-->
HEADLINE
Loading...

Pengendalian Hama Penyakit Optimalkan Hasil Panen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, LANGADAI - Dalam rangka pengoptimalan hasil produksi pertanian, Kepala Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru, Fahmi bersama dengan , Danramil Kecamatan Kelumpang Selatan, Zulkifli, Dinas Pertanian Kotabaru serta anggota Gabungan kelompok tani Kayuh Baimbai Kecamatan Kelumpang Hilir melakukan kegiatan pengendalian hama tikus, Senin, (21/11/2016).

Pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk hama tikus dilaksanakan di masa awal tanam padi. Dengan lokasi lahan sekitar 19 hektar yang berada di Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir.

Fahmi mengungkapkan bahwa program pengendalian hama khususnya hama tikus merupakan program untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan hama tikus, yang berakibat mengurangi hasil produksi padi.

"Diharapkan dengan adanya program pengendalian hama dan penyakit mampu meminimalisir kerugian petani yang diakibatkan kerusakan tanaman oleh hama, khususnya tikus" ujar Fahmi.

Marno, salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan selain masalah hama tikus, permasalahan yang krusial adalah ketersediaan air.

"Kami mengharapkan ada irigasi atau embung untuk mengatasi masalah ketersediaan air" ujar Marno.

Sementara itu Siti Sa'adah koordinator Pengendalian Hama dan Penyakit Kabupaten Kotabaru menyatakan dengan diberikannya bantuan obat obatan hama dan penyakit khususnya tikus diharapkan semakin memotivasi para petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian sehingga mendapatkan hasil yang optimal. (*)











- Penulis : Akhmad Hadi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Bupati Hadiri Acara Adat Mappanretasi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TANJUNG SELAYAR - Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Wakil Bupati Kotabaru Burhanudin beserta rombongan menghadiri acara Mappanretasi (Pesta Pantai) di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, Kamis (24/11).

Dijelaskan Sayed Jafar, agenda wisata tahunan ini tujuannya untuk memberi makan laut sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil laut yang melimpah. Para nelayan Suku Bugis yang tinggal di pesisir pantai menggelar upacara Mappanretasi atau memberi makan laut dengan cara melarung sesajen sebagai wujud syukur atas hasil laut.


Sesajen tersebut berupa sesisir pisang Barengseng, nasi ketan warna putih, hitam, kuning dan merah jambu yang melambangkan ke empat unsur yang ada di muka bumi, juga dilengkapi dengan ayam jantan hitam si Kadi deng.

"Selain menjaga kelestarian beragam adat istiadat, acara Mappanretasi juga dapat menjadi salah satu daya tarik yang mengundang kedatangan turis domestik maupun asing, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian warga setempat dan pendapatan daerah Kotabaru," harap bupati.

Orang nomor satu di Bumi Saijaan tersebut juga berpesan kepada warga setempat agar menjaga kelestarian alam, terutama menggunakan alat tangkap ikan yang diatur oleh Pemerintah sehingga tidak merusak ekosistem laut.

Masih kata Sayed Jafar, ia akan segera melengkapi fasilitas pendukung di Desa Teluk Tamiang, salah satunya fasilistas jalan sehingga urat nadi perekonomian dan logistik bisa berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Tamiang, Burohim mengucapkan, terima kasih kepada semua unsur yang terlibat, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru sehingga acara tersebut bisa terlaksana dengan meriah.

Dalam acara tersebut, juga digelar acara bakar ikan bersama oleh warga sebanyak kurang lebih satu ton dan hadir dalam acara tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, Wakil Ketua DPRD Mukhni, Ketua PKK Fatma Idiana dan Wakil Ketua PKK Siti Mariani, Seluruh camat se Kabupaten Kotabaru dan Kepala Desa se Kecamatan Tanjung Selayar.










- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kotabaru Tidak Masuk Penilaian Adipura, Bupati: Saya Kecewa

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru Sayed Jafar mengancam akan 'menghabisi' kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait. Itu menyusul kekecewaannya, karena keinginan Kabupaten Kotabaru untuk mendapatkan Adipura bakal kandas.

Kekecewaan dialami bupati, itu dikemukakannya ketika memberikan pernyataannya kepada awak media usai menghadiri acara sosialisasi Adipura di ruang pertemuan Hotel Grand Surya Kotabaru, kemarin.

"Sangat kecewa saya, karena apa yang sudah dilakukan dalam beberapa bulan ini ternyata tidak berjalan," katanya.

Padahal diketahui, sejak dilantik sebagai bupati, ia sudah mencanangkan kabupaten kotabaru tak hanya sebagai kabupaten yang bersih. Tapi upaya itu diharapkannya agar kabupaten ini bisa meraih Adipura.

Tak hanya itu, Sayed mengakui upaya untuk meraih impian kotabaru sebagai kabupaten yang bersih, bersama-sama dengan wakilnya Burhanudin, selama ini selalu memberikan contoh terkait upaya menjaga kebersihan. Seperti melakukan gotong royong atau kerja bakti rutin dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu.

Namun disayangkan apa yang dilakukan selama ini bak bertepuk sebelah tangan.

"Karakter di Kotabaru ini sama dengan batu gosokan dengan parang. Kita gosok, gosok, gosok bukan parangnya yang tajam. Tapi malah batu gosokannya yang habis," jelasnya. (*)










- Sumber : banjarmasin.tribunnews.com
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah