-->
HEADLINE
Loading...

Indocement Tingkatkan Kompetensi SDM

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Untuk meningkatkan dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun terus melakukan pembinaan maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang handal dan mandiri.

Beberapa waktu lalu, perusahaan semen yang merupakan produsen dari Tiga Roda ini menggelar pelatihan peningkatan kompetensi kepada kalangan peternak serta pelatihan perikanan terkait budidaya ikan lele di kolam terpal di Desa Langadai melalui program binaan Corporate Social Responsibilty (CSR) yang diselenggarakan di Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Indocement Plant Tarjun.

Sebagai informasi, sebelumnya tim CSR Indocement berhasil mengembangkan bidang peternakan bagi masyarakat sekitar kawasan perusahaan. Melihat itu, Indocement kembali berinisiasi untuk melakukan pelatihan dalam rangka peningkatan peranan SDM dan saat ini jumlah peternak yang dibina sebanyak 26 orang.

CSR Section Head Indocement Nor Imansyah menyatakan, pelatihan tersebut merupakan kelanjutan dari pembinaan ternak kambing di desa-desa binaan Indocement dan dipandang perlu sebagai upaya peningkatan kompetensi para peternak dengan memanfaatkan peran sosial media dalam mengelola peternakan.

"Peternak harus bisa memanfaatkan sosial media dalam hal pengelolaan, sharing informasi hingga aspek pemasaran yang merupakan wadah bersilaturrahmi sesama peternak dan kelompok usaha. Tentunya menjadi harapan bersama para peternak tidak hanya mampu menjual produk berupa kambing yang berkualitas tapi bisa meningkatkan nilai jual ke konsumen berupa aneka makanan yang bahan utamanya kambing seperti menyediakan kareh, gulai kambing bagi warga yang punya hajatan Tasmiyah/Aqiqah," katanya berharap.

Kegiatan pelatihan selain melibatkan peternak juga kepada para isteri peternak dan petugas PPL Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru. Harapan lain adalah dengan modal peningkatan kompetensi peternak kambing bisa ditularkan ke pihak lain seperti petani, peternak  ikan, tambak dan lain sebagainya, serta kepada peserta yang ikut dalam pelatihan perikanan budi daya ikan lele karena bagusnya permintaan oleh karenanya sangat perlu dilaksanakan pembinaan.

"Mudah-mudahan saja kedepan setelah mengikuti pelatihan mereka dapat terus meningkatkan dan mengaplikasikan pengetahuannya sehingga kesejahteraannya akan semakin bagus, baik itu kalangan peternak dan juga masyarakat yang ikut dalam pelatihan budi daya ikan lele," pungkasnya.

Sementara, instruktur pelatihan Kepala P3M Indocement Pabrik Tarjun I Wayan Kedep Sudhiarta memaparkan, dengan adanya binaan CSR perusahaan beberapa peternak yang dibina telah berhasil dengan baik dan telah memiliki rata-rata saat ini 10-20 ekor ternak dari bantuan yang telah diberikan sejak tahun 2014 dan hingga sekarang jumlah peternak yang dibina perusahaan sebanyak 26 orang.

"Berkaitan dengan kendala yang dihadapi jika peternak memiliki ternak diatas 20 ekor maka kesulitannya adalah mengadakan pakan ternak, sehingga perlu pakan alternatif dan untuk pemasarannya masih banyak peluang pasar sehingga tidak ada masalah namun perlu peluang lebih ditingkatkan kembali dengan cara memasarkan produk ternak melalui sosial media yang ada, selain itu juga perusahaan bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kotabaru," tuturnya.

Dikatakannya lebih jauh, untuk materi pertama yakni mengingatkan kembali bagaimana beternak kambing yang baik dan sehat serta memutarkan video-video inspirasi pengusaha ternak sukses kemudian cara memasarkan ternak melalui sosmed. Meskipun perlu disadari peternak harus mendapatkan bimbingan lebih lanjut dan pendampingan secara langsung namun yang pasti peserta antusias mengikuti pelatihan.

"Intinya adalah peternak harus mempunyai kemauan dan ketekunan dalam pemeliharaan ternak sehingga hasil yang diharapkan pun akan maksimal," imbuhnya.

Sementara, untuk pelatihan teknik budidaya ikan lele sendiri karena melihat dari perkembangannya cukup baik serta adanya minat dan permintaan dari warga sekitar pabrik semen.

"Karena bagusnya minat permintaan ikan lele di sekitar perusahaan sehingga perlu kiranya perlu dikembangkan selain itu P3M juga sudah siap dan mampu mengembangkan dan memproduksi bibit lele sehingga masyarakat sekitar perusahaan tidak perlu susah mencari bibit lele," paparnya.

Peserta dijelaskan bagaimana cara pembuatan kolam dari terpal, masa waktu kolam terpal, jenis bibit lele, cara pemeliharaan ikan lele dan yang layak panen, serta juga diberikan bibit lele yang pastinya juga akan diberikan dampingan dalam pengelolaan budi dayanya.

Salah satu peternak Desa Serongga Kecamatan Kelumpang Hilir Sumarji mengatakan bahwa, bisa dipastikan manfaat yang diambil dari pelatihan yang digelar yakni kalangan peternak dan petani bertambah wawasan serta pengetahuan dan diajarkan membuat grup di sosial media untuk mempermudah pemasaran sehingga dari kelompok peternak menjadi lebih mudah dalam berkomunikasi.

"Sangat bermanfaat sekali bisa mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Indocement, dengan adanya media sosial tentu pemasaran akan lebih memudahkan. Memang sebelumnya kami agak kesulitan dalam hal pemasaran karena secara umum pembelian kambing pada saat hari raya qurban dan akikah serta acara keluarga saja, disamping itu menjual kambing betina yang telah afkir dengan harga murah karena tidak tahu lagi harus menjual kemana. Maklum ya pa, dikampung namanya juga wong ndeso," kata Sumarji tersenyum.

Disambungnya, dengan adanya pelatihan tersebut tentu dari sisi komunikasi dan saling berkoordinasi dengan peternak lainnya akan terbuka aksesnya serta memperluas jaringan para peternak.

Ia juga merasa bersyukur karena dibantu subsidi handphone untuk bisa memperluas jaringan di sosmed dan dengan pengajaran yang telah diberikan sangat membantu. “Untuk memperluas cakupan, kami di sosmed membuat semacam grup peternak Barokah yang didalamnya akan saling bertukar informasi sehingga semakin mempermudah usaha,” tambahnya.

Senada dengan itu, peternak lainnya dari Desa Tegal Rejo Slamet Riyadi mengungkapkan, pelatihan tersebut sangat bermanfaat dan selain menambah wawasan serta pengetahuan dalam beternak kambing juga dibantu dari sisi pemasarannya dengan diperkenalkan dunia teknologi secara online dan itu sangat membantu.

Ia berharap dengan adanya pelatihan tersebut dapat meningkatkan harga penjualan dan peternak juga lebih mudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan sesama kelompok peternak sehingga tak dirugikan.

"Intinya, kami sangat terbantu oleh Indocement karena sudah melatih dan diajarkan dengan baik serta dibantu subsidi handphone sehingga dapat langsung dipergunakan agar pelatihan ini segera diterapkan guna memperluas wawasan dan mempermudah terutama dalam hal pemasaran serta saling bertukar informasi untuk kemajuan bersama," jelasnya. (*)











- Penulis : MN Fauzi Rahman - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

65 Hektar Lahan Sawah Kembali Dibuka di Desa Sekapung

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SEBUKU - Setelah sukses membuka lahan pertanian sekitar 32 hektar di Desa Mandin Kecamatan Pulau Sebuku, Kotabaru, kini kembali dibuka lahan sekitar 65 hektar di Desa Sekapung oleh TNI AD bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kotabaru, dan PT BCS serta kelompok Tani Harapan Baru.

Pembukaan lahan cetak sawah tersebut sebelumnya hanya 32 hektar pada tahun 2015 dan kembali dilakukan perluasan lahan oleh pihak TNI AD dan PT BCS (Bahari Cakrawala Sebuku) hingga sekarang menjadi 65 hektar cetak sawah yang siap dilakukan penanaman.

Acara cetak sawah siap tanam di Desa Sekapung, Kecamatan Pulau Sebuku tersebut diawali dengan penanaman bibit padi oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar yang didampingi oleh Perwakilan Kodim 1004 Kotabaru, Lanal Kotabaru, dan Presiden Direktur PT BCS.

Dalam Sambutannya Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, menyampaikan bahwa, gerakan tanam padi ini merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan swasembada pangan nasional dan hal tersebut harus lebih ditingkat dengan memperluas area lahan sehingga produksi tanam bisa lebih meningkat setiap tahunnya.

"Dengan meningkatnya produksi tanam tentu akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat hingga bisa hidup sejahtera, dan kegiatan ini akan menjadi pendapatan tambahan masyarakat yangmana pekerjaan mereka mayoritas nelayan," kata bupati. 

Disisi lain Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, H Zuhairil Anwar mengungkapkan, kegiatan cetak sawah ini sebenarnya sudah lama dilakukan namun karena terkendala dana pertanian se Indonesia maka terhenti, namun sekarang kembali dilaksanakan bekerjasama dengan TNI AD, dalam program menciptakan ketahanan pangan untuk menciptakan swasembada pangan nasional.

"Puluhan ribu hektar lahan sawah yang sudah dimiliki oleh Kabupaten Kotabaru dan di Desa Sekapung adalah yang terbaik saat ini karena peran aktif dari TNI AD dan juga perusahaan setempat memberikan bantuannya dalam pengolahan cetak sawah tersebut hingga bisa terwujud," ungkap Zuhairil.

Lebih luas dipaparkannya bahwa, pada tahun 2017 nanti pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat sudah menyetujui memberikan bantuan benih padi untuk 20.000 hektar, benih jagung 8000 hektar, benih kedelai 25.000 hektar, dan yangmana semuanya sudah disubsidi oleh pemerintah.

Selain itu juga tambah Zuhairil, bahwa Kabupaten Kotabaru juga akan diberikan bantuan Traktor sekitar 30 buah, Handtraktor 5 buah, Combine besar (mesin panen) 12 buah. Dan harapan dengan bantuan bibit dan mesin pertanian tersebut bisa menekan biaya pengeluaran para petani dalam melakukan panen yang cukup besar untuk jasa tenaga orang hingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kasdim 1004 Kotabaru, Mayor Inf Yudi Atmar, dalam pemaparannya mewakili Dandim 1004 Kotabaru, Letkol ARH Samujio menyampaikan, kita tidak dapat hidup tanpa beras dan kedepannya apabila tidak lagi digalakkan penanaman ini maka kita akan kelaparan, sebab ketergantungan oleh pihak luar dan Indonesia sendiri tidak bisa hidup tanpa beras.

"Mau tidak mau suka tidak suka masyarakat harus di dukung untuk tetap melakukan penanaman padi di Kotabaru khususnya dan Indonesia pada umumnya, agar target bisa tercapai untuk swasembada pangan," ungkap Yudi.

Camat Pulau Sebuku Yudi Ridhani, menyambut baik dengan adanya cetak sawah siap tanam yang ada di wilayahnya tersebut, sebab dengan adanya tanam cetak padi sawah ini akan menjadikan hasil yang bagus dalam program swasembada pangan nasional dan sudah pasti akan meningkatkan tarap hidup perekonomian masyarakat setempat.

"Masyarakat sangat antusias dengan adanya program tersebut dan semua ini bisa terlaksana berkat kerjasama pihak TNI AD, PT BCS dan Dinas Pertanian, rencananya pada 2017 nanti akan kembali dilakukan cetak sawah di Desa Sungai Bali, dengan harapan pihak perusahaan Silo bisa memberikan bantuan," pungkasnya.
 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pengendalian Hama Penyakit Optimalkan Hasil Panen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, LANGADAI - Dalam rangka pengoptimalan hasil produksi pertanian, Kepala Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru, Fahmi bersama dengan , Danramil Kecamatan Kelumpang Selatan, Zulkifli, Dinas Pertanian Kotabaru serta anggota Gabungan kelompok tani Kayuh Baimbai Kecamatan Kelumpang Hilir melakukan kegiatan pengendalian hama tikus, Senin, (21/11/2016).

Pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk hama tikus dilaksanakan di masa awal tanam padi. Dengan lokasi lahan sekitar 19 hektar yang berada di Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir.

Fahmi mengungkapkan bahwa program pengendalian hama khususnya hama tikus merupakan program untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan hama tikus, yang berakibat mengurangi hasil produksi padi.

"Diharapkan dengan adanya program pengendalian hama dan penyakit mampu meminimalisir kerugian petani yang diakibatkan kerusakan tanaman oleh hama, khususnya tikus" ujar Fahmi.

Marno, salah satu anggota kelompok tani mengungkapkan selain masalah hama tikus, permasalahan yang krusial adalah ketersediaan air.

"Kami mengharapkan ada irigasi atau embung untuk mengatasi masalah ketersediaan air" ujar Marno.

Sementara itu Siti Sa'adah koordinator Pengendalian Hama dan Penyakit Kabupaten Kotabaru menyatakan dengan diberikannya bantuan obat obatan hama dan penyakit khususnya tikus diharapkan semakin memotivasi para petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian sehingga mendapatkan hasil yang optimal. (*)











- Penulis : Akhmad Hadi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah