-->
HEADLINE
Loading...

Masyarakat Kelumpang Selatan Tidak Lagi Berobat Keluar Daerah

Telah Dibaca : 0 kali
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus (peci hitam), Ketua DPRD Kotabaru, dan Kejari Kotabaru, saat meresmikan Puskesmas Pantai, Senin (27/2/2023).
GEMA, PANTAI - Sekian lama masyarakat yang berada di Kecamatan Kelumpang Selatan apabila ada warga yang sakit maka akan dirujuk ke ibukota kotabaru ataupun di kecamatan tetangga, namun sekarang cukup berobat di daerah setempat.

Hal itu, dikarenakan di wilayah tersebut sudah dibangunkan gedung Puskesmas baru yang lebih luas dan repsentatif sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.

Camat Kelumpang Selatan Akhmad Mawardi menyampaikan, Puskesmas ini sudah lama menjadi dambaan warga, karena selama ini mereka bila sakit berobat keluar atau di runuk kerumah sakit Kotabaru tentu saja hal memakan biaya yang besar.

Kini, dengan diresmikannya Puskesmas Pantai ini maka masyarakat disini tidak jauh lagi berobat ke ibukota Kotabaru atau ke kecamatan tetangga lagi, tutur camat saat Peresmian Puskesmas Pantai, Senin (27/2/2023).

"Terimakasih kepada pemerintah daerah yakni Bupati Kotabaru H Sayed Jafar yang sudah mendukung pembanguna Puskesmas ini sehingga masyarakat tidak lagi berobat keluar namun cukup disini," ucapnya.

Nampak pada acara tersebut bupati, Ketua DPRD, perwakilan TNI-Polri, Kejari, kepala SKPD, tokoh agama, dan undangan. Informasi dihimpun, acara ini juga dirangkai dengan penyerahan bantuan rehab rumah sebanyak delapan buah sebesar Rp20 juta.

Ditempat yang sama, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar Alaydrus mengatakan, ini semua sebagai bentuk upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka dari itu kita harus memiliki Puskesmas yang lebih luas dan repsentatif agar pelayanan kesehatan lebih baik lagi.

"Kepada jajaran Puskesmas Pantai agar kiranya mampu melahirkan rinovasi dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, " ucap bupati.

Lanjutnya, tingkatkan kinerja dengan disiplin yang tinggi, kerjasama tim, libatkan sektor swasta dan masyarakat, dengan melayani sepenuh hati. Dan melalui kegiatan promotif, preventif, sehingga masyarakat bisa hidup sehat.

Bupati Sayed Jafar menekankan, kepada pemerintah kecamatan, kepala desa, dan tokoh masyarakat, agar lebih peduli dan berperan aktif dalam pembangunan kesehatan di wilayah kerja masing masing khususnya dalam upaya percepatan, pencegahan, dan penanganan gizi buruk dan stunting.

"Jagalah kesehatan dengan membiasakan pola hidup bersih dan sehat bersama sama, karena tanpa peran aktif dari masyarakat maka masalah kesehatan tidak akan bisa teratasi," tutur bupati.

Diakhir acara bupati, ketua DPRD, forkopimda, kepala SKPD, di an undangan bersama sama melakukan peninjauan setiap kamar dan fasilitas yang ada di Puskesmas tersebut.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

PDAM Kotabaru Kini Miliki Intake Air Baku Baru di Sebelimbingan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seiring waktu terus bertambahnya pelanggang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotabaru di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara dan Sigam, maka pemerintah daerah membangun penambahan intake air baku di Desa Sebelimbingan untuk memperlancar pendistribusian air bersih keseluruh pelanggan.

Perlu diketahui, saat ini intake air baku yang sudah dimiliki PDAM Kotabaru yaitu, intake Gunung Sari, intake Gunung, intake Tirawan, intake Gunung Perak, dan intake Sebelimbingan yang baru diresmikan oleh Bupati Kotabaru H Sayed Jafar pada Kamis 24 Februari 2023.

Plt. Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki mengatakan, hingga saat ini Kotabaru masih kekurangan intake air baku dalam memenuhi kebutuhan air bersih kepada pelanggan, walaupun saat ini sudah ada beberapa intake air baku yang dimiliki PDAM namun masih belum mencukupi.

"Memang, hingga saat ini intake air baku kita masih belum bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi pelanggang PDAM secara keseluruhan apalagi masuk musim panas," ujar Tri Basuki, Jumat (24/2/2023).


Ia, pun, memaparkan, agar bisa memenuhi keperluan air bersih kepada seluruh pelanggang PDAM maka harus ada pembangunan intake intake air baku lainnya dengan kapasitas penampungan yang lebih besar.

Tak lupa, Tri Basuki juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan bantuan dari pemerintahan daerah sehingga pembangunan intake air baku di Desa Sebelimbingan bisa selesai.

"Alhamdulillah, atas bantuan dan dukungan dari bupati, DPRD, Dinas PUPR, dan pihak lainnya, sehingga pengerjaan intake air baku Sebelimbingan bisa diresmikan," ucapnya.

Sekedar diketahui, pembangunan intake air baku Sebelimbingan berasal dari dana APBD perubahan 2022 yang berasal dari DPA Dinas PUPR dengan pagu dana sekitar 17,40 milyar yang dikerjakan oleh CV Tika Kreatif Desain Konsultan. Dan untuk bangunan sendiri beton bertulang dengan ketinggian mercu 2,5 meter luas 1,875 meter kubik dengan volume air 4.687 meter kubik.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indek Kepuasan Jamaah Haji Tahun 2022 di Kotabaru Mencapai 90,45 Persen

Telah Dibaca : 0 kali
Rakor penyelenggaraan haji dan umrah dari Kantor Kemenag Kotabaru di aula STIT Darul Ulum, Selasa (21/2/2023).
GEMA, PULAULAUT - Berdasarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk indeks kepuasan Jamaah Haji (IKJH) 1443 H tahun 2022 Masehi mencapai 90,45% atau masuk kategori sangat memuaskan setelah dua tahun tidak ada pelaksanaan haji dan umrah.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kotabaru, H Akhmad Kamal pada saat rapat koordinasi (Rakor) dan sosialisasi kebijakan penyelenggaraan  haji dan umrah dengan pemerintah kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Kotabaru di aula Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kotabaru, Selasa (21/2/2023), sore.

Selain itu, H Kamal juga menjelaskan masalah pembiyaan penyelenggaraan Ibadah Haji yang sudah di keluarkan oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu bahwa ada dua Komponen yaitu, Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji ( BPIH ) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji ( BIPIH) yang harus kita pahami.

"Informasi tentang kebijakan penyelenggaraan haji dan umrah ini harus dipahami dan diketahui oleh pemerintah kecamatan," ucapnya.

Ia, pun, menuturkan, BPIH adalah biaya keseluruhan komponen yang ada di dalam ibadah haji, sedangkan BIPIH dimaksudkan adalah biaya yang dibebankan kepada jemaah haji. Jadi ini yang perlu diketahui oleh pihak Stakeholder.

"Keberhasilan penyelenggaran Ibadah Haji tentunya tidak terlepas dari sinegritas dan peran dari pemerintah daerah juga seluruh Stakeholder, dinas dan komponen masyarakat," ujarnya H Kamal.

Perlu diketahui, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka Koata Indonesia untuk tahun 2023 sebanyak 221.000 terbagi dari 17 ribu lebih untuk Jemaah Haji Khusus (Haji Plus) yang nantinya terdaftar diserahkan ke pihak travel dengan masa antri sekitar 5 sampai 6 tahun.











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah