-->
HEADLINE
Loading...

Wabup Kotabaru Kunjungi Bank Sampah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, TARJUN - Warga antusias sambut kedatangan wakil Bupati Kotabaru, Rudy Suryana saat melakukan kunjungan ke Desa Langadai Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru, untuk melihat bank sampah yang di kelola warga binaan Indocement. Sebelumnya warga binaan perusahaan semen tigaroda ini diberikan pelatihan dan pendidikan ke kota Surabaya dan Bogor hingga bisa mengimplementasikannya dengan  mendirikan dan membuka Bank Sampah Andesla (Anak Desa Langadai) Desa Langadai.

Inovasi warga desa tersebut membuat Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana terkesima saat melihat langsung kegiatan bank sampah yang dilakukan masyarakat Desa Langadai. Diharapkannnya, dengan adanya bank sampah itu, tak hanya memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat sekitar. tapi sudah berjalannya bank sampah di Desa Langadai, menjadi percontohan bagi desa lainnya di kecamatan kelumpang hilir khususnya.

SSECSR Dept Head PT ITP Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Teguh Iman Basoeki mengatakan, bank sampah tak cuma berjalan di Desa Tarjun dan Langadai. Namun kegiatan di dukung program CD/CSR, dan akan terus digalakan khususnya di desa binaan.

Menurut Teguh, pembinaan terhadap masyarakat didesa binaan PT ITP, melalui program CD/CSR perusahaan tidak hanya pengelolaan bank sampah yang sekarang sudah menunjukkan keberhasilan. Tapi juga program lainnya melalui CD/CSR tersebut, yang dimasukkan dalam konsep lima pilar pembangunan program CSR PT ITP yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosbudagor, dan keamanan.

Adapun mekanisme pengelolaan sampah melalui bank sampah, warga cukup menyetorkan sampah ke bank sampah setiap minggu kepada pengelola. Dan sampah yang di setorkan terdiri dari sampah organik dan anorganik, seperti tembaga aluminium, kuningan dan sampah lainnya.

Harga per kilogramnya bervariasi, mulai dari harga Rp 50 rupiah hingga Rp 30 ribu. Dapat dipastikan keberadaan bank sampah Andesla tersebut dapat memberikan nilai tambah untuk penghasilan masyarakat di desa setempat.

“Sampah disetorkan ke bank sampah seminggu sekali, selanjutnya oleh pengelola akan di ambil oleh pengumpul. Jadi sampah tidak sampai menumpuk di pengelola,” ujar salah seorang warga.

Pada umumnya, pengelolaan sampah melalui bank sampah dapat di laksanakan di desa-desa di ibu kota kecamatan. Terlebih, pengelolaan bank sampah tersebut selain mendapat dukungan tetapi disambut antusias warga rutin dengan menyetorkan sampah dikumpulkan selama seminggu.

Salahsatu Motivator dan Fasilitator, Eva Ariani menjelaskan, pelatihan yang didapatkan di desa jambangan, Surabaya adalah pelatihan tentang management bank sampah dengan figure dan karateristik yang berbeda di setiap RT serta pengelolaan sampah daur ulang, dan juga bagaimana peran aktif aparat desa menjalankan fungsinya untuk mensukseskan program penanggulangan sampah.

Sedangkan di Bogor, kami mendapat pengetahuan bagaimana cara memasarkan produk dan membuat produk daur ulang menjadi siap pasar. Selain itu, baik di Surabaya maupun bogor kami mendapat keterampilan tentang pengolahan sampah organik, pengolahan sampah An-organik berupa anyaman dari sampah plastik, seperti membuat baju, dompet, tas dan topi, ungkapnya.

Eva meneruskan, Saya kira keterampilan ini sangat aplikatif untuk masyarakat, selain dapat dipakai sendiri juga layak untuk dipasarkan sehingga menambah pendapat keluarga, kini banyak keterampilan yang sudah kami ajarkan ke warga desa lainnya seperti membuat tudung saji, anyaman plastik menjadi tas, dompet, tikar, souvenir dari kertas Koran.

Untuk bank sampah, kami sudah berdiri dan aktif sejak 3 bulan yang lalu, semua bahan baku bisa kami dapatkan sehingga produk-produk tersebut dapat kami buat, lanjut Eva.









- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jupiter vs Beat, Adu Kuat

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA - PULAULAUT - Suasana sepi Jalan Pangeran Indera Kesuma Negara berubah ramai dan sesak oleh warga. Pasalnya dua buah motor, Yamaha Jupiter dan Honda Beat adu kekuatan, Jum'at, (21/3/2014) malam sekitar pukul 20.30 wita, depan kantor Cabang BRI.

Adu kuat, dua buah motor tersebut mengakibatkan pengemudinya luka parah pada bagian kepala dan patah kaki hampir putus hingga masing masing langsung dilarikan kerumah sakit.

Keadaan dua buah motor tersebut hancur, Yamaha Jupiter nopol DA 3775 GX warna merah dan Honda Beat warna putih biru, langsung diamankan pihak Satlantas Polres Kotabaru.

Informasi dilapangan, pengendara Yamaha Jupiter adalah laki-laki dan Honda Beat seorang perempuan. Dengan arah yang berlawanan diduga Yamaha Jupiter melaju cepat dari Hilir.

Warga di TKP mengatakan, kendaraan Yamaha Jupiter dari arah yang berlawanan dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba langsung menghantam Honda Beat yang dikendarai oleh perempuan yang di duga seorang pedagang di Desa Hilir.

"Kejadiannya begitu cepat, hingga menimbulkan bunyi deguman yang cukup keras dan dua buah motor itu langsung terpental hancur" jelasnya.

"Kronologi kejadian belum diketahui, sebab pihak Satlantas belum melakukan olah tempat kejadian perkara" ucap salah seorang petugas Satlantas.   










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Indocement Ajarkan Warga Hidup Mandiri

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, TARJUN - Mengawali program peternakan tahun 2014, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement) Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru mengajarkan hidup mandiri kepada warga desa binaan, melalui Pusat Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat (P3M), dengan cara beternak kambing.

Pelatihan peternakan angkatan kedua ini dilaksanakan selama tiga hari dengan jenis ternak kambing. Hal semacam ini di gelar PT Indocement agar masyarakat desa binaan perusahaan lebih memahami secara baik dan  memiliki pengetahuan beternak hingga praktek peternakan yang matang.

CSR Section Head Indocement Pabrik Tarjun, Yanuar Arif mengatakan, perusahaan berusaha memberikan kesejahteraan kepada warga binaan, melalui program yang mereka kembangkan. Setelah mengikuti pelatihan dan magang, perusahaan melalui program CSR akan memberikan bantuan bergulir bibit kambing dengan komposisi satu peternak menerima dua ekor kambing.

"Harapan perusahaan, mereka bisa mengembangkan atau pun mempraktekkan peternakan ini didesa masing-masing” kata Yanuar.

Ia menambahkan, pelatihan dan magang ini sudah angkatan kedua, namun akan terus bertambah angkatan berikutnya dari peternak-peternak kecil terus berkembang dan meningkat untuk menjadi peternak-peternak besar.

Indocement ingin programnya selalu berdampak langsung pada peningkatan ekonomi sekitarnya, maka itu apa yang bisa kita lakukan untuk memberdayakan masyarakat akan kita lakukan,”ujarnya.

Instruktur pelatihan, Taufik dari Dinas Peternakan Kotabaru dan Kepala P3M Indocement Tarjun serta Sunaryo selaku peternak sukses dari Desa Tarjun angkatan pertama. Kegiatan ini diikuti 4 calon peternak.

Kepala P3M Indocement Tarjun, I Wayan Kedep menyampaikan, Peternak secara khusus diberikan materi tentang membuat kandang yang bagus, pemilihan bibit ternak, pengenalan beternak kambing, pemberian pakan yang tepat dan cara-cara penanganan hewan sakit.

Selain itu, kesehatan pakan, cara mengetahui umur, seleksi bibit yang baik, perkandangan, pasca panen hingga analisa usaha dan pemasaran. Bahkan peserta diberi kesempatan untuk praktik dan membandingkan antara peternak yang satu ke peternak yang lain sehingga mereka lebih terbuka.

“Kemampuan peserta menyerap materi pelatihan cukup bagus dan antusias, bahkan semangat mereka untuk beternak cukup bagus. Kiat-kiat sukses beternak kambing adalah telaten terhadap ternak, kebersihan kandang serta pakan yang cukup, sungguh-sungguh dalam memelihara, tanggap terhadap penanganan penyakit hewan dan rajin mencari pasar " beber Wayan.

Dikatakan Siswo Hadi, salah seorang peserta pelatihan warga Desa Serongga RT.08/ RW III, pelatihan ini menambah wawasan dan pengalaman kami tentang memelihara ternak. Harapan kedepan bisa untuk penghasilan tambahan bagi kami warga.

Diakui Hadi bahwa latar belakang mereka bukan peternak tetapi buruh harian lepas atau tukang bangunan dan berkebun, namun untuk kesiapan kami sudah mendapatkan pengetahuan bahkan ternak dibantu Indocement.

"Lahan sudah kami siapkan, modal juga ada dan jenis pakan ternak cukup banyak tersedia di desa kami, ya pada intinya ada kemauan yang ulet lah. Kalau untuk pemasaran, disekitar kami banyak sekali pembeli bahkan pembelantik ternak sehingga tidak ada masalah dengan penjualan" tuturnya.

Disisi lain Kepala Desa Serongga, H. Anwar Sayid menyampaikan, Terima kasih atas program CSR perusahaan atas bantuan nya di bidang peternakan kepada warga kami, apa lagi setelah mengikuti pelatihan peternakan kemarin, semoga mereka dapat mengaplikasikan dan berhasil.

Seperti telah diketahui, Produsen semen merk Tiga Roda ini memiliki program CSR perusahaan dengan 5 pilar pembangunan sosial, antara lain seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya agama olahraga dan keamanan, termasuk permberdayaan berkelanjutan (Sustainable Development).










- Penulis : Humas ITP Tarjun - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah