-->
HEADLINE
Loading...

Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin PPL di RGS FM Kotabaru

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sebagai bahan pembuatan skripsi, dua orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sekitar 30 hari di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Gema Saijaan Kotabaru Kalimantan Selatan.

Dua mahasiswa itu adalah, Jamaluddin (25) dan Citra Anissa Moeslimah (21) yangmana mengikuti proses PPL tentang penyiaran dan komunikasi sesuai jurusan mereka yaitu, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Bukan hanya penyiaran saja yang mereka pelajari akan tetapi juga ikut turun kelapangan dalam peliputan kegiatan pemerintah daerah untuk mensinergikan pelajaran selama ini yang mereka terima dari fakultas hingga bisa dipraktekkan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru, Rahadiyan Riyadi menyampaikan, mudah mudahan apa yang kalian terima dan pelajari selama PPL ini bisa berguna dan bermanfaat di dunia pendidikan nanti.

"Kami mengucapkan terimakasih kalian sudah belajar banyak tentang komunikasi dan informasi di Diskominfo," ucapnya.

Hal yang sama disampaikan Citra, Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin, terimakasih banyak kami sudah diterima di Diskominfo untuk PPL sebagai bahan skripsi dan banyak ilmu yang di dapatkan selama ini.

"Alhamdulillah, banyak sekali pembelajaran yang kami dapatkan tentang komunikasi dan informasi khususnya penyiaran dan liputan langsung dllapangan," tuturnya.

Ia, pun, merasa sedih berpisah dengan crew LPPL Radio Gema Saijaan yang selama ini menggembleng mereka baik dalam penyiaran maupun peliputan langsung.

"Ya, sebenarnya tidak ingin berpisah karena sudah seperti saudara akan tepati harus kembali sekolah," ucapnya dengan mata berkaca kaca.













- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Sayed Jafar Akan Perbaiki Pelaksanaan APBD Tahun 2020

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengajukan satu buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 untuk dijadikan Peraturan Daerah (Perda).

Dalam pembahasan bersama antara Pemkab Kotabaru dan DPRD terkait masalah Raperda tersebut ada poin poin yang menjadi perhatian dan perlu diperbaiki.

Hal itu disampaikan Bupati Kotabaru H Said Jafar pada rapat paripurna laporan akhir proses pembahasan DPRD atas satu buah Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 di aula rapat DPRD lantai III, Senin (5/7/2021).

"Ya, kami akan segera memperbaiki dan menyelesaikannya sesuai dengan masukan dan pendapat ketua dan anggota DPRD untuk kepentingan masyarakat," ucapnya.

Ia, pun, mengucapkan terimakasih atas kerja keras yang sudah dilakukan ketua dan anggota DPRD dalam membahas Raperda tersebut yangmana sudah menerima dan menyetujui hingga dapat di sahkan menjadi Perda pada paripurna hari ini.

Lanjutnya, dari persetujuan bersama ini nantinya akan disampaikan kepada gubernur Kalimantan Selatan untuk dievaluasi sesuai amanat perundang undangan meliputi, aspek teknis, aspek material, dan aspek legalitas.

"Alhamdulillah, atas apresiasi, saran, dan masukan dari DPRD sehingga Pemkab Kotabaru bisa mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut turut," ucap bupati.

Sayed Jafar juga siap menerima segala kritik, evaluasi, dan sumbang saran yang konstruktif dari ketua bersama anggota DPRD Kotabaru untuk bisa memperbaiki penyelenggaraan Pemkab Kotabaru yang lebih baik dan tetap bisa mempertahankan WTP pada tahun tahun berikutnya. 












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Bupati Kotabaru Instruksikan Kadis Perikanan Bantu Permodalan Pengelola Tambak

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Untuk bisa menggerakkan tumbuh kembang dan meningkatnya perekonomian bagi para pengelola tambak di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, bupati menginstruksikan kepada kepala Dinas Perikanan untuk bisa memberikan bantuan akses permodalan baik APBD dan APBN maupun perbankan juga pihak perusahaan melalui CSR nya.

Hal itu disampaikan Bupati Kotabaru H Sayed Jafar saat panen percontohan budidaya udang bersama forkopimda di Desa Gedambaan Km 12 Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru, Selasa (29/6/2021).

"Ya, kita sudah instruksikan kepada kadis perikanan agar para petambak dapat bantuan akses permodalan dan pendampingan teknis dari balai perikanan budidaya air payau kementerian kelautan dan perikanan juga monitoring usaha hingga mereka sukses," ungkapnya.

Ia, pun, tidak menampik permasalahan yang dihadapi sekarang dengan potensi luas tambak di Kabupaten Kotabaru sekitar 6.000 hektar tingkat produktifitasnya terhitung masih rendah karena hanya menghasilkan 50 sampai dengan 60 kilogram udang per hektar sebab metode yang digunakan masih tradisional.

Selain itu, paparnya, ketersedian benih unggul yangmana masih mengandalkan dari pulau Jawa dan harga pakan yang tinggi menjadi kendala bagi para petambak.

Sayed Jafar berharap, dengan adanya percontohan budidaya udang dari pelaku usaha bersama dinas perikanan ini yangmana bisa meningkatkan produksi udang dari 60 kilogram per hektar bisa meningkat hingga 1.800 sampai 2000 kilogram per hektar.

"Mudah mudahan pelaku usaha tambak lainnya di Kotabaru bisa mencontoh dan menerapkan budidaya tambak yang modern untuk meningkatkan produksi udang mereka," harap bupati.

Orang nomor satu di Bumi Saijaan itu menyebut, Pemkab Kotabaru akan mendukung kegiatan para petambak karena budidaya udang memiliki prospek yang bagus dalam rangka pertumbuhan dan pemerataan pembangunan juga percepatan ekonomi demi kesejahteraan masyarakat.

Sementara, Plt Kepala Dinas Perikanan Kotabaru Ir H Akh Asbili, menjelaskan,  udang yang dipanen oleh Kelompok Mutiara Biru ini merupakan jenis udang paname dengan masa panen sekitar dua bulan.

Hal ini luar biasa karena mereka bisa menekan biaya pengeluaran untuk pakan udang tersebut hingga Rp.10.000 per kilogramnya dengan mengolah sendiri dari bahan baku kepala udang.

"Kita berharap, dengan adanya percontohan budidaya udang ini bisa membuat petambak di Kotabaru kembali menggeliat sehingga produksi ekspor pun ikut meningkat," tuturnya.

Acara ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan kartu kusuka kepada 10 orang dan santunan BPJS ketenagakerjaan untuk Ibu Sanayah dari Desa Pudi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah