-->
HEADLINE
Loading...

Pandemi Covid-19, Pemakaian Air PDAM Diprediksi Meningkat

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Agar pendistribusian air bersih kebeberapa wilayah pelanggan tetap lancar saat pandemi Covid-19 sekarang PDAM Kotabaru melakukan pengecekan terhadap pompa air dibeberapa titik untuk memastikan pompa tetap aman.

Hal tersebut dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru sebab frekuensi masyarakat atau pelanggan PDAM sekarang banyak melakukan aktivitas dirumah sehingga diprediksi pemakaian air lebih banyak dari biasanya.

Dalam suasan sekarang ini PDAM dituntut kebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan khususnya ketersediaan air bersih.

Humas PDAM Kotabaru Syarwani, kepada gemasaijaanonline, Sabtu (16/5/2020) menyampaikan, memang tim melakukan pengecekan pompa distribusi air bersih dibeberapa titik untuk memastikan kondisi pompa tetap aman agar pendistribusian air kepelanggan tidak terganggu.

"Iya, kami akan bekerja maksimal untuk bisa melayani pelanggang apalagi dalam suasana pandemi Covid-19 warga lebih banyak beraktivitas dirumah," kata Syarwani.

Ia, pun, tidak menampik bahwa diprediksi untuk pemakaian air oleh pelanggang lebih banyak dari biasanya karena pandemi Covid-19 ini masyarakat banyak beraktivitas di rumah oleh sebab itu pompa air harus aman.

Selain itu tambah Syarwani, untuk meringankan beban warga terdampak virus Corona (Covid-19) pemerintah daerah membebaskan pembayaran rekening air selama dua bulan khusus tarif rumah tangga dan sosial.

"Memang pelanggan dibebaskan untuk pembayaran rekening air selama dua bulan dari Mei hingga Juni," bebernya.

Jadi ungkapnya, pemakaian air bulan Mei yang dibayarkan bulan Juni dan pemakaian air bulan Juni yang dibayarkan bulan Juli dibebaskan (pelanggan tidak perlu membayar).

PDAM juga menghimbau kepada pelanggang agar bisa menggunakan air secara efektif dan seefisien mungkin sesuai kebutuhan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Sambut Lebaran Idul Fitri, Indocement Bagikan 350 Paket Sembako

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Menjelang Idul Fitri 1441 Hijriyah 2020 Masehi, ditengah pandemi covid-19 sekarang PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Plan 12 Tarjun walaupun terkena dampak virus tersebut akan tetapi tetap komitmen membagikan 350 paket sembako kepada 10 desa binaan atau mitra perusahaan.

Sembako tersebut dibagikan bertahap oleh perusahaan dimulai minggu ketiga Ramadhan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu berupa beras, telur dan makanan cepat saji seperti mie instan, ikan sardine dan lainnya, Jum'at (15/5/2020).

Head CSR PT ITP Tarjun, H Noor Imansyah mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka untuk meringankan beban warga masyarakat yang terdampak langsung pandemi Covid-19 dan untuk penyaluran paket sembako sendiri dilaksanakan secara bertahap.

“Iya, hari ini bantuan sudah mulai disalurkan kepada warga Desa Serongga, Dusun Simpang 3 Quarry, Kecamatan Kelumpang Hilir dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Kelumpang Hulu, dan nanti menyusul kedesa lainnya," beber Imansyah.

Ia, pun, berharap semoga upaya yang telah dilakukan Indocement bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar Pabrik Indocement Tarjun, terlebih di masa sulit akibat pandemi Covid-19 sekarang.

Head CSR PT ITP Tarjun,
H Noor Imansyah
Pembagian tersebut ungkap Imansyah, tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan massa dengan cara pengambilan paket sembako diwakilkan kepada pihak desa mitra yang nantinya akan disalurkan kepada warga desa yang berhak dan membutuhkan.

"Walaupun Indocement sendiri terkena dampak pandemi covid-19 namun perusahaan tetap akan berupaya memberikan bantuan baik masker, disinfektan, dan sembako buat masyarakat desa mitra," ucapnya.

Disisi lain, Sekretaris Desa Serongga, Lili Minarti, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan pihak Indocement dengan memberikan bantuan kepada warganya disaat pandemi virus Corona sekarang.

"Alhamdulillah, bantuan yang diberikan PT ITP Tarjun ini bukan hanya untuk warga kurang mampu saja namun juga warga terdampak Covid-19," katanya tersenyum.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Jadikan Eks Tambang Untuk Budidaya Ikan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SERONGGA - Dampak akibat virus Corona (covid-19) sudah tentu membuat perekonomian warga jadi carut marut tak pandang bulu semua kalangan merasakannya.

Untuk mengatasi agar perekonomian warga tetap berjalan perusahaan produsen semen Tiga Roda PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk Plant Tarjun memberikan pelatihan budidaya ikan nila dengan keramba apung pada akhir Maret 2020 lalu dan bantuan bibit sebanyak 12.000 ekor dengan memanfaatkan lahan eks tambang untuk keramba apung.

Hal tersebut dilakukan perusahaan setelah sebelumnya dilakukan uji coba oleh warga petambak budidaya ikan nila membuat keramba apung di dalam area bekas tambang di Desa Serongga Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru.

Management Indocement Tarjun, H Teguh Iman Basoeki menuturkan, perusahan masih berkomitment terus menjalankan program CSR dengan tetap memenuhi protokol covid19 dan program ini adalah CSR pillar pembangunan ekonomi dan pendidikan tahun 2020.

Pelatihan ini ungkapnya, untuk memberikan ilmu dasar dalam budidaya perikanan khususnya dengan menggunakan keramba apung, sehingga masyarakat desa yang berminat dapat mengembangkan dan memanfaatkan lahan-lahan untuk budidaya ikan.

"Iya, keramba apung ini menjadi alternatif tambahan ekonomi warga dan bisa menjadi sumber ikan bagi pasar lokal," harap Teguh.

Instruktur pelatihan, I Wayan Sudhiarta menjelaskan, materi yang diberikan kepada peserta yaitu cara memelihara ikan nila, pembibitan, pemilihan induk, dan panen.
Selain itu tambahnya, peserta juga diberikan pelatihan bagaimana cara menentukan keramba diantaranya, persyaratan lokasi, kualitas benih yang di tabur, pakan dan kualitas air.

“Memang pelatihan kali ini sangat menarik sebab media yang dipakai oleh kelompok petambak adalah areal bekas galian tambang dan itu tentunya menjadi upaya yang baik guna memanfaatkan lahan tersebut menjadi kawasan perikanan," tuturnya.

Namun, perlu diingat tidak semua kawasan itu bisa di pergunakan tergantung dari topografi dan kualitas airnya, yang jelas syarat utamanya adalah pada air yang cocok untuk budidaya ikan nila.

Ditambahkannya, untuk tahap awal dari 12.000 bibit yang di tebar hanya sekitar 5 persen saja tingkat kematiannya dan sisanya dapat dipertahankan sampai dengan waktu panen.

Ini awal sangat bagus ungkap Wayan, perusahaan sendiri akan terus memantau perkembangannya dengan melihat kondisi dilapangan dan tingkat keberhasilannya tergantung dari kemauan para pelaku usahanya dan hal lainnya pasti akan menjadi perhatian agar usaha yang dijalankan dapat berhasil sesuai harapan.

Salah satu petambak, Mudrikah menyatakan, kenapa mereka memilih lahan eks tambang dikarenakan dari segi pembiayaan lebih murah karena lahan sudah tersedia jadi hanya bermodalkan sedikit kayu dan batang bambu sedangkan untuk mengawasinya tidak jauh dari areal permukiman warga sehingga mudah.

“Kami sangat bersyukur adanya bantuan pelatihan dari Indocement terkait dengan budidaya ikan nila dengan sistem keramba apung serta bantuan belasan ribu bibit ikannya. Apalagi ada penjelasan tentang kawasan bekas galian tambang ternyata di wilayah kami bisa di manfaatkan dan itu menjadi angin segar bagi warga petambak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Serongga Akhyar Maulana, sangat apresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh Indocement dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelatihan budidaya ikan nila dengan lahan bekas galian tambang ini.

"Memang, Indocement telah banyak membantu dan kebijakan perusahaan dengan program CSR tersebut tentunya sangat mendukung peningkatan perekonomian masyarakat," ujarnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah