-->
HEADLINE
Loading...

Pulau Cinta Terus Dipromosikan

Telah Dibaca : 0 kali

Gema - Hallo Sobat Gema Saijaan Tau ngga sih Pulau cinta ( Love Island ) yang berada di Desa Tanjung Lalak, Pulau Laut Kepulauan, Kotabaru, yang konon ceritanya kalau kita berniat mencari jodoh datang ketempat itu aja ada Puluhan pasang remaja menggantungkan sepasang batu sebagai tanda mata di pepohonan di Pulau Cinta bertujuan sebagai tanda ikatan cinta keduanya. "Banyak remaja yang ingin hubungannya mencapai pernikahan, mereka datang dan menggantungkan batu di dahan pohon di sini, Setelah cita-citanya tercapai yaitu setelah pernikahan keduanya, pasangan tersebut kembali datang ke Pulau Cinta dan melepaskan batu atau benda lain yang digantungkan di dahan pepohonan di pulau yang terdiri dari kumpulan bongkahan batu raksasa dan ditumbuhi pohon halaban serta kelapa. Selain pasangan remaja yang datang, hampir setiap dua hari sekali Pulau Cinta juga didatangi masyarakat yang memiliki keinginan dan menggantungkan benda tanda mata di dahan dengan harapan kelak dapat kembali melepas gantungan tersebut setelah keinginannya terkabul. "Untuk melestarikan budaya di Pulau Cinta,masyarakat setempat mengemasnya dengan pesta adat melepas sepasang ayam jago dan betina yang diperebutkan pengunjung. Bagi siapa yang mendapatkannya, maka diyakini akan mendapat berkah dari Allah SWT, dan Pulau Cinta ini terus di promosikan oleh pemerintah Kab. Kotabaru ke luar daerah bahkan kalu bisa sampai ke manca negara sebagai salah satu wisata yang ada di Kotabaru,





- Penulis : Erwin - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

TERANGI DESA KAMI

Telah Dibaca : 0 kali

Desa kami bernama desa Tebingtinggi kecamatan kelumpang Tengah Kabupaten Kotabaru. Di desa kami belum masuk PLN (Perusahaan Listrik Negara). Sudah bertahun-tahun kami hidup di desa dari dulu hingga di era modern ini belum ada PLN masuk. Desa kami masih menggunakan (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) dan itu hanya menerangi pada malam hari saja. Pada awalnya orang-orang yang dianggap mampu membeli mesin diesel, mereka membeli mesin tersebut dan digunakan sebagai alat penerang, terkadang mereka menggunakannya individu, tetapi ada pula yang menggunakan secara bersamaan. Yakni mereka menyalurkan listrik tersebut kepada tetangga – tetangga disekitar rumah yang tidak memiliki mesin tersebut. Mereka menyalakan diesel tersebut dari jam 6 sore hingga  jam 12 malam, selebihnya itu mereka menggunkan lampu minyak tanah, lampu petromaks, karena untuk menghemat solar.
Hal itu berjalan hingga duapuluh tahunan lebih hingga kini desa kami masih menggunakan PLTD, tetapi berbeda sedikit, sekarang desa kami menggunkan PLTD yang besar yang dikordinir oleh satu orang dan disambungkan kerumah-rumah warga. Perkembangan tersebut berdasrkan usulan dari warga desa kami. Meskipun desa kami sudah memiliki mesin diesel yang besar, namun hal tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik. Karena mereka hanya menyalakan pada jam 6 sore hingga jam 6 pagi saja. Karena terkendala dengan bahan bakar solar sebagai bahan bakar mesin diesel yang harganya juga mahal.
Problem lain yakni harga bulanan listrik yang harus dibayar ke pengurus PLTD yakni sebesar Rp. 155. 000, 00 bagi pengguna lampu saja, berbeda pembayarannya jika menggunakan alat elektronik yang lain. Akan dikenai tambahan biaya lagi. Sangat berbeda jauh jika menggunakan listrik dari PLN. Masalah ini sangat berat dirasakan oleh kaum kecil yang bermata pencaharian sebagai Petani/ peladang, buruh perkebunan, pedagang kecil. Karena mereka harus mengeluarkan uang sebesar itu untuk kebutuhan listrik untuk menerangi rumah-rumah mereka.
 Sangat ironis sekali melihat hal tersebut, karena di daerah sekitar tebingtinggi kaya akan Tambang Batubara yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing, yang sangat menguntungkan Negara, tetapi mengapa hak rakyat belum terpenuhi secara baik. Meskipun tidak memungkiri banyak perkembangan lain, semisal dibidang pertanian dan perkebunan. Namun hal yang paling penting yakni adanya penerangan yang lebih memadai dari Pemerintah. Karena dengan adanya kemajuan dalam hal penerangan, akan memajukan dalam bidang apapun. Ekonomi, sosial dan budaya. Dengan adanya kelengkapan dalam bidang penerangan maka akan menciptakan lapangan kerja baru dan sangat membantu dalam bidang ekonomi dan sektor lainnya. Terimakasih…..

- Penulis : Ike June - Editor : Erwin - Sumber : Aspirasi RAKYAT
Share:

Empatbelas Orang Eselon Dua Dilantik

Telah Dibaca : 0 kali


GEMA -  Untuk kelancaran kinerja dalam mencapai visi misi pemerintahan daerah Bupati Kotabaru Irhami Ridjani lakukan penyegaran kepada Empatbelas orang pejabat eselon Dua yang di sesuaikan dengan kebutuhan dalam menjalankan roda pemerintahan.

Pelantikan yang di gelar di gedung parisbarantai Kamis, (31/1), tidak semuanya bisa berhadir dari Empatbelas pejabat yang dilantik ada beberapa orang yang belum bisa di lantik karena keperluan lain.

Bupati Kotabaru Irhami Ridjani dalam sambutannya mengatakan, banyak pejabat yang mempunyai pangkat tinggi namun masih belum matang, pelantikan ini adalah permintaan dari atasan karena orang-orang yang berdedikasi tinggi dan disiplin dalam bekerja.

"Tak ada pekerjaan yang tak bisa dikerjakan asalkan kita mau bekerjasama dengan yang lebih berpengalaman, banyak tanggung jawab yang di emban baik jalan, listrik juga air yang akan di benahi tahun ini" tambah bupati.

Jadilah tim kerja yang solid untuk menjawab tantangan yang ada hingga bisa sinergi, pesan bupati kepada pejabat yang baru dilantik.






- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah