-->
HEADLINE
Loading...

Bekas Limbah Kayu Disulap Jadi Barang Berharga

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Baru dua bulan berdiri pengusaha kerajinan di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir Kotabaru sudah bisa menghasilkan uang jutaan rupiah dari pengolahan limbah kayu ulin dan kelapa menjadi perabotan makan rumah tangga.

Hal tersebut disampaikan Masnur kepada gemasaijaanonline dikediamannya Rabu (15/1/2020), memang untuk saat ini untuk limbah kayu ulin yang dibikin perabot makan dan rumah tangga baru berjalan dua bulan sedangkan limbah kelapa sudah satu tahun.

Ia, pun, menuturkan, sekarang ini hanya mempunyai satu orang tenaga ahli dan delapan orang pekerja yang mengoprasikan peralatan tersebut.

"Alhamdulilah, hasil kerajinan limbah kayu ulin ini yang menjadi perabot makan sudah bisa keluar Kalimantan dan mulai dikenal orang," ungkapnya.

Lebih luas dikatakan Masnur, sebenarnya kerajinan ini untuk meningkatkan perekonomian dan pengembangan masyarakat dengan membuat kayu dari limbah hingga jadi berharga dengan inovasi baru agar menarik dipasaran.

Selain itu, tambahnya, untuk kerajinan limbah kayu kelapa yang dibikin cobek sudah tersebar di 13 kab/kota se Kalsel per bulannya sekitar 3000 lebih sedangkan limbah kayu ulin yang dibikin perabot makan dan hiasan sudah masuk pasaran Surabaya, Jakarta, dan Bali.

"Kita akan patenkan kerajinan ini milik Kabupaten Kotabaru untuk mengangkat daerah dan provinsi agar lebih dikenal lagi," harap Masnur.

Terkait hal itu Pemkab Kotabaru dalam hal ini Bupati Kotabaru H Sayed Jafar bersama jajarannya langsung mengunjungi lokasi kerajinan tersebut dan sangat mendukung untuk mengembangkan usaha kerajinan itu menjadi khas Kabupaten Kotabaru.

"Ya, nanti kita akan kembangkan usaha kerajinan ini dan promosikan melalui instansi terkait agar bisa jadi khas kerajinan Kotabaru," ungkap bupati.

Usaha kerajinan limbah kayu dari Desa Tegalrejo ini kalau nantinya berkembang akan merekrut pekerja lokal dan pastinya akan meningkatkan perekonomian warga setempat, tutur bupati.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Warga Kelumpang HIlir Sampaikan Unek Unek Kepada Bupati Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Warga Kecamatan Kelumpang HIlir menyampaikan unek unek permasalahan yang terjadi di desa mereka kepada Bupati Kotabaru H Sayed Jafar dan jajarannya usai pelantikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Rabu (15/1/2020) di Desa Tegalrejo.

Dalam pertemuan itu warga dan bupati tersebut mereka menyampaikan keluhan terkait air, jalan, listrik, sampah, dan juga wisata di tempat mereka.

Menanggapi hal tersebut Bupati Kotabaru H Sayed menyampaikan, dari ratusan desa yang ada di Kabupaten Kotabaru semuanya sudah pernah di kunjungi dan permasalahan lampu, jalan, air, dan lainnya yang dialami warga semua sama tiap desanya di Kotabaru akan tetapi karena terbentur anggaran sehingga tidak bisa semua dikerjakan akan tetapi harus bertahap.

"Semua permasalahan jalan, listrik, air, dan lainnya yang dialami tiap desa di Kotabaru secara bertahap akan dibenahi dan menjadi catatan pemerintah untuk menuntaskannya demi kemajuan daerah dan kepentingan masyarakat luas," ucap bupati.

Lebih luas dipaparkannya, nantinya semua permasalahan itu akan dicarakan dulu dengan instansi terkait agar bisa mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan.











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Giliran Anggota BPD Kelumpang HIlir Dilantik

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Setelah melakukan pelantikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dibeberapa kecamatan kini Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, kembali melantik 16 anggota BPD di Kecamatan Kelumpang HIlir, Rabu (15/1/2020) di pondopo Desa Tegal Rejo.

Anggota BPD yang dilantik tersebut berasal dari dua desa yaitu, Desa Tegal Rejo 9 orang dan Desa Langadai 7 orang periode 2019-2020.

Dalam kesempatan itu Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, anggota BPD yang sudah dilantik harus mampu memahami peraturan perundang undangan yang berlaku sesuai tugasnya dalam melayani masyarakat untuk perkembangan desa.

"Nantinya harus tetap berkomunikasi dengan perangkat desa setempat agar pembangunan desa cepat terealisasi jangan hanya monoton saja akan tetapi harus bisa berenovasi," ungkap bupati.

Selain itu ucap bupati anggota BPD juga harus transparan, akuntabilitas, dan mampu menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat dengan bekerja secara ikhlas dan tulus.

Disisi lain Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) H Hariansnyah, mengatakan, dulu dana desa dikirimkan ke kas desa namun sekarang berada di kas umum negara pasalnya banyaknya kegiatan yang tidak selesai 100 persen sedangkan dana desa masih ada di kas desa.

Jadi ungkapnya, camat dan pemerintah desa harus bekerja keras dan cepat agar pembangunan di desa bisa berjalan secara transparan untuk masyarakat.

Anggota yang sudah dilantik harus bersinergi dengan kepala desa untuk peningkatan pembangunan desa dengan memahami management kelola tata pemerintah desa dan mementingkan pelayanan kepada masyarakat.

"Sesuai arahan bupati mereka anggota BPD yang dilantik harus mementingkan pelayanan kepada masyarakat dan bersinergi dengan kepala desa," ujar Hari.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Kotabaru H Sayed Jafar juga memberikan bantuan secara simbolis kepada warga diantaranya BPJS terintegrasi, Mesjid, Gereja, dan 1 unit mobil ambulan untuk Desa Langadai Kecamatan Kelumpang HIlir.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah