-->
HEADLINE
Loading...

Pemutahiran Data TLHP APIP se Kalsel 2021 di Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk bisa mensukseskan pembangunan dan tata kelola pemerintahan yang baik, berkualitas, dan bersih di 13 kabupaten kota, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menunjuk Pemkab Kotabaru sebagai tuan rumah acara pemutahiran Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) APIP se Kalsel dengan protokol kesehatan yang ketat di ballroom Grand Surya, Senin (28/6/2021).

Kegiatan rutin dilaksanakan dan sudah menjadi agenda tahunan agar bisa meningkatkan kwalitas dan sumberdaya yang handal sehingga bisa bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia.

Nampak hadir dalam acara ini, Pj Gubernur Kalimantan Selatan DR Safrizal ZA MSi, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Dr Tumpak Haposan Simanjuntak, kepala bagian analisa dan evaluasi hasil pengawasan Inspektorat jenderal Kemendagri RI Maharina Desimaria S Sos MAp, dan inspektur se Kalsel.

Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar menyampaikan, data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis karena erat kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan yang tepat.

"Ya, kegiatan pemutahiran data ini dalam rangka koordinasi, komunikasi, evaluasi, dan implementasi masing masing daerah," ucap bupati.

Selain itu ungkap orang nomor satu di Bumi Saijaan ini, tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas pemerintah untuk memperbaiki dan menyempurnakan kinerja aparatur dan instansi pemerintah untuk membangun komitmen dalam pencegahan korupsi juga peningkatan pelayanan publik.

Lebih luas dipaparkan Sayed Jafar, sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) harus memiliki kinerja yang lebih baik dalam memperbaiki sistem yang ada untuk meningkatkan sinergitas dengan pengawas eksternal  agar pengawasan dapat dikerjakan dengan lebih baik dalam rangka mendukung program nasional.

Ia, pun, berharap, dengan adanya acara ini dapat meningkatkan kesadaran dan tanggungjawab pimpinan unit kerja dan instansi objek pemeriksaan untuk meningkatkan koordinasi dengan aparat pengawasan dengan objek pemeriksaan. 

Disisi lain, Pj Gubernur Kalsel DR Safrizal ZA mengatakan, secara statistik daerah di Kalsel sudah mendapatkan WTP jadi kita harus bergerak bersama sama untuk memajukan dan meningkatkan keuangan daerah juga negara sebesar besarnya agar bisa bermanfaat bagi masyarakat.

"Kita bukan hanya berlomba mendapatkan WTP saja akan tetapi bagaimana agar bisa meningkatkan keuangan daerah dan negara untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Pj gubernur.

Safrizal juga menghimbau, mari kita bulatkan tekat bersama sama menyelesaikan TLHP sesuai dengan aturan karena kerja yang baik bisa mencerminkan suatu daerah.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

BPOM Lakukan Pengecekan Pangan Bahan Kimia Dipasar Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PAMUKANUTARA - Untuk melindungi konsumen dalam hal ini masyarakat dari bahan berbahaya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Tanah Bumbu melakukan pengecekan pangan di Pasar Lintang Jaya Kecamatan Pamukan Utara Kotabaru, Jum'at (25/6/2021) kemarin.

Kegiatan ini rutin digelar pihak BPOM untuk daerah terpencil dan jauh dari pusat keramaian kota setiap dua bulan sekali untuk wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Hal ini disampaikan Kepala Loka POM Tanah Bumbu, Rahmat Hidayat, memang kegiatan pengawasan pangan dari bahan berbahaya dilakukan rutin dua kali dalam sebulan di wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru,, khususnya daerah daerah yang terpencil dan sulit dijangkau.

"Ya, walaupun seminggu sekali pasar Lintang Jaya ini dibuka namun komoditi yang diperjualbelikan beragam dan bukan hanya pedagang dari Kalsel saja akan tetapi juga datang dari Kaltim," ucapnya.

Ia, pun, mengungkapkan, dari 13 sampel hasil penyisiran BPOM Tanbu bersama Pemdes Lintang Jaya dan Babinsa semuanya negatif dari bahan berbahaya kimia seperti, formalin, boraks, methanyl yellow, dan rhodamin B.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Lintang Jaya, Asep, sangat mengapresiasi kegiatan dari BPOM ini agar pangan yang diperjualbelikan diwilayahnya aman.

"Alhamdulillah, semuanya aman dari bahan kimia dan mudah mudahan kegiatan ini terus dilakukan kedepannya," ujar Asep.

Selain pemeriksaan pangan pihak BPOM juga melakukan komunikasi dan edukasi kepada para pedagang dan pengunjung pasar agar selalu melakukan pengawasan seperti, kemasan, label, izin edar, dan kadaluarsa barang sebelum membeli dan mengkonsumsinya juga tetap menerapkan prokes 3M untuk menghindari penyebaran Covid-19.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Pertama di Kotabaru Sekolah Alam Akan di Bangun

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Mayoritas sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di dalam ruang kelas namun berbeda dengan sekolah Alam Al Qudwah yangmana proses belajar dilakukan di alam terbuka.

Sekolah ini akan dibangun di kawasan RT 08 RW 01 Kelurahan Baharu Selatan Kecamatan Pulau Laut Sigam diatas lahan seluas satu hektar dan akan menjadi sekolah pertama di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan dengan metode belajar di alam terbuka.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru Selamat Riyadi, S.Pd.,M.Ed usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan sekolah Alam Al Qudwah, Kamis (24/6/2021) kemarin.

Ia, menuturkan, untuk pembelajaran sekolah alam ini sistemnya tetap menggunakan aturan kurikulum yang disusun oleh pemerintah akan tetapi metode pembelajarannya tidak didalam ruangan kelas namun dilingkungan atau ruang terbuka yang masih alami dan indah.

"Ya, ini luar biasa dan pertama di Kotabaru belajar di alam terbuka yang mana peserta didik akan lebih mengenal alam dan bisa melestarikannya," ucap Selamat.

Lebih luas dipaparkannya, Disdikbud sendiri dalam hal ini sangat mendukung dengan adanya sekolah Alam Al Qudwah ini dengan rekomendasi perijinan maupun perogram kegiatan dan berharap kepada ketua yayasan dan tenaga pendidik mudah mudahan kedepannya sekolah ini bisa berkembang.

Selain itu tutur Selamat, apabila kedepannya nanti sekolah alam ini bisa memenuhi ketentuan dan syarat permintaan bantuan maka kami akan memberikan bantuan dan saat ini hanya ada dua guru TK yang mendapatkan intensif dari daerah namun nanti akan diperjuangkan sehingga semuanya bisa mendapatkan insentif.

Disisi lain, Ketua Yayasan Pendidikan Al Qudwah, Muhammad Sabirinnur mengatakan, pada intinya pembangunan sekolah alam ini ingin menciptakan manusia-manusia yang handal, bertaqwa, religius dan mencintai alam.

"Dengan adanya sekolah Alam Al Qudwah ini tentu akan memberikan nuansa baru bagi dunia pendidikan di Bumi Saijaan," ujarnya.

Ia, membeberkan, nantinya di lahan satu hektar tersebut bukan hanya dibangun sekolah PAUD dan TK saja namun juga ada Sekolah Dasar.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah