-->
HEADLINE
Loading...

Warga Kotabaru Geger Air PDAM Berbau

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Beberapa hari ini warga Kotabaru khususnya pelanggan PDAM Kotabaru dibuat geger dikarenakan air ledeng dirumah mereka berbau sehingga mereka langsung melaporkan hal tersebut kepetugas melalui forum pelanggang PDAM di media sosial Facebook.

Mayoritas di forum tersebut pelanggang menanyakan kenapa air dirumah mereka berbau lumpur sehingga membuat mereka tidak bisa menggunakannya untuk keperluan memasak dan minum sebab tidak layak dikonsumsi.

Keluhan pelanggang tersebut langsung direspon oleh Kepala Bagian Teknik PDAM Kotabaru Tri Basuki, setelah mendapat informasi tim langsung bergerak melakukan pengecekan kepenampungan air baku PDAM untuk mengetahui sumber masalahnya apa yang menyebabkan air jadi berbau.

Ia, pun, tidak menampik hal tersebut memang benar, kepada gemasaijaanonline, Selasa (28/1/2020) dikatakannya bahwa setelah dilakukan pengecekkan ke lokasi sumber air baku ternyata memang ada aroma berbau, dan kini sudah dilakukan pembubuhan bahan kimia untuk mengurangi aroma bau itu.

"Benar, pemicu sumber bau air PDAM yang dikeluhkan warga berada di embung Gunung Ulin dan hasil analisa laboratorium masih menunggu pihak Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kotabaru apakah layak atau tidak untuk dikonsumsi," ujar Tri.

Sementara menunggu hasil tambahnya, analisa dari PDAM sementara air masih layak untuk dikonsumsi sebab aroma bau tersebut berasal dari pembusukan dedaunan dan sisa kayu di dasar embung namun pihak PDAM tetap menunggu hasil penelitian laboratorium dan bila hasilnya tidak layak maka pendistribusian air kepelanggan akan dihentikan.

Akan tetapi ujar Tri, secara pribadi ia masih menggunakannya untuk konsumsi namun apabila pelanggan ragu karena belum ada hasil analisa lab dari DLHD provinsi maka pelanggang harus bijak menggunakan air itu bisa sementara hanya untuk MCK saja artinya jangan dikonsumsi dan hingga saat ini kami masih mengusahakan mengurangi aroma bau tersebut.

"Ya, sekitar satu minggu ini kita tunggu hasil lab DLHD dulu apa, baru bisa mengambil tindakan selanjutnya apa yang harus dilakukan PDAM apakah tetap melakukan pendistribusian air kepelanggan atau dihentikan," kata Tri.

Lebih luas dipaparkannya, sebenarnya embung rutin dibersihkan oleh petugas apalagi bila kemarau tiba namun masalahnya bukan di embung akan tetapi ketika hujan tiba banyak matrial yang terbawa arus sungai dan tertumpuk di embung seperti ranting pohon kayu, dedaunan, dan lainnya.

Biasanya lanjut Tri, setelah air normal petugas melakukan pembersihan namun sekarang hal itu tidak bisa dilakukan karena dikhawatirkan sumber airnya habis dan tidak ada tambahan lagi sebab saat ini hanya itulah satu satunya sumber air yang bisa didistribusikan kepelanggan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Warga Desa Bangun Rejo Suguhkan Hasil Kebun Kepada Bupati Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TANJUNG SELAYAR - Kedatangan rombongan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar disambut ratusan warga Desa Bangun Rejo Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar Kotabaru dan disuguhi hasil kebun warga setempat sembari silaturrahmi, Minggu (26/1/2020).

Nampak terlihat orang nomor satu di Bumi Saijaan itu bersama istri dan rombongan berbaur dengan warga setempat santai bercengkrama sambil menikmati hasil kebun warga.

Camat Pulaulaut Tanjung Selayar, Paimin menyampaikan, jalan yang ada di Desa Bangun Rejo sejak 2018 sudah diperbaiki oleh Pemkab Kotabaru hal ini tentunya membuat warga setempat bangga dan senang walaupun masih belum sepenuhnya beraspal.

"Memang masyarakat disini mayoritas petani dan masyarakatnya selalu kompak, bersatu dan terkenal bahwa warganya adalah pekerja sehingga tidak adanya pengangguran," ujarnya tersenyum.

Pada kesempatan silaturrahmi tersebut salah satu warga bertanya kepada orang nomor satu di Bumi Saijaan itu terkait infrastruktur jalan di Desa Bangun Rejo kenapa belum semuanya dilakukan pengaspalan sehingga banyak pertanyaan dari warga terkait masalah itu.

"Kita hanya ingin tau kenapa pengaspalan jalan di Desa Bangun Rejo berhenti begitu sampai rumah pertama warga dan menginginkan jalan tersebut kembali dilanjutkan pengerjaannya," ungkap warga.

Menanggapi keluhan yang disampaikan warga tersebut Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyampaikan, nantinya tidak ada lagi jalan yang terpotong potong untuk pengaspalannya dan tahun ini jalan tersebut akan kembali dilanjutkan pengerjaan pengaspalan hingga semuanya bisa tersambung antar desa hingga seluruh kecamatan.

"Memang nantinya semua jalan jalan di desa dan kecamatan diwilayah Kotabaru akan diperbaiki dan tahun ini kembali akan dilanjutkan pengerjaan untuk pengaspalan," ungkap bupati.

Suasana silaturrahmi antara bupati dan warga Desa Bangun Rejo nampak terlihat keakraban seorang pemimpin dan rakyatnya duduk lesehan bersama saling berbagi pikiran dan pendapat untuk bisa membangun Kotabaru bersama sama.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement: Kini Hutan Mangrove Langadai Bernilai Ekonomis

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, LANGADAI - Hutan mangrove atau kayu bakau kebanyakan hanya dibuat warga untuk keperluan sehari hari padahal kalau dilestarikan dan dibudidayakan maka akan menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis hingga bisa menambah penghasilan warga setempat.

Kini kawasan hutan dipesisir Desa Langadai Kecamatan Kelumpang HIlir Kotabaru tersebut sudah ditetapkan seubagai kawasan ekowisata mangrove yangmana perlu perhatian dari semua pihak untuk menjaga kelestarian kawasan itu.

Melihat hal tersebut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun yang peduli akan lingkungan melakukan berbagai kegiatan untuk tetap menjaga kawasan ekosistem tersebut guna keberlangsungan keanekaragaman hayatinya dan dampak positif yang dirasakan manusia disekitanya.

Selain menjaga dan melestarikan kawasan hutan mangrove, perusahaan juga berupaya memanfaatkan tanaman mangrove yaitu buah rambai untuk menjadi bahan makanan diantaranya sirup, selai, dan sebagai pewarna alami untuk pembuatan batik.

Mewakili management Indocement, H Teguh Iman Basoeki kepada wartawan menjelaskan, pihaknya terus konsen dalam hal pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan edukasi yang baik tentang bagaimana mengelola kawasan hutan dengan bijak dan baik untuk keberlangsungan kehidupan dimasa mendatang.

Selain itu ungkapnya, bukan hanya untuk melestarikan dan menjaga hutan saja akan tetapi juga bisa memanfaatkan hasilnya seperti buah mangrove menjadi inovasi bagi masyarakat sekitar dengan berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

"Memang merubah pola pikir masyarakat agar tidak menebang pohon dikawasan mangrove tidak lah mudah namun perlahan lahan akhirnya usaha yang dilakukan perusahaan itu membuahkan hasil dan sekarang warga bisa mendapatkan penghasilan tambahan," ujar Teguh.

Lebih luas dipaparkannya, kini desa binaan Indocement sudah ada lokal heronya salah satunya penggiat lingkungan di Desa Langadai yaitu, Adawiyah yangmana sudah mendirikan bank sampah dan mempelopori terbentuknya kelompok sadar wisata dan terus dibina agar lingkungan tetap lestari.

Saat dijumpai di kawasan hutan mangrove Adawiyah mengatakan, kepedulian akan lingkungan harus dilakukan bagaimanapun cara dan langkahnya banyak hal yang bisa dilakukan misalnya, mendirikan bank sampah, kelompok sadar wisata, dan menjaga kelestarian kawasan ekowisata hutan mangrove.

"Ya, semua itu atas bantuan dan dukungan pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun hingga semuanya bisa berjalan sampai sekarang," tuturnya.

Ia dan warga lainnya berusaha untuk menjaga hutan mangrove dari penebangan kayu bakau, tidak membuang sampah sembarangan, dan melakukan penanaman pohon.

"Alhamdulillah, dengan bank sampah Desa Langadai warga disini tingkat kepeduliannya sudah terlihat dengan  baik, sampah-sampah pun tidak lagi dibuang sembarangan karena bisa bernilai ekonomis dan penebangan kayu mangrove sudah dapat di minimalisir sesuai harapan," jelasnya senang.

Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Desa Langadai, Tri Sutrisno sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh perusahaan Indocement terkait dengan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan itu terlihat di desa-desa binaannya.

"Saya sangat apresiasi kepada Indocement karena telah banyak membantu dan itu merupakan wujud nyata dalam kepedulian akan kelestarian lingkungan hidup," ungkapnya bangga.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah