-->
HEADLINE
Loading...

5 Rumah Warga Bakau Terbakar

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BAKAU - Lagi lagi si jago merah mengamuk di pemukiman pasar Desa Bakau RT 01,Kecamatan Pamukan Utara Kotabaru, sekitar pukul 08.30 Wita dan melahap 5 buah rumah warga hingga ludes, Senin (3/1/2020) pagi.

Kepanikan warga pun terjadi mereka berlarian menyelamatkan harta benda dan mencoba memadamkan kobaran api dengan pemadam desa setempat agar tidak meluas kepemukiman lainnya.

Tak bisa dielakkan lagi bangunan dari bahan kayu tersebut habis terbakar dilahap si jago mereka namun atas kerjasama pemadam desa dengan aparat desa dan masyarakat sekitar akhirnya kobaran api bisa di kuasai.

Informasi yang di dapat oleh gemasaijaanonline dari Sabrudin pegawai kecamatan setempat sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib dan saat ini masih dalam pendataan.

"Ya, memang kobaran api terjadi sebelum jam 9 pagi hingga 5 buah rumah warga di komplek pasar Bakau ludes terbakar," ujar Udin.

Ditambahkannya, data sementara Lima buah rumah tersebut milik warga, atas nama Sahrudin, Kholik, dan Yana, sedangkan dua rumah lagi masih pendataan.

Hingga berita ini diterbitkan pihak kecamatan masih melakukan pendataan korban kebakaran.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Dewan Pengurus PSMTI Kotabaru Dikukuhkan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Ratusan warga Tionghoa di Kabupaten Kotabaru Kalsel berbondong bondong datang memadati gedung Parisbarantai dalam perayaan tahun baru Imlek 2571 dan pengukuhan dewan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) periode 2019 - 2023, Minggu (2/2/2020) malam.

Nampak seketika gedung Parisbarantai memerah oleh para warga Tionghoa yang ada di Kotabaru baik orang tua, dewasa, dan anak anak berbaur menjadi satu bergembira merayakan tahun baru Imlek itu.

Pengukuhan dewan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) periode 2019 - 2023 ini dilakukan langsung Ketua PSMTI Provinsi Kalimantan Selatan Herman Candra kepada anggota yang terpilih diketahui oleh Jefry Anggara.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Kotabaru H Sayed Jafar, Setda Kotabaru H Said Akhmad, Ketua PKK Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar, Kepala SKPD terkait, dan undangan lainnya.

Usai acara, Ketua terpilih Jefri Anggara kepada media menyampaikan, organisasi PSMTI Kotabaru ini bergerak di bidang sosial dan kedepannya akan meningkatkan perannya sehingga PSMTI bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

"Ya, kita akan lebih aktif lagi untuk kemajuan Kotabaru tujuannya melaksanakan amanat organisasi saling bahu membahu memberikan kontribusi yang optimal melalui PSMTI ini," harap Jefri.

Dalam kesempatan itu Bupati Kotabaru H Sayed mengatakan, agar PSMTI Kotabaru nantinya bisa bersinergi dengan pemerintah dan dapat memberikan kontribusi untuk Bumi Saijaan khususnya bidang sosial.

"Pada dasarnya saling menjaga dan memelihara keharmonisan antat umat beragama agar Kotabaru tetap kondusif," ujar bupati.

Para undangan juga disuguhi hiburan khas warga Tionghoa seperti tarian dan atraksi barongsai dan pemberian cindera mata kepada orang nomor satu di Bumi Saijaan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ingin Kemesjid, Warga Sebelimbingan Harus Menempuh Jarak 7 Kilometer

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SEBELIMBINGAN - Untuk memberikan kemudahan kepada umat muslim dalam melaksanakan ibadah sholat sehari hari warga Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru akan membangun mesjid dilahan 12 x15 meter hibah dari masyarakat sekitar.

Ide awal pendirian mesjid ini muncul dikarenakan warga sekitar bila beribadah khususnya sholat Jum'at hyarus menempuh jarak 7 kilometer sehingga membuat warga berkeinginan memiliki mesjid sendiri diwilayah mereka dengan nama Mesjid Siratal Mustaqim.

Hal tersebut dibenarkan Ketua Panitia H Adi Sutomo, memang pembangunan mesjid ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat khususnya warga Desa Sebelimbingan dan Megasari untuk melaksakan ibadah sehari hari khususnya sholat Jum'at karena warga harus menempuh jarak 7 kilometer bila mau kemesjid, Sabtu (1/2/2020).

"Ya, warga disini harus menempuh jarak 7 kilometer bila ingin kemesjid melakukan ibadah jadi dengan adanya Mesjid Siratal Mustaqim di Desa Sebelimbingan ini nantinya akan mempermudah mereka melakukan ibadah sehari hari dan kegiatan agama lainnya," ujarnya.

Sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Siratal Mustaqim tersebut Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melakukan peletetakkan batu pertama disaksikan para tokoh agama, Kepala SKPD, dan undangan.

Ia, pun, menyambut baik adanya pembangunan Masjid Siratal Mustaqim ini sebab membangun tempat ibadah merupakan bagian bentuk siar Islam dan bisa bermanfaat bagi warga sekitar.

Selain itu tambah bupati, karena letaknya strategis dipinggir jalan tentu akan mempermudah warga yang sedang bepergian baik dari dalam kota maupun luar kota untuk singgah sholat atau pun hanya sekedar istrahat menghilangkan penat.

"Bagus sekali lokasinya dipinggir jalan jadi bila ada yang melintas bisa mampir disini baik mereka mau sholat atau hanya istrahat," ucap bupati.

Orang nomor satu di Bumi Saijaan itu ingin bila nanti mesjid tersebut selesai diharapkan masyarakat setempat bisa memakmurkannya sebagai pusat pendidikan umat.

Perlu diketahui pembangunan Masjid Siratal Mustaqim Desa Sebelimbingan ini berada diatas lahan berukuran 12 x15 meter yang dulunya eks bangunan mesjid dan komplek pasar pada 19 Juli 1955 yang habis terbakar.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah