-->
HEADLINE
Loading...

65 Hektar Lahan Sawah Kembali Dibuka di Desa Sekapung

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SEBUKU - Setelah sukses membuka lahan pertanian sekitar 32 hektar di Desa Mandin Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru, kini kembali dibuka lahan sekitar 65 hektar di Desa Sekapung oleh TNI AD bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kotabaru, dan PT BCS serta kelompok Tani Harapan Baru.

Pembukaan lahan cetak sawah tersebut sebelumnya hanya 32 hektar pada tahun 2015 dan kembali dilakukan perluasan lahan oleh pihak TNI AD dan PT BCS (Bahari Cakrawala Sebuku) hingga sekarang menjadi 65 hektar cetak sawah yang siap dilakukan penanaman.

Acara cetak sawah siap tanam di Desa Sekapung, Kecamatan Pulau Sebuku tersebut diawali dengan penanaman bibit padi oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar yang didampingi oleh Perwakilan Kodim 1004 Kotabaru, Lanal Kotabaru, dan Presiden Direktur PT BCS.

Dalam Sambutannya Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, menyampaikan bahwa, gerakan tanam padi ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan swasembada pangan nasional dan hal tersebut harus lebih ditingkat dengan memperluas area lahan sehingga produksi tanam bisa lebih meningkat setiap tahunnya.

"Dengan meningkatnya produksi tanam tentu akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat hingga bisa hidup sejahtera, dan kegiatan ini akan menjadi pendapatan tambahan masyarakat yangmana pekerjaan mereka mayoritas nelayan," kata bupati. 

Disisi lain Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, H Zuhairil Anwar mengungkapkan, kegiatan cetak sawah ini sebenarnya sudah lama dilakukan namun karena terkendala dana pertanian se Indonesia maka terhenti, namun sekarang kembali dilaksanakan bekerjasama dengan TNI AD, dalam program menciptakan ketahanan pangan untuk menciptakan swasembada pangan nasional.

"Puluhan ribu hektar lahan sawah yang sudah dimiliki oleh Kabupaten Kotabaru dan di Desa Sekapung adalah yang terbaik saat ini karena peran aktif dari TNI AD dan juga perusahaan setempat memberikan bantuannya dalam pengolahan cetak sawah tersebut hingga bisa terwujud," ungkap Zuhairil.

Lebih luas dipaparkannya bahwa, pada tahun 2017 nanti pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sudah menyetujui memberikan bantuan benih padi untuk 20.000 hektar, benih jagung 8000 hektar, benih kedelai 25.000 hektar, dan yangmana semuanya sudah disubsidi oleh pemerintah.

Selain itu juga tambah Zuhairil, bahwa Kabupaten Kotabaru juga akan diberikan bantuan Traktor sekitar 30 buah, Handtraktor 5 buah, Combine besar (mesin panen) 12 buah. Dan harapan dengan bantuan bibit dan mesin pertanian tersebut bisa menekan biaya pengeluaran para petani dalam melakukan panen yang cukup besar untuk jasa tenaga orang hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kasdim 1004 Kotabaru, Mayor Inf Yudi Atmar, dalam pemaparannya mewakili Dandim 1004 Kotabaru, Letkol ARH Samujio menyampaikan, kita tidak dapat hidup tanpa beras dan kedepannya apabila tidak lagi digalakkan penanaman ini maka kita akan kelaparan, sebab ketergantungan oleh pihak luar dan Indonesia sendiri tidak bisa hidup tanpa beras.

"Mau tidak mau suka tidak suka masyarakat harus di dukung untuk tetap melakukan penanaman padi di Kotabaru khususnya dan Indonesia pada umumnya, agar target bisa tercapai untuk swasembada pangan," ungkap Yudi.

Camat Pulau Sebuku Yudi Ridhani, menyambut baik dengan adanya cetak sawah siap tanam yang ada di wilayahnya tersebut, sebab dengan adanya tanam cetak padi sawah ini akan menjadikan hasil yang bagus dalam program swasembada pangan nasional dan sudah pasti akan meningkatkan tarap hidup perekonomian masyarakat setempat.

"Masyarakat sangat antusias dengan adanya program tersebut dan semua ini bisa terlaksana berkat kerjasama pihak TNI AD, PT BCS dan Dinas Pertanian, rencananya pada 2017 nanti akan kembali dilakukan cetak sawah di Desa Sungai Bali, dengan harapan pihak perusahaan Silo bisa memberikan bantuan," pungkasnya.
 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pengendalian Hama Penyakit Optimalkan Hasil Panen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, LANGADAI - Dalam rangka pengoptimalan hasil produksi pertanian, Kepala Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru, Fahmi bersama dengan , Danramil Kecamatan Kelumpang Selatan, Zulkifli, Dinas Pertanian Kotabaru serta anggota Gabungan kelompok tani Kayuh Baimbai Kecamatan Kelumpang Hilir melakukan kegiatan pengendalian hama tikus, Senin, (21/11/2016).

Pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk hama tikus dilaksanakan di masa awal tanam padi. Dengan lokasi lahan sekitar 19 hektar yang berada di Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir.

Fahmi mengungkapkan bahwa program pengendalian hama khususnya hama tikus merupakan program untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan hama tikus, yang berakibat mengurangi hasil produksi padi.

"Diharapkan dengan adanya program pengendalian hama dan penyakit mampu meminimalisir kerugian petani yang diakibatkan kerusakan tanaman oleh hama, khususnya tikus" ujar Fahmi.

Marno, salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan selain masalah hama tikus, permasalahan yang krusial adalah ketersediaan air.

"Kami mengharapkan ada irigasi atau embung untuk mengatasi masalah ketersediaan air" ujar Marno.

Sementara itu Siti Sa'adah koordinator Pengendalian Hama dan Penyakit Kabupaten Kotabaru menyatakan dengan diberikannya bantuan obat obatan hama dan penyakit khususnya tikus diharapkan semakin memotivasi para petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian sehingga mendapatkan hasil yang optimal. (*)











- Penulis : Akhmad Hadi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Bupati Hadiri Acara Adat Mappanretasi

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TANJUNG SELAYAR - Bupati Kotabaru Sayed Jafar dan Wakil Bupati Kotabaru Burhanudin beserta rombongan menghadiri acara Mappanretasi (Pesta Pantai) di Desa Teluk Tamiang, Kecamatan Tanjung Selayar, Kabupaten Kotabaru, Kamis (24/11).

Dijelaskan Sayed Jafar, agenda wisata tahunan ini tujuannya untuk memberi makan laut sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas hasil laut yang melimpah. Para nelayan Suku Bugis yang tinggal di pesisir pantai menggelar upacara Mappanretasi atau memberi makan laut dengan cara melarung sesajen sebagai wujud syukur atas hasil laut.


Sesajen tersebut berupa sesisir pisang Barengseng, nasi ketan warna putih, hitam, kuning dan merah jambu yang melambangkan ke empat unsur yang ada di muka bumi, juga dilengkapi dengan ayam jantan hitam si Kadi deng.

"Selain menjaga kelestarian beragam adat istiadat, acara Mappanretasi juga dapat menjadi salah satu daya tarik yang mengundang kedatangan turis domestik maupun asing, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi perekonomian warga setempat dan pendapatan daerah Kotabaru," harap bupati.

Orang nomor satu di Bumi Saijaan tersebut juga berpesan kepada warga setempat agar menjaga kelestarian alam, terutama menggunakan alat tangkap ikan yang diatur oleh Pemerintah sehingga tidak merusak ekosistem laut.

Masih kata Sayed Jafar, ia akan segera melengkapi fasilitas pendukung di Desa Teluk Tamiang, salah satunya fasilistas jalan sehingga urat nadi perekonomian dan logistik bisa berjalan dengan lancar.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Tamiang, Burohim mengucapkan, terima kasih kepada semua unsur yang terlibat, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru sehingga acara tersebut bisa terlaksana dengan meriah.

Dalam acara tersebut, juga digelar acara bakar ikan bersama oleh warga sebanyak kurang lebih satu ton dan hadir dalam acara tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, Wakil Ketua DPRD Mukhni, Ketua PKK Fatma Idiana dan Wakil Ketua PKK Siti Mariani, Seluruh camat se Kabupaten Kotabaru dan Kepala Desa se Kecamatan Tanjung Selayar.










- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah