-->
HEADLINE
Loading...

Puluhan Sekolah Model SPMI Kotabaru Keliling Kota

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Puncak gebyar sekolah model dengan Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) yang diikuti 11 sekolah tingkat SD dan 5 sekolah tingkat SMP yang sudah memenuhi kriteria sekolah penjaminan mutu melakukan pawai keliling kota menggunakan pakaian adat dan seragam sekolah masing masing, Sabtu (23/11/2019) di halaman Siring Laut Kotabaru.

Pawai dalam rangkaian acara Gebyar Desiminasi Sekolah Model SPMI Kotabaru ini dilepas langsung oleh Sekretaris Daerah Kotabaru Said Ahmad didampingi Kepala Dinas Pendidikan, dan panitia pelaksana, dengan mengangkat bendera tanda dimulainya pawai.

Nampak ratusan peserta keliling kota bersama guru sekolah masing masing dengan membawa spanduk penuh semangat karena dari sekian banyak sekolah di Kotabaru mereka ditetapkan sebagai sekolah yang sudah menetapkan Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI).

Sekolah yang sudah ditetapkan sebagai sekolah model SPMI untuk tingkat SD, yaitu, SDN Semayap, SDN sarang Tiung, SDN 3 Dirgahayu, SDN 2 Baharu Utara, SDN 2 Bekambit, SDN 2 Serongga, SDN 2 Tarjun, SDN Megasari, SDN Selaru, SDN 3 Sungai Kupang, SDN 1 Sungai Kupang.

Sedangkan untuk tingkat SMP, yaitu, SMPN 5 Kotabaru, SMPN 3 Kotabaru, SMPN 1 Pulau Laut Tengah, SMP ITP Tarjun.

Rute yang mereka lewati star Siring Laut, Pangeran Kesuma Jaya, Putri Cipta Sari, Suryagandamana, Pangeran Hidayat, Pangeran Diponogoro, H Agussalim, dan finis Siring Laut.

Informasi di dapat gemasaijaanonline bahwa sekolah model SPMI ini akan bertambah dan pada tahun 2020 nantinya akan ada 20 sekolah lagi di Kotabaru yang akan menerapkan SPMI ini.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua panitia Gebyar Sekolah Model SPMI Kotabaru, Tri Isworo, bahwa memang tahun ini baru hanya ada 11 sekolah model SPMI dan nantinya tahun depan akan ada lagi 20 sekolah.

Kegiatan gebyar sekolah model dengan Sistem Penjamin Mutu Internal ini dilaksanakan selama 2 hari dan panitia juga mengadakan stand pameran untuk tiap sekolahnya juga ada lomba hingga hiburan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

28 Tahun Mengudara Radio Gema Saijaan Masih Eksis

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seiring perjalanan waktu Radio Gema Saijaan (RGS) yang bekerja di frekuensi 102 FM milik Pemkab Kotabaru ini sudah berumur 28 tahun namun masih bisa eksis bersaing dengan media lain di era modern dan digitalisasi.

Pihak RGS FM sadar bahwa sekarang banyak sekali media yang bisa dinikmati masyarakat selain radio seperti jaman dulu akan tetapi mereka yakin ada pecinta dan pendengar tersendiri bahkan kini radio milik Pemkab Kotabaru tersebut juga bisa didengar melalui streaming listen2myradio rgskotabaruonline di android dan info lainnya melalui media sosial Facebook.

Syukuran 28 tahun RGS Fm tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Kadis Kominfo Rahadyan Riady bersama guru Yusi disaksikan Kepala UPT RGS Fm, mantan Kadis Kominfo, tokoh agama, dan undangan.

Dikatakan Kepala UPT RGS FM H Hadransyah kepada gemasaijaanonline bahwa, hingga saat ini radio masih eksis mengudara walaupun sudah banyak media lain sekarang ini bermunculan namun kita punya tempat sendiri di hati masyarakat sebab memberikan informasi langsung, cepat dan tepat sasaran hingga kepelosok kecamatan seputar perkembangan Kotabaru.

"Alhamdulilah, hingga sekarang radio masih aktif dari jam 6 pagi hingga 12 malam setiap harinya memberikan informasi terkini pembangunan di Kotabaru walaupun banyak kendala yang dialami," ungkap Hadran.

Informasi didapat gemasaijaanonline bahwa radio milik Pemkab Kotabaru ini sudah mulai berdiri di era 1970 an dengan nama Radio Pemerintah Daerah (RPD), Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD), dan tahun 1991 menjadi Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD), tahun 2007 berubah kembali namanya menjadi Radio Gema Saijaan (RGS) hingga sekarang.

Perangkat yang digunakan radio pemda tersebut mulai dari kaset pita hingga sekarang seiring perkembangan jaman sudah menggunakan komputer.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Desa Mitra Indocement Terima Penghargaan Proklim

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARMASIN - Sebagai wujud dan upaya pemerintah daerah dalam pengendalian perubahan iklim dan upaya untuk melakukan mitigasi juga adaptasi dalam perubahan iklim yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat maka beberapa desa di Kotabaru termasuk desa mitra Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sertifikat madya Program Kampung Iklim (Proklim) 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Ikhlas MP, Senin (11/11/2019) di Kantor Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel.

Adapun desa yang mendapatkan Sertifikat Madya yaitu Desa Langadai, Desa Tegalrejo dari Kecamatan Kelumpang Hilir, dan Desa Hilir Muara, Komplek Karya Utama dari Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru. Sedangkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun mendapatkan penghargaan sebagai pendamping Proklim.

Penghargaan tersebut mereka dapatkan karena sudah melakukan program meningkatkan keterlibatan masyarakat untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang akan dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Sebagai motor penggerak utama proklim dimasing-masing desa itu melalui bank sampah seperti halnya Bank Sampah Andesla di Desa Langadai, Bank Sampah Karya Utama Mandiri, Karya Utama dan Bank Sampah Hilir Muara Bercahaya di Desa Hilir Muara.

Adapun komponen utama proklim terbagi dua yaitu,  Adaptasi yang merupakan pengendalian kekeringan, banjir dan tanah longsor juga peningkatan ketahanan pangan, antisipasi kenaikan permukaan air laut,  intruksi air laut, abrasi akibat angin dan gelombang tinggi dan pengendalian penyakit terkait iklim.

Sedangkan untuk mitigasi yaitu pengelolaan limbah padat dan cair penggunaan energi, sistem pertanian rendah emisi gas rumah kaca juga peningkatan tutupan vegetasi, pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru Arif Fadillah, S.Sos, mengatakan bahwa, semua keberhasikan ini tidak terlepas dari upaya dan binaan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat menjadikan kampung yang ada di Kabupaten Kotabaru ini menjadi kampung iklim atau Proklim.

“Kami berharap agar prestasi yang sudah dicapai ini hendaknya dapat ditingkatkan ke level Nasional kemudian agar menjadi contoh bagi desa lain di Kotabaru untuk dapat meraih penghargaan yang serupa,” ungkapnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah