-->
HEADLINE
Loading...

CSR Indocement, Bangunan Poskesdes Langadai Resmi Dibuka Bupati

Telah Dibaca : 0 kali
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus meremikan Poskesdes Langadai, Senin (28/3/2022)

GEMA, LANGADAI - Sebagai bentuk nyata dari perusahaan pabrikan semen Tiga Roda dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, PT Indocement Tunggal Prakarsa ITP Tbk Plant Tarjun melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) pada pilar kesehatan membangunkan pos kesehatan desa (Poskesdes) di Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru Kalimantan Selatan.

Bangunan Poskesdes tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus disaksikan Komandan Kodim (Dandim) 1004 Kotabaru, Letkol Inf Boni Berdian, Ketua TP PKK Kabupaten Kotabaru Hj Fatma Idiana Sayed Jafar, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Camat serta kalangan Forkopimca Kelumpang Hilir, dan perwakilan management Indocement, Senin (28/3/2022).

Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus menyampaikan, terimakasih kepada PT ITP yang telah memberikan bantuan berupa bangunan fisik Poskesdes dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Desa Langadai.

"Bangunan Poskesdes ini agar bisa dimanfaatkan dengan baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tentunya nanti dilengkapi dengan fasilitas juga tenaga kesehatannya," harap bupati.

Selain itu, orang nomor satu di Bumi Sa-ijaan tersebut juga membagikan kartu BPJS kesehatan gratis kepada warga setempat agar bisa dimanfaatkan masyarakat dalam perlindungan diri yang mana mendapatkan pelayanan berobat gratis dari pemerintah.


Sementara, Management PT ITP, melalui dr Ahyadi Hasim menjelaskan, dengan komitnen kuat dari perusahaan yang terus konsen membantu masyarakat sehingga dari program CSR dapat terlaksana.

“Saya mewakili management Indocement berharap agar Poskedes yang telah diresmikan ini dapat befungsi secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin khususnya bagi warga Desa Langadai, sehingga bisa meningkatkan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Ia, pun, menginginkan agar sinergitas yang sudah terbangun antara perusahaan, pemerintahan desa dan pemerintah juga masyarakat serta semua pihak dapat terus terjalin sehingga kedepan kemajuan pembangunan akan tercapai.

Lebih luas dipaparkan Ahyadi, PT ITP Tarjun memiliki 10 desa binaan dan setiap bulan kita mengadakan pengobatan gratis dengan mengunjungi desa-desa di sekitar pabrik, namun dengan situasi sekarang pandemi Covid-19 hal itu tertunda dan tak lupa juga kita saling mengingatkan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebarannya. Jangan sampai lengah dan kendor.

Disisi lain, M Ali Fitri selaku Kepala Desa Langadai sangat mengapresiasi bantuan yang disalurkan oleh PT ITP dengan pembangunan Poskesdes di wilayahnya. Tentu harapannya, warganya akan lebih mudah terlayani dari segi kesehatannya dengan baik.

"Ya, dengan adanya sarana fasilitas kesehatan yang dibangun pastinya menjadi harapan masyarakat kami disini," ucapnya.

Terimakasih kepada PT ITP yang selalu mensupport dan membantu masyarakat dengan menyalurkan bantuan Poskesdes dan tak lupa juga dengan pengembangan ekowisata hutan mangrove yang merupakan bantuan dari PT ITP.
 
Sebagai informasi, Indocement salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Saat sekarang Indocement dan entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen (sebagai usaha inti) dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass, dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang.

Dan Indocement mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di Kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat dan satu pabrik di Kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Penjualan Semen PT ITP Pada Tahun 2021 Meningkat 4,3 Persen Lebih

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, TARJUN - PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tbk mencatat dan membukukan penjualan domestik dari semen dan klinker mengalami kenaikan secara keseluruhan sebesar 18 juta ton pada tahun 2021, lebih tinggi 853 ribu ton atau +5,0% dari volume pada tahun 2020. Volume penjualan domestik untuk produk semen saja tanpa klinker tercatat sebesar 16,6 juta ton atau lebih tinggi 352 ribu ton atau +2,2% dari volume tahun 2020. Pangsa pasar domestik Perseroan pada tahun 2021 adalah sebesar 25,4%.

Direktur & Corporate Secretary Indocement, Antonius Marcos menyampaikan dalam siaran persnya bahwa, pasar semen domestik nasional tumbuh sebesar +4,3% pada tahun 2021 dengan pangsa pasar semen kantong sebesar +4,7%, dan pangsa pasar semen curah sebesar +3,2%. Sedangkan, penjualan semen domestik Indocement tumbuh sebesar +2,2% dengan pangsa pasar semen kantong sebesar +3,0% dan pangsa pasar semen curah sebesar -0,6%.

“Berdasarkan catatannya, pangsa pasar kami untuk tahun 2021 adalah 25,4%. Kenaikan signifikan harga batubara membuat kenaikan biaya produksi yang tinggi bagi seluruh pemain semen. Belum lagi untuk penggunaan bahan bakar alternatif ditingkatkan lagi menjadi 12,2% pada tahun 2021,” terangnya, Jumat (25/3/22) kemarin.

Di tahun 2021, Indocement menaikkan harga jual semen kantong di sebagian besar area pasar yang kuat sekitar 6–8%. Proyek otomatisasi di pabrik dan digitalisasi untuk mendukung penjualan dan distribusi masih terus berjalan, untuk posisi kas yang kuat sebesar Rp6,1 triliun dengan ‘zero debt’ pada 31 Desember 2021 dengan jumlah pembelian kembali saham pada Desember 2021 adalah Rp1,58 triliun, yang mana jumlah maksimum yang akan dibeli adalah Rp3 triliun dan periode diperpanjang hingga 6 Juni 2022.

“Terlihat pada penjualan ekspor meningkat sebesar +122,0% dari 181 ribu ton menjadi 202 ribu ton pada tahun 2021 yang sebagian besar adalah produk klinker karena kompleks Pabrik Tarjun telah beroperasi penuh. Pendapatan neto Perseroan meningkat sebesar +4,1% menjadi Rp14.771,9 miliar dari tahun 2020 sebesar Rp14.184,3 miliar, peningkatan secara persentase lebih kecil dari peningkatan persentase dari volume penjualan +5,0%, karena turunnya harga jual rata-rata secara keseluruhan yang terutama disebabkan oleh penjualan ekspor,” tambahnya.

Disambung Marcos, pada tahun 2020, terdapat rugi penurunan nilai sebesar Rp73,5 miliar atas mesin dan peralatan, dan pada tahun 2021 keuntungan terutama berasal dari pembalikan kewajiban sewa. Namun demikian, Indocement tetap optimis untuk pertumbuhan lebih tinggi di tahun 2022, yang tentu menjadi dorongan penyemangat bagi industri semen. Meskipun terdapat berbagai tekanan dari situasi Covid-19 dari varian Delta maupun yang terbaru Omicron dan sejak itu kasus harian baru terus menurun di ikuti dengan perubahan pada kebijakan PPKM serta meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa telah membuat lonjakan tinggi pada harga batubara dan minyak,” jelasnya.

Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Saat sekarang entitas anaknya bergerak dalam beberapa bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen sebagai usaha inti dan beton siap-pakai, serta tambang agregat dan trass dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang.

“Mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton semen. Sepuluh pabrik berlokasi di Kompleks Pabrik Citeureup, Bogor, Jawa Barat, dua pabrik di kompleks Pabrik Cirebon, Cirebon, Jawa Barat dan satu pabrik di kompleks Pabrik Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan,” tutupnya.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

35 Orang Warga Sidomulyo Ikuti Pelatihan Fermantasi Pakan Ternak Dari Indocement

Telah Dibaca : 0 kali
35 orang warga Desa Sidomulyo Kecamatan Kelumpang Hilir ikuti pelatihan Fermentasi pakan ternak yang digelar oleh PT ITP Tarjun. 

GEMA, KELUMPANGHILIR - Melalui program pilar pendidikan dan ekonomi yang mana bagian dari CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tbk Plant Tarjun bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kotabaru, melakukan pelatihan fermentasi pakan ternak kepada kelompok ternak sapi dan kambing Desa Sidomulyo Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, Kamis (17/3/2022) kemarin.

Pelatihan ini diikuti oleh 35 orang kelompok ternak UMKM desa mitra perusahaan dan hal ini sebelumnya juga dilaksanakan oleh Indocement di Desa Serongga Kecamatan Kelumpang Hilir pada Oktober 2020 lalu dan mampu melahirkan “Local Hero” yang salah satunya adalah Sumarji dan pada tahun 2015 lalu menerima program Jukad serta sebagai ketua kelompok tani Localy Goat.

Hal itu, disampaikan Management Indocement melalui tim CSR, Agus Rifani, memang pelatihan yang digelar merupakan salah satu upaya untuk membantu para peternak agar dapat terus meningkatkan usahanya sehingga perekonomian juga akan berimbas positif.
 
“Ya, melalui kegiatan ini nantinya dapat membantu para peternak sehingga kedepan tidak ada lagi yang menemui kendala dan dapat di implementasikan oleh peternak," harapnya.


Sementara, PPL bidang peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, M Taufik menuturkan, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan itu sangat bagus untuk peternak, pihaknya juga akan bertanggungjawab dan membina utamanya dari sisi kesehatan hewan ternaknya.

"Ya, kami akan bertanggungjawab untuk kesehatan hewan ternak warga dan melakukan pembinaan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya berterimakasih kepada pihak PT ITP Tarjun yang sudah membina masyarakat dan meningkatkan SDM warga melalui pelatihan sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga setempat 

Hal serupa juga disampaikan Kepala Desa Sidomulyo, Karyono, dengan adanya pelatihan semacam ini sudah tentu bukan hanya ilmu pengetahuan saja yang didapatkan oleh warga namun juga bisa meningkatkan perekonomian mereka.

"Mewakili warga, saya mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak perusahaan yang mana telah memberikan pelatihan kepada warga kami dalam fermentasi pakan ternak," tuturnya.

Sekedar diketahui, Indocement adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawan sekitar 5.000 orang. Dan mempunyai 13 pabrik dengan total kapasitas produksi tahunan sebesar 25,5 juta ton. 10 pabrik berlokasi di komplek Citeureup, Bogor Jawa Barat, dua pabrik di kompleks pabrik Cirebon Jawa Barat dan 1 pabrik berada di komplek Tarjun, Kabupaten Kotabaru. Heidelberg Cement Group telah menjadi pemegang saham mayoritas Indocement sejak 2001.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah