-->
HEADLINE
Loading...

Warga Hampang Inginkan Ada Rambu Lalu Lintas

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sepanjang 25 KM jalan menuju Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru, tidak ada satu pun terpampang tanda rambu jalan peringatan di daearah tersebut apalagi daerah rawan kecelakaan kepada pengguna jalan, hingga sering terjadi kecelakaan lalu lintas di daerah itu.

Banyaknya jalan yang menanjak juga belokan ditambah jalan yang berlubang dimana mana dan badan jalan yang sempit hingga sangat diperlukan adanya rambu jalan untuk meminimalisir adanya kecelakaan didaerah tersebut.

Dikatakan Camat Hampang, Agus Salim Sumantri, dari simpang tiga jalan poros Kecamatan Kelumpang Hulu (Cantung) hingga masuk ke Kecamatan Hampang, tidak ada rambu-rambu jalan yang terpasang dari instansi terkait dalam hal ini Dishubkominfo.

"Sejak berdirinya kecamatan ini belum ada rambu rambu lalu lintas di wilayah tersebut, padahal tanda rambu jalan tersebut sangat diperlukan warganya dikarenakan banyak daerah rawan kecelakaan seperti tanjakan, dan belokan," ungkapnya.

Memang pihak kecamatan sudah pernah melakukan pengajuan kepada pihak Dishubkominfo bahwa perlu adanya pemasangan rambu rambu disepanjang jalan tersebut namun sampai sekarang hal tersebut masih belum terwujud.

"Kami tidak mengetahui kenapa hal tersebut belum terlaksana, mungkin anggaran terbatas ataupun masalah teknis lainya hingga sampai sekarang belum ada tindakan dari instansi terkait," tutur camat.

Padahal tambahnya, dengan adanya rambu-rambu jalan tersebut sangat diperlukan warga untuk meminimalisir kecelakaan karena sudah sering terjadi kecelakaan di daerah tersebut apalagi untuk warga luar Hampang ‎​yang ingin melintas di daerah tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dishubkominfo, Sugian Noor, mengatakan bahwa, rambu rambu jalan atau pun penunjuk jalan dan pembatas jalan memang sangat diperlukan untuk keselamatan berlalu lintas. Dan tahun ini seluruh kecamatan akan dipasangkan rambu rambu sebab ini adalah kewajiban dari pihak kabupaten untuk memenuhinya.

Hal ini tambah Sugian, Rambu atau pun penunjuk jalan adalah unsur keselamatan berlalu lintas dan pihak kecamatan yang belum memiliki rambu harus mengusulkan kepada pihak Dishub dimana saja titik titik rawan kecelakaan yang akan dipasang rambu tersebut, hingga nantinya pihaknya akan melakukan kajian terhadap lokasi itu.

"Pihak kami sudah mengusulkan kepada pihak provinsi dan pusat untuk memenuhi anggaran pengadaan rambu tersebut, karena pengendara sangat tergantung dari penunjuk jalan tersebut. Dan daerah rambu rambu di Kotabaru sudah 60 persen terpenuhi walau pun masih banyak kekurangan," tegas Sugian.

Ia pun berpesan bahwa nantinya semua lini harus ikut menjaga keselamatan berlalu lintas bersama seperti menjaga aset pemerintah tersebut dengan tidak merusak ataupun menjarah alat alat tersebut karena akan berpengaruh terhadap keselamatan bagi pengguna jalan.
 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kotabaru Siapkan Lahan 20 Hektar Untuk Sport Center

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk memajukan olahraga di Kabupaten Kotabaru, berbagai fasilitas sarana dan prasana olahraga menjadi perhatian pemerintah setempat untuk ditingkatkan. Dan ada 10 desa yang akan dibangunkan fasilitas olahraga bahkan Pemkab Kotabaru sudah menyiapkan lahan sekitar 20 hektar untuk membangun sport center yang bertaraf nasional.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, H Ahmad Fitriadi Fazrianoor, setiap desa nantinya akan ada olahraga unggulan dengan membangunkan sarana dan prasana pendukungnnya. Dan selain itu nantinya akan dibangun sport center, yangmana lokasi pusat kegiatan olahraga akan menjadi satu di daerah Desa Sebelimbingan, Pulaulaut Utara.

"Kita akan jadikan satu lokasi nantinya untuk olahraga di Kotabaru yaitu sport center di Desa Sebelimbingan, dan hal ini sudah mendapat persetujuan dari pihak Kementerian Olahraga dan rencananya pembangunan tersebut di mulai dari tahun 2016 hingga 2021," jelas Kadispora.

Mudah-mudahan hal tersebut akan segera terwujud dan akan menjadi sport center pertama di Kalimantan Selatan, ungkap Fitriadi saat acara louncing kebijakan strategis penyediaan prasarana olahraga yang berbasis keunggulan lokal, Sabtu, (24/7/2016) pagi di Siring Laut. 

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dearah Kotabaru H Suriansyah, membacakan sambutan bupati bahwa,  pemerintah menyambut baik dengan adanya hal tersebut dan diharapkan nantinya dapat memasyarakatkan olahraga dan membudayakan hidup sehat.

"Pembangunan olahraga di Kotabaru nantinya harus tetap berkesinambungan agar dapat menggali dan mendongkrak bakat putera dan puteri Bumi Saaijaan hingga bisa berprestasi di tingkat nasianal maupun internasional," ungkapnya.

Ditambahkan Suriansyah, bupati meminta maaf karena tidak bisa berhadir diacara tersebut karena berada diluar daerah dalam acara penerimaan penghargaan adipura di Riau, dan selain itu Bupati Kotabaru H Sayed Jafar juga menerima penghargaan K3 dari kementerian Tenaga Kerja, juga penghargaan terhadap pengolahan wajar tanpa pengecualian.

Selain menggelar louncing kebijakan strategis penyediaan prasarana olahraga yang berbasis keunggulan lokal, sebelumnnya juga diadakan senam sehat berhadiah yangmana para peserta senam akan diberikan doorprize.

Sebagai penutup acara dilakukan penandatangan pendukung oleh Setda, Ketua PKK, Ketua Darma Wanita, TNI AD, TNI AL, dan SKPD, juga Forkopinda.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jembatan Kotabaru Mulai Pasang Pemancang di Bibir Laut

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Proyek pembangunan jembatan penghubung dua pulau yakni Pulau Kalimantan, Kabupaten Tanah Bumbu dan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru terus dikerjakan. Saat ini pembangunan jembatan sudah dilakukan pemasangan tiang pancang di bibir laut.

Pemerintah Provinsi Kalsel terus melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat agar dana tambahan untuk pembangunan jembatan penghubung ini bisa terealisasi. Anggaran yang diharapkan dari pemerintah pusat sebesar Rp2,6 triliun. Sedangkan total pembangunan jembatan penghubung ini sebesar Rp3,6 triliun.

“Sambil menunggu dana dari pusat, kita tetap melakukan pembangunan dengan menggunakan dana sharing dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, kabupaten Kotabaru, dan provinsi,” kata Kepala Dinas PU Kalsel, Martinus.

Ia mengungkapkan, penggunaan dana sharing dari pemerintah daerah ini adalah untuk mempercepat pembangunan jembatan penghubung dua pulau tersebut. Untuk Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru masing-masing Rp250 miliar dan provinsi sebesar Rp500 miliar.

“Kami pembangunan jembatan penghubung ini selesai tepat waktu,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kalsel Bidang Pembangunan dan infrastruktur, H Badriansyah mengharapkan, pembangunan jembatan Pulau Laut-Pulau Kalimantan ini cepat selesai. Meski anggaran pemerintah pusat belum cair, namun pemerintah provinsi tetap melaksanakan pembangunan yang sudah direncanakan dengan matang tersebut. “Bila pembangunan jembatan penghubung ini selesai maka diharapkan perekonomian masyarakat di dua kabupaten ini bisa meningkat,” ujarnya.

Selain bermanfaat untuk masyarakat, pembangunan jembatan tersebut juga untuk menunjang kawasan industri nasional di Kabupaten Kotabaru. “Jembatan penghubung ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019,” kata politisi Partai Golkar ini.

Lokasi pembangunan jembatan Pulau Kalimantan-Pulau Laut ini terletak di kawasan Tanjung Serdang (Kotabaru) dan Tanah Merah (Batulicin). Berdasarkan kajian, jalur Tanjung Serdang-Tanah Merah ini memiliki akses langsung ke jalan raya Batulicin dan aksesibilitasnya lebih baik karena langsung ke wilayah pengembangan dan pemukiman.

Untuk panjang jembatan sekitar 3,6 Km kemudian ditambah dengan jalan penghubung totalnya sekitar 6 Km. Sedangkan untuk lebar jembatan akan menggunakan dua jalur dan enam lajur ditambah ada jalan untuk roda dua.










- Sumber : kalsel.prokal.co
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah