-->
HEADLINE
Loading...

Bidang Agama Tiap Kecamatan Jadi Perhatian Bupati Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TG SELAYAR - Dalam kunjungan kerjanya di Kecamatan Tanjung Selayar Bupati Kotabaru H Sayed Jafar bersama rombongan melihat langsung keadaan Pondok Pesantren Raudhatul Jannah Desa Kampung Baru yang memprihatinkan dan perlu adanya bantuan, Kamis (23/1/2020).

Dalam kesempatan itu orang nomor satu di Bumi Saijaan tersebut mengatakan akan selalu memperhatikan persoalan persoalan dibidang agama tiap kecamatan.

Sekedar diketahui bangunan pondok pesantren Raudhatul Jannah tersebut dibangun sejak tahun 2009 dari bahan bekas perusahaan setempat yang dihuni sekitar 50 santri terdiri dari 32 laki laki dan 18 perempuan dan hanya punya satu ruangan dalam proses belajar mengajar.

Hal tersebut disampaikan pimpinan Ponpes Raudhatul Jannah Desa Kampung Baru, Lukman, memang ponpes ini hanya memiliki satu ruangan saja dalam proses belajar mengajar kepada 50 santri.

"Saat ini karena ruang kelasnya rusak jadi proses belajar mengajarnya di mushola atau langgar mudah mudahan bupati dapat membantu ponpes ini," harapnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar akan memperbaiki ponpes tersebut dan membangunkan ruangan tambahan agar proses belajar mengajar di ponpes Raudhatul Jannah ini tidak lagi di mushola.

Selain itu dilahan kosong ponpes ini juga akan dibangunkan ruangan sehingga bisa menampung semua guru dan santri agar mereka bisa menjadi regenerasi yang lebih baik kedepannya.

"Kita akan selalu memperhatikan persoalan bidang kegamaan di tiap kecamatan baik ponpes, mushola, mesjid, dan lainnya akan diberikan bantuan," ucap bupati.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Rumah Tahfidz Saijaan Akan Miliki Gedung Sendiri

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sekitar 9 tahun menempati gedung eks Dinas Kesehatan di Jalan H Hasan Basri kini Rumah Tahfidz Saijaan akan memiliki gedung sendiri untuk bisa memberikan pelajaran kepada santrinya lebih nyaman.

Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Pengelola Rumah Tahfidz Saijaan, H Muchtasar memang, keberadaan Rumah Tahfidz Saijaan ini sudah 9 tahun dengan jumlah santri yang belajar sekarang sekitar 370 orang, Senin (20/1/2020).

"Kami sangat senang karena gedung yang dipakai Rumah Tahfidz Saijaan sekarang akan dihibahkan oleh Pemkab Kotabaru untuk dikelola sendiri dalam proses belajar mengajar," ujar Muchtasar

Ia, pun, menyampaikan bahwa pembelajaran yang diberikan yaitu hafalan dan tajwid, bahkan ketentuan-ketentuan membaca Al-Qur'an yang benar, sehingga alumni dari rumah tahfidz ini bisa memenuhi persyaratan menjadi imam.

Dalam kegiatan itu Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengungkapkan kedatangannya ini untuk melihat langsung kondisi rumah tahfidz yang saat ini sudah di penuhi kurang lebih 370 anak-anak santri untuk belajar.

"Ya, kita akan perbaiki dan tingkatkan tempat ini bahkan Pemkab Kotabaru akan menghibahkan gedung ini sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman," ujarnya.

Mereka kata orang nomor satu di Bumi Saijaan itu bisa dapat mengelola sendiri tempat ini dengan betul betul untuk para santri menimba ilmu agama.

Ia, pun, menjelaskan nanti kan ini jadi aset Rumah Tahfidz Saijaan dan mengelola sendiri namun pemerintahy tetap ikut campur tangan dalam hal peningkatan ilmu keagamaan untuk anak-anak dan para pengajar disini akan mendapatkan tunjangan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hujan Tak Turun, PDAM Kotabaru Kembali Lakukan Penggiliran

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Setelah diguyur hujan siang maupun malam kini Kotabaru terbebas dari kemarau pasalnya air ledeng kembali normal keluar dirumah mereka namun hal itu tak berselang lama beberapa hari tidak turun hujan debet air milik PDAM kembali turun dari batas normal sehingga harus dilakukan penggiliran kepada pelanggan.

Hal itu dibenarkan Kepala Teknik PDAM Kotabaru Tri Basuki, memang, Minggu (19/1/2020) kembali dilakukan penggiliran pendistribusian air kepada pelanggan disebabkan debet sumber air baku dari Gunung Mandin, Gunung Perak, dan Dam 2 Gunung Ulin yang masuk ke IPA Gunung Relly dan Gunung Ulin mengalami penurunan drastis dari 85 Lt/Dt menjadi 5 Lt/Dt.

"Ya, hal ini harus dilakukan PDAM Kotabaru pasalnya sumber debit air baku drastis turunnya jadi mau tidak mau kembali dilakukan penggiliran kepada pelanggan," ujar Tri.

Namun tambahnya, saat ini pihaknya telah memaximalkan pasokan air dari embung Gunung Ulin dengan kapasitas 50 lt/dt dengan rasio jumlah pelanggan terlayani sekitar 3.500 pelanggan.

Ia, pun, memohon maaf melalui akun Facebooknya atas masalah ketidaknyamanan ini kepada seluruh pelanggang dan untuk jadwal penggiliran di beritahukan melalui Facebook melalui group pelanggan PDAM Kotabaru.

Perlu diketahui oleh pelanggan PDAM beber Tri kepada gemasaijaanonline, bahwa pengolahan IPA Gunung Relly dari 145 Lt/Dt hanya mampu mengolah 110 Lt/Dt saja dan bisa melayani sekitar 5.500 pelanggang sedangkan pelanggang yang harus dilayani sekitar 8000 pelanggan.

"Memang keadaan air baku kita kurang karena selain layanan ke Gunung Relly air tersebut juga harus melayani instalasi Gunung Perak Dan Instalasi Gunung Pemandangan," ungkapnya.

Lebih luas dijelaskannya, disaat hujan air baku berlimpah namun bila kemarau datang maka akan kekurangan air baku hal itu disebabkan pipa transmisi dan pompa yang kecil sehingga pengolahan air tidak sesuai dengan kebutuhan.

Solusinya ujar Tri, adanya penambahan air baku dari Seratak dan Megasari yang harus segera diwujudkan dan pengolahan IPA Tirawan juga harus ditambah minimal 50 Lt/Dt agar dapat membantu wilyayah layanan Gunung Relly (Wilayah Kotabatu Tengah). Sedangkan untuk Embung Gunung Perak juga harus terwujud pasalnya agar tidak membebani IPA G.Relly lagi.

"Intinya harus ada penambahan jaringan pipa baru dari embung Gunung Ulin ke IPA Gunung Relly sehingga bisa menambah kapasitas dari 50 lt/dt menjadi 100 lt/dt untuk memaximalkan air embung Gunung Ulin pada saat intake Mandin tidak memasok air lagi ke Gunung Relly," harap Tri.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah