-->
HEADLINE
Loading...

181 Nelayan di Pulau Laut Tengah Dapatkan BST

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT TENGAH - Kementerian kelautan dan perikanan melalui Dinas Perikanan Kotabaru menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada 181 nelayan dan pelaku usaha kelautan di Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Bantuan tersebut diberikan pemerintah setempat berdasarkan Kartu Pelaku Usaha kelautan dan perikanan (KUSUKA) dan secara simbolis diserahkan Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far, Senin (20/7/2020).

Para nelayan dan pelaku usaha kelautan tersebut akan mendapatkan BST 600 ribu rupiah perbulan yang dibayarkan setiap tiga bulan sekali.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kotabaru Zainal Arifin pada acara penyerahan BST kepada nelayan dan pelaku usaha kelautan di Pulau Laut Tengah Senin kemarin.

"Ya, saat ini ada sekitar 2.361 penerima bantuan yang tersebar di 19 kecamatan masing masing dapat BST 600 ribu rupiah yang dibayarkan per tiga bulan," katanya.

Selain itu tambah Zainal, bantuan ini tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya agar tepat sasaran.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar berharap agar para penerima bantuan dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya dan pentingnya menjaga kesehatan apalagi di tengah pandemi covid 19 sekarang.

"Mudah mudahan bantuan ini bermanfaat meringankan masyarakat dalam suasana pandemi Covid-19 dan tidak kalah penting jaga kesehatan," ucap bupati.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Bupati Kotabaru Sampaikan KUA dan PPAS Anggaran 2021

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2021 pada acara rapat paripurna persidangan III rapat ke-16 tahun 2019/2020, Senin (20/7/2020) digedung DPRD lantai III.

Acara dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Syairi Mukhlis didampingi Ketua I Mukhni, Ketua II Muhammad Arief, dan Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far.

Nampak hadir dari Kodim 1004, lanal, Polres, Kejari, Pengadilan, dan anggota DPRD, serta kepala SKPD.

Dalam penyampainya, Bupati Kotabaru H Sayed Ja'far menekankan, anggaran 2021 difokuskan pada penanganan dan perbaikan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Selain itu penganggaran belanja daerah diantaranya gaji pokok belanja pegawai disesuaikan dengan peraturan perundang undangan belanja hibah dan bantuan sosial.

"Ya, karena kita menghadapi pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat maka tahun depan kita fokus kesitu dulu," ungkap bupati.

Selain itu RKPD 2021 pun ucapnya, kita ganti dengan "Percepatan pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan sosial", yang mana awalnya "Mendorong investasi melalui peningkatan insfratruktur, pariwisata dan agrobisnis untuk kesejahteraan masyarakat".

Ia, pun, berharap dukungan semua pihak untuk pembangunan kotabaru kedepannya agar lebih baik.

Disisi lain, Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis mengatakan, dokumen KUA dan PPAS 2921 yang sudah disampaikan kepada pihak Legislatif oleh bupati ini akan kembali dilakukan pembahasan sesuai dengan mekanisme yang ada di DPRD.

"Kita, akan secepatnya melakukan pembahasan terkait KUA dan PPAS tahun 2021 yang sudah disampaikan bupati sesuai mekanisme DPRD," jelasnya.

Diakhir acara setelah menerima dokumen KUA dan PPAS 2021 tersebut Ketua DPRD kembali menyerahkan secara simbolis kepada salah seorang anggota DPRD.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

PT ITP Tarjun Bersinergi Dengan Dinas Pertanian Kotabaru Latih Warga Bertani Hidroponik

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Untuk meningkatkan ekonomi desa mitra perusahaan yang bergerak di bidang industri semen merk Tiga Roda, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (ITP) unit Tarjun bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kotabaru memberikan pelatihan pertanian hidroponik kepada warga  Desa Tarjun dan Tegalrejo, Kamis (15/7/20), di Komplek Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) PT ITP Tarjun.

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari dan diikuti 12 orang peserta dengan  instruktur dari PT ITP Tarjun, Dinas Pertanian Kotabaru dan Patani yang berhasil mengembangakan tanaman hidroponik di  Desa Tegalrejo.

Hal itu disampaikan Tim CSR ITP Tarjun Agus Rifani, pelatihan pertanian sistem hidroponik ini adalah salah satu upaya perusahaan untuk pengembangan masyarakat di bidang ekonomi.

"Perusahaan berkomitmen melalui lima pilar program CSR nya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat salahsatunya pilar ekonomi ini," ucapnya.

Ia, pun, berharap, para peserta bisa mengambil ilmu dari pelatihan ini dan menerapkan di lingkungan masing-masing agar muncul pelaku-pelaku UMKM dalam bidang pertanian.

Lebih luas dijelaskan Agus, program pelatihan sekarang adalah angkatan ke 5 sejak 2016 lalu, dan ada 54 orang sudah mengikuti pelatihan tersebut hingga melahirkan 5 pelaku UMKM tersebar di desa mitra atau binaan yaitu, Desa Tegalrejo, Desa Serongga dan Desa Langadai.

"Ya, perusahaan ingin melalui pelatihan pertanian hidroponik ini bisa mewujudkan masyarakat yang mandiri, meningkatkan perekonomian, dan pengembangan sumber daya manusia," tegasnya.

Selain menggelar pelatihan, PT ITP juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan peserta berupa modul Hidroponik sistem wick dan paralon.

Disisi lain, salah satu peserta kelompok tani mawar hidro Desa Tegalrejo, Lailatul mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak perusahaan ITP Tarjun sebab bertani hidroponik ini sangat mudah dan gampang juga tidak memerlukan pekarangan luas.

"Alhamdulillah, karena pelatihan ini sekarang kami jadi tahu tips dan teknik budidaya tanaman pertanian bahkan pemasaran hasil tanaman," ucapnya senang.

Lailatul pun membeberkan, sejak mengikuti pelatihan pada 2018 lalu dengan percobaan menanam sayur sawi, pakcoy, daun sop, sebanyak empat paralon dan hasilnya sangat memuaskan beda sebelum mengikuti pelatihan hasil tanamnya kuning dan rusak.

Saat ini lanjutnya, dirinya sudah memiliki 120 paralon dan bisa meraup keuntungan jutaan rupiah sekali panen dalam rentang waktu 40 hari.

"Iya, kini sudah bisa membantu meningkatkan ekonomi keluarga, selain itu juga tidak membeli sayur lagi untuk keperluan sehari hari," jelas Lailatul.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah