas inisiatif dan sumbangsihnya dalam rangka peningkatan SDM warga pedesaan,” paparnya.

Sementara, Camat Kelumpang Hilir melalui Kasi Tata Pemerintahan Umarul Faruk menyatakan, dapat diakui untuk bidang perbengkelan sangat banyak peminatnya khususnya bagi kalangan muda dan perkembangan di Kecamatannya hampir disetiap desa sudah ada usaha perbengkelan, dan prosfeknya kedepan begitu menjanjikan karena dalam setiap tahunnya pengguna sepeda motor terus bertambah.

Bantuan permodalan dari Pemerintah ada hanya berupa peralatan, sedangkan dari pihak swasta biasanya langsung kepada warga desa diketahui oleh Pemerintah Desa dan dilaporkan pertiga bulan kepada Kecamatan, sebagai contohnya adalah Indocement bantu modal bangunan dan induk ternak kepada 30 peternak, juga bantuan Indocement kepada Warga petani berupa permodalan, bibit dan pupuk serta bantuan pelatihan dengan mendatangkan instruktur atau tenaga ahli dari berbagai Universitas dan masih banyak bantuan lain yang disalurkan oleh Indocement.

“Perlu berkelanjutan sesuai dengan perkembangan kemajuan teknologi di bidang otomotif, di samping ada kelompok perbengkelan binaan dan memberikan bantuan permodalan baik perangkat keras ataupun perangkat lunak,” tambahnya.

Peran aparat desa juga diharapkan untuk dapat bersama-sama memantau para pemuda lulusan pelatihan yang telah dilaksanakan untuk dapat memberikan dukungan, pengawasan sehingga bisa menjadi UKM-UKM di desa masing-masing.

“Ini juga sebagai upaya untuk menciptakan unit-unit Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di desa-desa binaan perusahaan dan perusahaan akan terus melakukan upaya peningkatan terhadap masyarakat sekitar yang ujung-ujungnya terhadap peningkatan kesejahteraan bersama,” tutupnya.










- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah