-->
HEADLINE
Loading...

Tanaman Anggrek Bulan di Kotabaru Mulai Punah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Kabupaten Kotabaru memiliki areal hutan yang luas dengan kekayaan alam yang berlimpah tentu sangat cocok untuk pengembangan tanaman anggrek bulan yang sudah mulai punah.

Untuk menjaga dan melestarikan anggrek species Kotabaru tersebut dari kepunahan maka dibentuklah Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DPC Kotabaru yang diketuai oleh Hj Fatma Idiana Sayed Jafar,  Sabtu (27/1/2018) di Wisata Hutan Meranti.

Tanaman anggrek nantinya akan terus dikenalkan dengan melakukan gerakan tanam anggrek di tempat umum dan pohon-pohon besar agar bisa menumbuhkan rasa cinta sebagai wujud pelestarian anggrek di Kabupaten Kotabaru, ungkap Fatma Idiana.

Sekretaris PAI DPC Kotabaru Susan menjelaskan pengukuan PAI Kabupaten Kotabaru terlaksana mengingat sudah banyaknya komunitas pecinta anggrek yang ada di Kabupaten Kotabaru.

Anggrek (Orchidaceae) merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.

Pemkab Kotabaru melalui Sekretaris Daerah, Said Akhmad sangat mengapresiasi atas terbentuknya PAI DPC Kotabaru dan kepada pengurus yang ada agar tanaman anggrek dikembangkan tidak hanya dirumah rumah tapi bisa diciptakan suatu areal wisata anggrek, agar nantinya bisa menjadi daya tarik wisata untuk menambah PAD Kotabaru.

"Nantinya para pengurus bisa menciptakan areal wisata anggrek di hutan meranti ini, biar kedepannya bisa mengadakan pameran tingkat nasional dan Kotabaru siap menjadi tuan rumah," ujar Said Akhmad.

Selain pengukuhan PAI DPC Kotabaru dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penanaman anggrek species kotabaru yaitu anggrek bulan (phalaenopsis amabilis), cymbidium , coelogyne foestermani, coelogyne rochusrnii, bulbophyllum vaginatum, coelogyne pandurata (anggrek hitam) , dan jenis lainnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

1.187 Tenaga Non PNS Kotabaru Tanda Tangani Kontrak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sekitar 1.187 Tenaga Non PNS (TNP) di Kabupaten Kotabaru melakukan penandatanganan kontrak kerja 2018 di gedung Mahligai Pemuda, Kamis (25/1/2018) pagi.

Dari jumlah tenaga kontrak yang dimiliki Pemkab Kotabaru tersebut daerah mengeluarkan dana untuk gaji sekitar 1,4 milyar per bulannya dan itu belum termasuk tenaga pendidikan dan kesehatan.

Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Kotabaru, Said Akhmad mengatakan, pemerintah pusat sangat terbatas untuk mencukupi kebutuhan PNS yang ada di Indonesia termasuk Kotabaru maka itu ini merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah daerah kepada para tenaga kontrak untuk membantu di pemerintahan.

"Seluruh Indonesia kekurangan pegawai, tapi pemerintah pusat tidak mampu membiayainya sehingga pemerintah daerah harus menutupi dengan tenaga kontrak untuk membantu di pemerintahan," ungkapnya.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah ( BKPPD ) Kotabaru, Zainal Arifin menambahkan, untuk tahun 2018 ini penanganan tenaga kontrak akan diambil alih oleh BKPPD baik itu sistem penggajihan, dan juga kedisiplinan.

Selain itu, lanjutnya berdasarkan peraturan bupati para tenaga kontrak bisa dipindahkan berdasarkan beban kerja masing - masing SKPD.

Jadi, apabila ada instansi yang kelebihan beban kerja maka kita akan memindahkan tenaga kontrak yang memiliki beban kerja sedikit di instansinya.

Sedangkan untuk sistem penggajihan tenaga kontrak tidak lagi sistem tunai, tapi akan di bayar melalui rekening mereka masing-masing, terangnya.










- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pemkab Dukung RSUD Kotabaru Menjadi Tipe B

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten Kotabaru akan mendukung peningkatan akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotabaru dari tipe C menjadi tipe B .

Hal tersebut disampaikan langsung Bupati Kotabaru H Sayed Jafar pada acara ekspos rencana pengembangan Rumah Sakit Daerah Kotabaru, Selasa (23/1/2018) di Aula Tuntung Berseri.

Pemerintah menginginkan rumah sakit ini harus menjadi tipe B dan akan dilakukan peningkatan di setiap jenjang dan jabatan ungkap Sayed Jafar.

“Ini sudah menjadi keharusan, karena keinginan kita setelah pergantian Direktur RSUD, harus ada peningkatan kalau tidak buat apa berganti dan kita dianggap gagal,” jelas bupati.

Apalagi lanjutnya, untuk mendapatkan tipe B kita harus menyekolahkan sebanyak 24 tenaga spesialis dengan biaya sekitar 15 milyar, namun kalau itu untuk kepentingan kualitas para dokter pemerintah siap melakukannya.

“Kita akan dukung, ini semuakan diperlukan untuk menuju tipe B dan mempertahankan apa yang sudah dicapai,” terangnya.

Bupati berharap walaupun kondisi rumah sakit kita sekarang seperti ini, kami mohon kepada para dokter dan karyawan untuk meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat.

Disisi lain Plt Dinas Kesehatan Hj Ernawati mengatakan bahwa sekarang sudah ada komitmen antara pihak rumah sakit dengan BKPPD dan Dinas Kesehatan bahwa dokter yang ingin meneruskan sekolah spesialis, tidak lagi dokter itu yang menentukan tapi  spesialis apa yang dibutuhkan rumah sakit, sehingga kita menyekolahkan tidak sia-sia.

Perlu diketahui lanjut Erna, bahwa rumah sakit umum kita ini sudah menjadi rumah sakit rujukan regional, yang mana proses mendapatkan itu sangat sulit.

“Mudah-mudahan kita dapat mempertahankan semua itu dan bisa meningkatkannya,” harap Erna.










- Penulis : M. Shabirin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah