-->
HEADLINE
Loading...

Pandemi Covid-19, Pemkab Kotabaru Bebaskan Pembayaran Air PDAM Kepada 16.816 Pelanggan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Akibat dampak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat Kotabaru carut marut, sehingga Pemkab Kotabaru memberikan bantuan terhadap warga terdampak di 22 kecamatan.

Bukan hanya itu pemerintah setempat juga memberikan subsidi 1,8 miliar lebih kepada PDAM Kotabaru untuk membebaskan pembayaran rekening air kepada pelanggan selama dua bulan yaitu Mei dan Juni.

Hal itu disampaikan Plt Direktur PDAM Kotabaru Basuki, kepada gemasaijaanonline, Rabu (1/7/2020) diruang kerjanya.

"Iya, memang PDAM Kotabaru mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar 1,8 miliar lebih dana Covid-19 untuk pembebasan  rekening air PDAM," ujar Basuki.

Lebih luas dijelaskannya, dalam hal ini Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far ingin membantu meringankan warga akibat dampak Covid-19 dengan membebaskan pembayaran rekening air PDAM selama dua bulan untuk rumah tangga dan sosial khusus yaitu, golongan A1 hingga A4, dan tempat ibadah juga sekolah.

Ia, pun, membeberkan, yang sudah terealisasi yaitu bulan Mei yang dibayarkan bulan Juni sebesar Rp 946 juta lebih dengan jumlah pelanggan yaitu, 16.751 terdiri dari A1 hingga A4 dan sosial khusus yang tersebar di Kecamatan Pulau Laut Utara dan Kecamatan Pulaulaut Sigam, juga ada lima IKK seperti, IKK Serongga, IKK Cantung, IKK Sengayam, IKK Sungai Durian, dan IKK Bakau.

Sedangkan untuk bulan Juni yang dibayarkan Juli 2020 ada peningkatan sebesar Rp 949 juta sekian dengan pelanggan yaitu, 16.816 yang tersebar di perkotaan dan lima IKK milik PDAM Kotabaru.

Masih kata Basuki, Dengan dana yang yang disiapkan Pemkab Kotabaru sebesar Rp 1,8 miliar lebih ini tentu tidak bisa mencukupi sehingga pihak PDAM Kotabaru pun menggunakan dana CSR nya untuk menutupi kekurangan tersebut.

"Ya, kami juga memberikan subsidi kepada pelanggan sebesar Rp 72 juta lebih untuk bulan Mei dan bulan Juni sebesar Rp 230 juta lebih karena dana subsidi dari pemerintah tidak cukup," bebernya.

Jadi jelas Basuki, pembebasan pembayaran rekening air ini akan berakhir bulan Juni dan masyarakat akan kembali melakukan pembayaran bulan Agustus 2020 nanti sesuai pemakaian.

Saat ini ungkap Basuki, memang volume pemakaian air ada peningkatan dari biasanya dikarenakan warga lebih banyak beraktivitas dirumah akibat Covid-19, jadi dihimbau kepada masyarakat untuk bisa berhemat dalam pemakaian air.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Dongkrak Ekonomi Warga, Empat Desa Kembangkan Padi Sawah 100 Hektar

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, SUNGAIPASIR - Pemkab Kotabaru menyiapkan lahan padi sawah sekitar 100 hektar untuk bisa mendongkrak perekonomian warga dan sebagai ketahanan pangan hadapi pandemi Covid-19.

Program pemerintah ini sudah dijalankan oleh Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Desa Teluk Mesjid Kecamatan Pulau Laut Timur, Desa Pudi Kecamatan Pamukan Selatan, dan Desa Bakau Kecamatan Pamukan Utara.

Masing masing desa itu menggarap lahan 25 hektar padi sawah dan hasilnya pun terus meningkat seperti halnya di Desa Sungai Pasir sehingga bisa mendongkrak perekonomian warga setempat.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian Ir Hairuddin, dari empat desa tersebut saat ini Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah sudah melakukan panen raya padi sawah 25 hektar tersebut dan menghasilkan 6,7 ton per hektar gabah kering, Selasa (30/6/2020).

Memang ungkapnya, sebelumnya juga pernah dilakukan panen raya akan tetapi hanya bisa menghasilkan 3 hingga 4 ton gabah kering saja perhektarnya.

"Iya, panen kali ini ada peningkatan dari 3 hingga 4 ton kini sudah bisa menghasilkan 6,7 ton gabah kering per hektarnya,"  ujar Hairuddin.

Ia, pun, mengingatkan kepada warga agar tidak merasa puas dengan hasil yang ada sekarang akan tetapi harus lebih ditingkajkan lagi sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far mengatakan, pertanian merupakan salah satu program dari pemerintah pusat yang juga termasuk dalam visi misi Agrobisnis dan Pariwisata.

Kegiatan panen raya ini untuk mendukung ketersediaan pangan dalam menghadapi covid 19 serta meningkatkan mutu intensifikasi agrobisnis padi sawah seluas 100 hektar di Kotabaru.

"Semoga hasil panen padi ini terus meningkat setiap tahunnya, sehingga di kotabaru bisa menjadi daerah swasembada pangan," harap bupati.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Cegah Munculnya Cluster Pasar di Kotabaru, TNI-Polri Bentuk Pasar Tangguh

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, PULAULAUT - Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease atau Covid-19 di Bumi Saijaan juga mencegah munculnya cluster pasar atau pusat perbelanjaan TNI-Polri akan membentuk pasar tangguh.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin pada saat rapat koordinasi penegakan disiplin Covid-19 dan pembentukan pasar tangguh, Selasa (30/6/2020) di Selasar bagian sumda Polres Kotabaru.

"Ya, sebenarnya gerakan pasar tangguh banua ini sederhana yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan pakai sabun," jelas Kapolres.

Diungkapkan Andi Adnan Syafruddin, kita akan bentuk gerakan disiplin yang di implementasikan melalui pasar tangguh banua agar tidak ada muncul cluster pasar di Kotabaru seperti halnya didaerah lain.

'Insyaallah, bila masyarakat khususnya pedagang dan pembeli saat transaksi jual beli tetap mematuhi protokol kesehatan tentu akan terhindar dari Covid-19," ungkap Kapolres.

Lebih luas dipaparkannya, kegiatan gerakan pasar tangguh banua ini dikoordinir oleh Polri dan TNI, namun demikian tidak akan bisa jalan tanpa bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah, stakeholder, dan masyarakat.

"Kita harus bersama sama antara pemerintah, TNI-Polri, stakeholder, dan masyarakat berkolaborasi untuk menghambat penyebaran Covid-19 ini," ucap Kapolres.

Terkait sanksi terhadap pedagang dan pembeli di Pasar Kemakmuran yang tidak mematuhi protokol kesehatan, Andi Adnan Syafruddin bersama jajarannya akan melakukan koordinasi dengan pihak pasar terlebih dulu melalui sosialisasi juga edukasi.

Dan lanjutnya, sesuai kesepakatan bersama nantinya baru bisa diberikan sanksi, apakah tidak boleh masuk pasar bila tidak memakai masker atau sanksi lainnya.

Sudah menjadi keinginan bersama agar Pandemi Covid-19 segera berakhir agar perekonomian rakyat bisa hidup dan tumbuh kembali sehingga kehidupan bisa kembali normal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah