-->
HEADLINE
Loading...

Puluhan Anak Pra Sekolah Datangi BPBD Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Suasana riuh dan gaduh terjadi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru ketika sekitar 90 anak pra sekolah dari TK Noor Annisa, TK PGRI, TK Rizki dan TK Cahaya Hati, berkumpul disana, Rabu (26/2/2020).

Salah seorang pengajar di TK Annisa, Siti Aminah mengatakan, maksud kedatangan guru bersama 90 anak didik ke BPBD ini dalam rangka pembelajaran puncak tema profesi.

Yang mana ungkapnya, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran bagi anak anak sebab menginspirasi mereka dalam mencapai cita-citanya kedepan.

"Alhamdulillah, Anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti kegiatan simulasi yang diberikan pihak BPBD," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kotabaru H Rizan Fahriansyah menyambut baik kedatangan anak anak pra sekolah ini ketempat kerjanya dan pihaknya dalam hal ini memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bencana.

"Ya, tentu menyambut baik kedatangan mereka sebab kegiatan ini bekal sejak dini bagi anak-anak untuk mengetahui bencana apa saja yang terjadi di Kotabaru dan bagaimana cara menghadapinya," jelas Rizan.

Selain memberikan edukasi masalah bencana pihak BPBD juga mengenalkan peralatan yang dimiliki seperti truk serbaguna, perahu karet, tangki air, speed boat, baju pelampung, serta baju pemadam.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Peduli Pendidikan, Indocement Bantu 2 Unit Mobil Untuk SMK

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Untuk kesekian kalinya produsen semen Tiga Roda Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plant Tarjun, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) nya memberikan bantuan berupa 2 unit mobil praktik kejuruan teknik kendaraan ringan otomotif kepada SMK Negeri 2 Kotabaru dan SMKS Tunas Bangsa Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

General Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Plant Tarjun, Retnawan Widhiantoro mengatakan, Indocement melalui program CSR nya berupaya meningkatkan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi siswa dalam menghadapi Era Industri 4.0.

Bahkan, ungkapnya, perusahaan juga melakukan Implementasi MoU melalui program Pendidikan vokasi, berbagi pengalaman dan sharing ilmu pengetahuan, yang mana kegiatan ini digelar dalam rangkaian acara peringatan bulan K3 Nasional.

"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik SMK yang telah dibina Indocement, sesuai dengan program pemerintah, link dan match dengan Industri," ujar Retnawan.

Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Drs Muhammad Yusuf Effendi, M. Ap, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Indocement dan merasa bangga sebab ini merupakan wujud perhatian dan sumbangsih perusahaan yang peduli terhadap dunia pendidikan.

“Melalui bantuan mobil praktik tersebut dapat meningkatkan kualitas peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) siswa SMK yang kompeten dan unggul,” katanya.

Pada kesempatan itu, Kepala SMKS Tunas Bangsa, Ir Heri Maryadi, berterimakasih dan menyambut baik bantuan yang diberikan oleh Indocement, ia pun, mengapresiasi bantuan dari Indocement ini sebagai bentuk kemitraan yang telah terjalin dengan baik.

“Dengan bantuan ini proses belajar mengajar di SMKS Tunas Bangsa sangat terbantu khususnya pengetahuan bidang otomotif dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan siswa di sekolah,” ujarnya tersenyum.

Selain memberikan bantuan mobil praktik, Indocement juga membekali pelajar SMK budaya K3, wawasan Industri, keahlian soft skill, motivation sharing, yang dikemas dalam game outbond giat voluntary teaching.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Inflasi di Kotabaru Mencapai 0,68 Persen

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Masih tinggunya inflasi di Kabupaten Kotabaru hingga 0,68 persen lebih tinggi dari daerah lain membuat daerah yang berjuluk Bumi Saijaan itu melakukan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel dan TPID Kalimantan Selatan untuk menekan inflasi tersebut agar tidak lebih melonjak.

Dalam rapat tersebut mengangkat tema "Stabilitas harga menuju Indonesia maju, sinergi meningkatkan ketersedian pangan melalui korporatisasi dan digitalisasi UMKM", Kamis (20/2/2020) di ruang rapat perekonomian.

Nampak acara itu dihadiri Asisten II perekonomian Kotabaru, perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, Kabag Perekonomian Kabupaten Tabalong, Badan Pusat Statistik (BPS) Kotabaru, Badan Urusan Logistik (BULOG) Kotabaru dan anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kotabaru.

Informasi dari Badan Pusat Statistik Kotabaru bahwa Komoditas saat ini yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi yaitu, bayam, ikan tongkol, ikan selangat, udang basah, dan angkutan udara.

Sedang komoditas yang mengalami penurunan harga dengan andil deflasi tertinggi yaitu, daging ayam ras, labu parang, kacang panjang, susu bubuk untuk balita.

Ditemui usai acara, Assisten II Bidang Perekonomian H Akhmad Rivai, mengungkapkan akan mengoptimalkan instansi-instansi terkait untuk bisa menekan angka inflasi di Kotabaru.

Ia, pun, memaparkan, bahwa ada beberapa faktor yang mengakibatkan naiknya angka inflasi di Kotabaru seperti komuditas sayur mayur yang selama ini datang dari Surabaya dan Makasar, sedangkan dari komuditas ikan diakibatkan karena cuaca buruk yang membuat para nelayan tidak dapat melaut.

"Insya Allah, semoga di tahun ini kita dapat menekan angka inflasi, kalau bisa diangka 0 karena sebentar lagi mau masuk bulan Ramadhan," kata Rivai.

Jadi jelasnya, harus ada campur tangan dari semua pihak agar inflasi di Kotabaru bisa di atasi apalagi di hari besar seperti ramadhan, idul fitri, dan lainnya lonjakan pasti akan terjadi.

Disisi lain, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, Rahmat Dwisaputra mengatakan, untuk menekan inflasi, harus memperbaiki dari sisi hulunya, seperti sayur mayur yang didatangkan dari luar Kalimantan sangat tergantung distribusi.

Sedangkan dari sisi kerjasama antar daerah, kita sudah memetakan daerah mana saja yang mengalami surplus barang-barang seperti beras, telur bebek, dan bawang merah, yang kita anjurkan untuk dijual dulu ke daerah kalimantan sebelum keluar kalimantan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah