-->
HEADLINE
Loading...

Target 2,4 Miliar, Pendapatan PBB P2 di Kotabaru Melebihi Target

Telah Dibaca : 0 kali
Sekretariat Daerah Kotabaru H Said Akhmad (tengah baju sasirangan kuning) bersama Forkopimda saat acara aksi panutan PBB P2, Kamis (18/11/2021).

GEMA, PULAULAUT - Pada tahun 2021, Badan Pendapatan Daerah Kotabaru menargetkan 2,4 miliar pendapatan melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan (P2) ternyata melebihi target hingga 110 persen.

Walaupun over target pendapatan namun pihak Bapenda Kotabaru tetap memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk melunasi PBB P2 mereka sebelum jatuh tempo dengan menggelar aksi panutan dan gerakan PBB P2 di halaman Siring Laut, Kamis (18/11/2021) pagi.

Dan bagi wajib pajak yang sudah melunasi PBB P2, mereka akan diberikan kupon undian untuk doorprize dengan hadiah utama 1 buah sepeda motor dan hadiah hiburan lainnya, yangmana dalam pelaksanaan tersebut Bapenda bekerjasama dengan pihak Bank Kalsel.

Pada kesempatan itu, usai membuka aksi panutan dan gerakan PBB P2, Sekretaris Daerah Kotabaru Said Akhmad kepada media mengatakan, kegiatan ini adalah salahsatu contoh agar masyarakat sadar untuk taat melakukan pembayaran pajak karena hasilnya nanti akan kembali kepada masyarakat seperti pembagunan infrastruktur dan lainnya.

"Ya, hasil dari pendapatan PBB P2 ini nantinya akan dikembalikan lagi oleh pemerintah kepada masyarakat berupa pembangunan," ucap sekda.

Jadi beber Said Akhmad, selain dari APBN dan APBD pembangunan infrastruktur juga dari pendapatan pajak, yangmana dari masyarakat dan kembali kepada masyarakat untuk menikmatinya.

Pada waktu yang sama, Kepala Badan Pendapatan Kotabaru  Hairul Aswandi menambahkan, walaupun sudah over target akan tetapi kita tetap memberikan kesempatan bagi masyarakat wajib pajak untuk melakukan pelunasan hari ini sebelum jatuh tempo berlaku.

"Alhamdulillah, pendapatan PBB P2 tahun ini melebihi target hingga 110 persen," ujarnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ratusan Warga Padati Ponpes As Adiyah Ahsanu Desa Salino

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA, SALINO - Walaupun bulan Rabiul Awal 1443 Hijriyah sudah berlalu namun umat muslim di Kotabaru tetap menyemarakkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW salahsatunya di Desa Salino Kecamatan Pulau Laut Tengah.

Nampak ratusan warga memadati Pondok Pasantren As Adiyah Ahsanu baik masyarakat sekitar maupun dari luar hingga pejabat daerah berbondong bondong datang mengikuti jalannya acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriyah tahun 2021, Selasa (16/11/2021) malam.

Acara diawali dengan pembacaan syair maulid habsy, doa bersama dan tausyiah oleh Al Habib Musthofa Bin Abdullah Alayidrus, Pimpinan Majelis Syamsi Syumus pusat Jakarta.

Dalam tausiyahnya, Al Habib Musthofa Bin Abdullah Alayidrus menyampaikan, kecintaan hamba kepada sang pencipta yaitu Allah SWT dengan memuliakan Nabi Muhammad SAW melalui amalan membaca shalawat dan menjadikan perilaku nabi sebagai suri tauladan dalam kehidupan kita sehari hari.

"Dengan membaca shalawat maka kehidupan kita akan tenang, iman kita dikuatkan, diangkat derajatnya, dan diampuni dosa," katanya.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW selain silaturrahmi juga sebagai perwujudan atau ungkapan kemuliaan, keagungan, kebesaran, dan kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, juga merupakan upaya kita bersama untuk melanjutkan nilai luhur dan meningkatkan kecintaan terhadap Rasulullah Muhammad SAW.

“Mari senantiasa kita meneladani sikap, ucap dan perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari hari guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT," ucap Wabup.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

22 Sekolah di Kotabaru Ditetapkan Sebagai Sekolah Penggerak

Telah Dibaca : 0 kali
Kepala LPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, saat memberikan penghargaan sebagai sekolah penggerak di aula Disdikbud Kotabaru


GEMA, PULAULAUT - Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan, baik kualitas SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga peserta didik hingga dapat berprestasi dan bersaing di era digitalisasi mulai jenjang PAUD hingga SMA mendaftar menjadi sekolah penggerak.

Pada tahap pertama sekolah penggerak yang lulus uji dari Kemendikbudristek ada 22 sekolah yaitu, untuk jenjang TK ada 3, SD 10, SMP 4, SMA 4 dan SLB 1, yang tersebar di 22 kecamatan.

Adapun nama sekolah penggerak tersebut adalah, TK Al-Karomah, TK Bhayangkari, TK Negeri Pembina Kel.Hulu, SDN 3 Dirgahayu, SDN 4 Dirgahayu, SDN Tirawan, SDN Megasari, SDN Tanjung Tengah, SDN 2 Tegalrejo, SDN 3 Sungai Kupang, SDN Sei Kupang Jaya, SDN 1 Sungai Nyamuk, SDS Laut Timur, SMPN 1 Kel. Hilir, SMP Indocement Tarjun, SMPN 1 Kel. Barat, SMPN 1 Sungai Durian, SMAN 1 Pl Timur, SMAN 1 Kel. Hilir, SMAN 1 Kel. Hulu, SMAN 1 Pam Utara dan SLB Negeri Kotabaru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi mengatakan, 22 sekolah yang sudah ditetapkan menjadi sekolah penggerak ini adalah tahap pertama dan masih ada lagi tahap kedua namun masih menunggu proses dari Kemendikbudristek.

"Alhamdulillah, tahap pertama yang lulus uji sekolah penggerak ada 22 sekolah dan Kotabaru meraih penghargaan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan. Mudah mudahan tahap kedua nanti makin banyak yang lulus uji," ucapnya, Jum'at (12/11/2021).

Selamat pun, berharap, seluruh sekolah di Kotabaru mulai jenjang PAUD hingga SMA bisa menjadi sekolah penggerak dan kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait hal ini. Semoga kualitas pendidikan di Kabupaten Kotabaru semakin meningkat.

Disisi lain, Plt Kabid Pembinaan SD, Afriandi menambahkan, saat ini kami masih menunggu tahap kedua untuk proses hasil dari Kemendikbudristek agar tahu sekolah mana saja yang lulus sebagai sekolah penggerak.

"Ya, kami masih menunggu hasilnya untuk tahap kedua karena target Kemendikbud pada tahun 2024 nanti semua sekolah semua jenjang di Indonesia harus menjadi sekolah penggerak," ungkapnya.

Informasi dari Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, Program Sekolah Penggerak (PSP) tahap pertama ini hanya ada untuk tiga kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yaitu Kotabaru, Banjarmasin, dan Banjarbaru.

Dan sekolah penggerak ini akan menjadi role model bagi sekolah lain, serta menjadi katalis dalam mempercepat visi pendidikan di Indonesia yaitu mewujudkan pelajar pancasila.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah