-->
HEADLINE
Loading...

Siti Rohayah Meninggal Dunia di Mekkah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Setelah selesai melaksanakan serangkaian ibadah haji baik wajib maupun sunat, ternyata membuat Hj Siti Rohayah (53), asal Kabupaten Kotabaru kalimantan Selatan, kelelahan dan lemas hingga harus di rujuk ke rumah sakit As King Faisal, Mekkah, untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit), namun setelah beberapa hari dilakukan perawatan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Senin, (20/10/2014) malam pukul 09.00 WAS.

Sebelum dibawa ke rumah sakit As King Faisal, Mekkah, jamaah terlebih dulu ditangani oleh tim kesehatan di sektor, namun melihat keadaan jamaah tambah melemah hingga langsung di rujuk ke rumah sakit tersebut dan dirawat di ruang ICU.

Hal tersebut dibenarkan pihak kesehatan kloter, dr H Edy Suprayitno, "Benar, kronologisnya memang seperti itu, namun setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU, kesehatannya ada perubahan dan jamaah di pindahkan keruang perawatan namun setelah itu kami dapat kabar pihak rumah sakit bahwa ibu Rohayah meninggal dunia dan hanya ketua kloter bersama suami beliau saja yang boleh menjenguk," jelas Edy.

Ia, menambahkan, selain faktor usia, ibu Rohayah memang mempunyai penyakit bawaan seperti, tekanan darah tinggi, hipertensi, jantung dan yang lainnya. Dan menurut diagnosa dokter beliau diduga kekurangan cairan dan asupan makanan hingga melemah kesehatannya.

Ditambahkan ketua kloter, H Ahmad Kamal, Kabar mengejutkan kami terima dari pihak rumah sakit As King Faisal, Mekkah, tentang meninggalnya ibu Rohayah, memang hanya kami dan suami yang boleh kesana untuk pengecekan kebenaran kabar tersebut, kami pun langsung bergegas kesana dan ternyata kabar tesebut benar.

"Setelah mengurus administrasi ke BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) dan rumah sakit As King Faisal, Mekkah, jenazah ibu Hj Siti Rohayah (53) langsung dimandikan dan di bawa ke Masjidil Haram, untuk di sembahyangkan hingga di makamkan di Saraya, Mekkah," ungkap Kamal.

Sekedar diketahui ibu Siti Rohayah (53) berangkat haji dengan suami Muhammad Rafi'i (61) asal Kabupaten Kotabaru, yang tergabung di kloter 09 BDJ, bertempat tinggal di jalan Veteran, Gang Karya Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.  










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Paspor dan Boarding Pass Jamaah Diperiksa

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH -  Tiga hari lagi rombongan haji kloter 9 BDJ gabungan dari Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, berada di kota Mekkah, terkait hal tersebut persiapan pun dilakukan seperti pemeriksaan paspor dan boarding pass terhadap 319 jamaah haji sebelum diberangkatkan.

Rencananya rombongan akan diberangkatkan ke Madinah, Kamis (23/10/2014), pukul 16.00 WAS, setelah sholat asyar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di maktab, alhamdulillah, paspor jamaah haji di kloter kita semuanya lengkap 319 orang," kata H Kamal, melalui via telepon Minggu kemarin.

Namun ia, menjelaskan bahwa apabila nantinya untuk jamaah kita yang saat ini masih dirawat di BPHI dan Rumah Sakit King Faisal, Mekkah, disetujui permohonannya untuk bisa dipulangkan lebih awal ke tanah air, maka mereka tidak akan ikut rombongan ke Madinah dan demikian pula dengan paspornya, tegas Kamal.

Selain itu H Kamal, selaku ketua kloter menuturkan, "Rencanya nanti jamaah akan di angkut dengan tujuh bis menuju Madinah, dan pagi hari semua koper dan tas tentengan jamaah semuanya sudah harus siap dan tidak boleh lagi bagi jamaah untuk berangkat ke Masjidil Haram".

Hal tersebut dilakukan agar para jamaah jangan sampai ada yang tertinggal saat keberangkatan ke Madinah, pasalnya suasana yang padat di Masjidil Haram di kwatirkan jamaah tidak bisa tepat waktu sampai ke pemondokan, kata Kamal.

Masih kata Kamal, jamaah selalu dihimbau akan barang bawaannya terutama tas koper besar hanya boleh diisi seberat 32 Kg, dan tas tentengan seberat 8 Kg sesuai ketetapan pihak Garuda. Dan Kamal, berharap nantinya para jamaah tidak menaruh air zam zam di dalam tas besar, karena nantinya akan di bongkar saat pemulangan di Bandara King Abdul Azis, Jeddah.

"Memang jamaah tidak boleh membuat air zam zam di tas koper besar karena akan di bongkar saat pemeriksaan dan tentu hal tersebut akan membuat keterlambatan pemulangan ketanah air sesuai jadwal yang ditentukan," ucapnya.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jamaah Haji Gunakan Sisa Waktu Untuk Ziarah

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, MEKKAH - Hari hari menjelang keberangkatan meninggalkan kota Mekkah, jamaah banyak menggunakan waktu tersebut untuk miqat umrah dan ziarah ketempat tempat bersejarah, diantaranya museum Mekkah.

Setiap hari selain beribadah ke Masjidil Haram, jamaah melakukan kunjungan ketempat bersejarah di berbagai tempat kota Mekkah.

Perjalanan ziarah ke museum Mekkah, Senin, (20/10), adalah keinginan dari para jamaah haji, kami hanya coba membantu untuk pengurusannya. Dan rombongan menggunakan angkuatan dua bis dengan jasa mukimin setempat, kata H Kamal, Senin, kemarin.

Ditambahkannya, selain melakukan ziarah ke museum, jamaah juga mengambil miqat umrah dan ziarah tersebut sampai ke Hudaibiah dengan perjalanan 26 Km.

"Banyak pengetahuan yang di dapatkan oleh jamaah tentang masa lalu kota Mekkah, seperti sumur zam zam yang dulunya hanya menggunakan timba untuk mengambil airnya, dan memang banyak sekali gambar yang di pajang disetiap sudut ruangan museum," beber Kamal.

Sebelum keberangkatan menuju museum Mekkah, terlebih dulu tim pembimbing haji dan ketua kloter melakukan pengurusan ijin yang dibantu oleh mukimin setempat.

Walaupun banyak jamaah yang melakukan umrah sunat dan ziarah akan tetapi tetap terkoordinir oleh ketua rombongan dan ketua regu masing masing. Dan tak kalah penting jamaah selalu diingatkan akan kesehatan mereka, yaitu jangan memaksakan diri kalau memang kelelahan.

"Ya, kami tidak melarang kepada jamaah yang ingin melakukan umrah atau pun ziarah, akan tetapi harus memperhatikan kesehatan mereka dan melaporkan kegiatannya kepada ketua rombongan masing masing. Dan kami selaku tim haji kloter 9 BDJ hanya melakukan pengontrolan terhadap setiap kegiatan jamaah tersebut berdasarkan laporan ketua rombongan," pungkas ketua kloter.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah