-->
HEADLINE
Loading...

Bupati Kotabaru Ingin Kembali Raih WTP

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARBARU - Sudah menjadi agenda tahunan setiap daerah harus menyerahkan hasil laporan keuangan mereka kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan untuk dilakukan proses dan dalam hal ini Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyerahkan langsung Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2018 di aula kantor BPK Banjarbaru, Jum'at (22/3/2019).

Setelah mendapatkan predikat WTP tiga kali berturut turut orang nomor satu di Bumi Saijaan itu kembali ingin meraih WTP untuk yang keempat kalinya tahun ini hal tersebut bisa terwujud berkat kerjasama semua pihak.

Hari ini kata bupati, kita sudah menyerahkan laporan keuangan ke BPK untuk ditindak lanjuti jadi tinggal menunggu hasil proses dari tim BPK nanti sesuai atau tidak laporan keuangannya.

"Pemerintah telah berupaya keras untuk menyajikan laporan keuangan dan menindak lanjuti arahan BPK sesuai aturan, mudah mudahan kita kembali bisa meraih predikat WTP, " jelas Sayed Jafar.

Ia, pun, ingin seluruh SKPD agar bersama sama untuk menyelesaikan laporan keuangannya dan jangan sampai tim BPK datang kitanya tidak ada ditempat.

"Seluruh SKPD dalam audit terperinci nantinya agar jangan meninggalkan tempat baik KPA, PA, PPTK, Bendahara pengeluaran, Bendahara barang, terkecuali dalam keadaan mendesak," ujarnya.

Sementara itu Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kotabaru ( BPKAD ) H Abdul Kadir mengatakan, terkait penyampaian LKPD Kabupaten Kotabaru tahun ini lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Walaupun demikian kita selalu melakukan inventarisasi aset-aset khususnya di SKPD dan Kecamatan.

"Alhamdulillah, kita bisa tepat waktu menyampaikan LKPD ke BPK RI perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan," kata Kadir.

Diungkapkannya lebih luas bahwa, setelah penyampaian LKPD ini nanti ada tahapan lainya yaitu pemeriksaan terinci hingga infrastruktur yangmana akan dilakukan audit.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pelebaran Jalan Wisata Pantai Gedambaan Kotabaru Menelan dana Rp2,5 miliar

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seiring waktu tempat wisata Pantai Gedambaan di Desa sarangtiung Kecamatan Pulau Laut Utara semakin meningkat pengunjungnya baik dari lokal maupun luar Kotabaru, melihat hal tersebut pemerintah daerah berencana melakukan pelebaran jalan kawasan wisata tersebut dengan mengalokasikan dana sekitar 2,5 miliar.

Rencana pelebaran jalan wisata tersebut langsung ditinjau oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar bersama rombongan SKPD, Rabu (20/3/2019).

Nantinya, ungkap bupati pelebaran jalan tersebut dengan luas 10 meter, bersih 6 meter dan 2 meter kiri dan kanan jalan akan dibangunkan untuk parit dan bahu jalan masing masing luas 1 meter. Pengerjaannya akan dimulai mulai kawasan wisata Pantai Gedambaan hingga menuju perkotaan.

"Pelebaran jalan ini untuk mengantisipasi peningkatan objek pariwisata yang ada di Kotabaru khususnya pantai Gedambaan," kata Sayed Jafar.

Ditambahkan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air H Joni Anwar, bahwa untuk pelebaran jalan tersebut rencananya akan dilaksanakan tahun ini dengan dana kurang lebih 2,5 miliar dan pengerjaannya dilaksanakan secara bertahap hingga nantinya kembali dianggarkan pada tahun 2020.

"Kita akan lihat dulu sampai dimana pengerjaannya pada tahun ini baru nanti akan kembali kita lanjutkan ditahun berikutnya," kata Joni

Rencana pelebaran jalan wisata Pantai Gedambaan oleh orang nomor satu di Bumi Saijaan itu tentunya di dukung penuh oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Ir. Rurien Srihardjanti, karena saat ini sudah banyak pengunjung yang datang baik dari dalam maupun luar kelokasi wisata.

"Pelebaran jalan kawasan wisata ini memang sudah direncanakan semuanya sesuai dengan visi misi beliau (bupati) yaitu agrobisnis dan pariwisata," jelas Rurien.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

CSR Indocement, Warga Dapatkan Pelatihan Bertani dan Beternak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Melalui program CSR nya untuk yang kesekian kalinya pihak Indocement selain memberikan bantuan kepada warga desa mitra namun juga memberikan pelatihan agar mereka bisa mandiri dalam menjalani hidup.

Kali ini warga Desa Tarjun dan Desa Langadai Kecamatan Kelumpang HIlir, Kabupaten Kotabaru mendapatkan pelatihan cara bertani hidroponik dan beternak bebek Mojosari dari Indocement di Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) sebagai wadah percontohan, Selasa (19/3/2019).

Pelatihan yang di gagas oleh CSR PT ITP Pabrik Tarjun ini di hadiri oleh Management PT ITP, Teguh Iman Basoeki, CSR Section Head, Nor Imansyah dan para peserta sebanyak 65 orang yang berasal dari desa Tarjun dan Langadai.

Disela sela pelatihan, CSR  Section Head PT ITP, Nor Imansyah mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah menularkan pengetahuan mengenai teknik pertanian hidroponik sayur sawi dan kangkung sedangkan peternakan jenis bebek.

"Tanaman hidroponik ini mudah  dan gampang di kembangkan, medianya bisa dari Rockwool, kapas, dan lainnya, kemudian air yang di beri nutrisi, jadi tanpa harus ke sawah atau ladang ibu-ibu sudah bisa bertani, hasilnya bisa di pakai untuk keperluan sendiri atau di jual, sedangkan untuk beternak bebek peserta dilatih cara efektif beternak bebek," tutur Imansyah.

Lebih lanjut Imansyah mengatakan, harapan PT. ITP terhadap peserta yang sudah dilatih bisa mengembangkan ilmu yang sudah di peroleh engan mengaplikasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing, sehingga nantinya bisa menumbuhkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru di masyarakat sekitar pabrik Indocement.

Selain pelatihan pihak management PT ITP juga  memberikan bantuan modal usaha agar mereka bisa mengaplikasikan teori yang sudah di dapatkan selama pelatihan.

Dalam pelatihan tersebut pihak perusahaan menunjuk Kepala Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) CSR PT ITP Pabrik Tarjun, I Wayan Kedep sebagai instruktur dan nara sumber dalam menyampaikan materi tentang pengenalan hidroponik, jenis-jenisnya, cara bertanam, dan peluang usaha hidroponik.

Wayan juga memaparkan materi kepada peserta tentang beternak bebek mulai dari membuat kandang yang bagus, pemilihan bibit, kesehatan pakan, mengetahui umur, pasca panen hingga analisa usaha juga pemasaran.

"Mereka para peserta sangat bagus dan antusias dalam mengikuti pelatihan ini dengan aktif berkomunikasi melalui tanya jawab," ungkap Wayan.

Salah satu peserta dari Desa Langadai, Siti Raudah, menyambut baik adanya pelatihan ini karena sangat bermanfaat dan mereka mengetahui cara menanam sawi dengan hidroponik juga mengerti cara beternak bebek yang baik.

"Dengan pelatihan ini mudah mudahan kami bisa mewujudkannya di lingkungan tempat tinggal kami nantinya," kata Raudah.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah