-->
HEADLINE
Loading...

Bupati Kotabaru Terima DIPA

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARBARU - Bupati Kotabaru Sayed Jafar menghadiri dan menerima secara langsung Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, di gedung Idham Chalid perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan Banjarbaru, Senin (19/12).

Dalam Kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotabaru menerima alokasi transfer ke daerah sebesar 1.171.481.073.000. Anggaran tersebut dapat direalisasikan sesuai pengalokasian tahapan berdasarkan pembagian dalam triwulan tahunan anggaran berjalan.

Penyerahan DIPA dilaksanakan lebih awal, agar para penguasa anggaran bisa memaksimalkan penggunaan anggaran di Tahun 2017 sehingga tepat waktu dan bisa mengejar percepatan pembangunan.

Diharapkan dengan lebih cepat diserahkannya DIPA Tahun Anggaran 2017 dapat membantu pembangunan yang sudah direncanakan sehingga terrealisasi pelaksanaannya. Baik yang bersumber dari APBN maupun APBD, sesuai dengan dukumen anggaran yang telah ditetapkan.

Dalam Sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan yang akrab dipanggil Paman Birin berpesan kepada seluruh Satuan kerja di Provinsi Kalimantan Selatan untuk bisa memaksimalkan Anggaran yang ada dan juga tepat sasaran.

DIPA yang merupakan dasar untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran negara dan pencairan dana atas beban APBN telah diserah terimakan kepada Satuan Kerja (Satuan Kerja) di lingkup wilayah bayar KPPN Provinsi Kalimantan Selatan. Total DIPA yang telah diserahterimakan sebanyak 622 DIPA, tersebar di tiga belas kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan.

Acara ini selesai pada pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan penyerahan DIPA Petikan kepada seluruh KPA Satuan Kerja. Bagi Satuan Kerja yang tidak diwakili oleh KPA, wajib untuk menyerahkan surat kuasa, mengingat pentingya dokumen negara yang diserahkan.










- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Burhanudin Hadiri Pembukaan MTQ Tingkat Provinsi di Barabai

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BARABAI - Wakil Bupati Kotabaru Burhanudin beserta istri dan Sekretaris Daerah Suriansyah menghadiri acara seremonial Pembukaan MTQ tingkat Provinsi di Kabupaten HST, Barabai, Jumat malam (16/12).

Peresmian MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh gubernur, wabup HST dan ketua LPTQ Haris Makkie, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel,Noor Fahmi serta ulama KH Husin nafarin.

Sebelum mengakhiri sambutan, gubernur yang akrab disapa paman Birin ini, membacakan puitisasi Alquran, yang dipetik dari surah Alqahfi.

Sahbirin yang rupanya punya talenta di bidang puisi, berhasil membawakan puisi yang dia lupa menyebut penciptan dan judul puisinya itu dengan ekspresi yang membuat kagum para hadirin. Tepuk tangan pun bergemuruh.

Pembukaan MTQ, sendiri berlangsung meriah, diawali dengan defile kafilah dari 13 kabupaten/kita se Kalsel.

Dilanjutkan, tarian kolosal "Panji-panji Tauhid", pembacaan ayat suci Alquran oleh qori internasional dari jawa barat, Ainum MukminMubaraq, dan penaikan bendera MTQ.

Kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran ke 29 tingkat Provinsi Kalsel di Kabupaten Hulu Sungi Tengah yang digelar mulai 15 Desember sampai 23 Desember 2016, diikuti 1.046 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Kalsel

Dari jumlah tersebut, Kabupaten Kotabaru terbanyak mengirimkan qori/qoriahnya, yaitu 100 orang. Sedangkan HST sebagai tuan rumah hanya 95 orang.

Seluruh peserta telah tiba di HST, dan menempati penginapan yang telah disediakan, yaitu di rumah-rumah warga.

Penginapan tersebar di berbagai titik, kota Barabai dengan jarak paling jauh satu kilo meter, yaitu di sekitar RSUD Damanhuri Barabai.

Mengenai lokasi-lokasi  lomba tilawah untuk berbagai kategori, juga tersebar di lima masjid dan lima sekolah.

Masjid tersebut Al-maksum, Bawan, Jalan Brigjen H Hasan Basry, Masjid Agung Riyadussalihin, , Masjid  Al-Huda Sungai Tabuk, Masjid Dalilul Talihin, Mualimin serta Masjid As Syulaha Jalan Hevea. Sedangkan sekolah yang digunakan, yaitu MAN 1, MAN 2 dan MTs Barabai. 










- Penulis : Reza Fahlevi - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kotabaru Operasikan Angkutan Sampah Modern

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengoperasikan sarana angkutan sampah modern berupa "Garbage Compactor" alat angkut sampah dengan cara mengepres atau memadatkan sehingga sampah yang diangkut lebih banyak.

Kepala Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru H Akhmad Rivai, di Kotabaru, Minggu, mengatakan sebenarnya APBD 2016 pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk dua unit Garbage Compactor.

"Namun kenyataannya unit yang tersedia di pabriknya hanya satu Garbage Compactor," katanya.

Mudah-mudahan, tahun depan Kotabaru bisa menambah unit baru dan perusahaan juga telah menyiapkan armada yang dibutuhkan Kotabaru.

Mantan kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru itu menjelaskan produksi sampah di Kotabaru beberapa tahun terakhir meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk "bumi Saijaan" terutama di wilayah perkotaan.

Dalam kondisi normal, produksi sampah di wilayah Kotabaru sekitar 99 meter kubik atau sekitar 30 ton per hari.

Jumlah tersebut akan meningkat drastis manakala terjadi musim buah, dan saat kondisi tertentu.

Untuk mengangkut sampah yang cukup besar tersebut, Dinas Cipta Karya Permukiman dan Perumahan Kotabaru mengoperasikan sedikitnya 12 unit truk sampah masing-masing kapasitas 5,5 meter kubik.

Dengan armada truk sampah yang tersedia, Rivai mengaku terpaksa menjadwal dalam mengangkut sampah, agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat terutama saat di jalan raya, karena sampah bisa terbang terkena angin dan air yang ada pada sampah menetes dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Salah satu upaya untuk mengantisipasi bau sampah dan air menetes saat diangkut, serta sampah yang belum sempat terangkut karena terbatasnya waktu pengangkutan, maka disiapkan armada Garbage Compactor.

Keunggulan Garbage Compactor di antaranya, mampu menampung atau mengangkut sekitar 6-10 meter kubik, cukup dua orang tenaga terdiri dari satu sopir dan satu operator. "Sehingga lebih efesien dan efektif," jelas Rivai.

Sementara setiap satu unit mobil truk sampah biasa, hanya mampu mengangkut sekitar 5,5 meter kubik, tenaga yang diperlukan empat orang termasuk sopir, dan bau akan terbang terbawa angin.

Dikatakan, baru dua daerah di Indonesia yang mengoperasikan Garbage Compactor ukuran kecil, yakni, Kabupaten Kotabaru dan Medan. 










- Sumber : kalsel.antaranews.com
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah