-->
HEADLINE
Loading...
Tampilkan postingan dengan label INFO HAJI 2014. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFO HAJI 2014. Tampilkan semua postingan

Rombongan Haji Kloter 09 Kembali Ketanah Air

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, BANJARMASIN - Sekitar 40 hari berada ditanah suci Mekkah dan Madinah melaksanakan serangkaian ibadah wajib dan rukun haji, akhirnya rombongan haji gabungan antara Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, yang tergabung di kloter 09 BDJ akhirnya tiba di tanah air, Senin, (3/11/2014), dengan selamat mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin.

Setelah melaksanakan proses, rombongan haji langsung memasuki asrama haji Banjarbaru. Dan serah terima panitia haji provinsi dengan panitia haji kabupaten pun berlangsung di aula jeddah. Nampak hadir pejabat dari tiga kabupaten dalam penyambutan tersebut.

Sebelum meninggalkan asrama haji, para jamaah beristirahat dan disuguhkan masakan banua yaitu, soto banjar.

Sekedar diketahui bahwa dari 319 jamaah haji kloter 09, untuk Kotabaru 174 orang. Namun demikian untuk pemulangan jamaah yang minta di fasilitasi oleh panitia sekitar 53 orang saja.

Hal tersebut dibenarkan ketua kloter, H Ahmad Kamal "Memang, 53 orang jamaah haji tersebut sudah di daftarkan sejak dari tanah suci untuk minta di fasilitasi oleh panitia haji saat pemulangan. Dan untuk jamaah yang lain di jemput pihak keluarga masing masing,".

Disisi lain ketua panitia pemberangkatan dan pemulangan haji 2014, H Hasby M Tawab, mengatakan, bahwa panitia sudah menyiapkan tiga buah bis untuk mengangkut jamaah haji menuju Kotabaru, dan kalau pun kurang nanti mobil pribadi juga siap standby.

"Mulai dari asrama haji Banjarbaru, hingga menuju ke Kotabaru akan dilakukan konvoi (iring iringan), hingga subuh harinya diperkirakan mampir di Mesjid Al Kautsar, Sekapuk, Tanbu untuk sholat subuh berjamaah hingga kembali melanjutkan perjalanan ke Kotabaru," jelas Hasby.

Lebih luas ia pun mengungkapkan, saat penyeberangan di pelabuhan fery Batulicin ke pelabuhan fery Tanjung Serdang nantinya diharapkan lancar. Dan kami pun akan melakukan koordinasi dengan pihak ASDP agar rombongan haji bisa menyeberang, ujarnya.

"Alhamdulillah, setelah melakukan perjalanan panjang rombongan jamaah haji Kotabaru, tiba di Mesjid Raya Khusnul Khatimah, dengan selamat juga sehat. Dan sebelumnya rombongan mampir di mesjid Stagen untuk berganti pakaian," tutur Hasby.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Rombongan Haji Lebih Awal Kebandara

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, JEDDAH -  Satu hari berada di Hotel Sultan Palace Suite, Jeddah, rombongan haji kloter 09 BDJ diberangkatkan lebih awal menuju Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Minggu, (2/11/2014), pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS), padahal jadwal penerbangan menuju ketanah air pukul 00.05 WAS.

Hal tersebut dilakukan pihak Daker (daerah kerja), Arab Saudi, untuk kembali melakukan sweeping barang bawaan jamaah menggunakan tas tentengan yang melebihi kapasitas. Dan semua dokumen juga paspor jamaah haji diperiksa ulang kelengkapannya.

Sebelumnya rombongan jamaah haji kloter 09 gabungan asal Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala, menyempatkan ziarah ke laut merah dan mesjid terapung, pagi hari. Dan mereka menggunakan jasa angkutan bis setempat dengan dana patungan para jamaah yang ikut ziarah, masing masing 20 real. Sebab pihak Arab Saudi tahun ini tidak lagi menyiapkan untuk paket ziarah di Jeddah.

Hal tersebut di benarkan oleh ketua kloter, H Ahmad Kamal, "Memang kita lebih awal diberangkatkan ke Bandara King Abdul Azis, Jeddah, jam 4 sore WAS, padahal seandainya jam 5 sore pun masih sempat, akan tetapi semua ini sudah menjadi aturan pemerintah setempat " ungkapnya via telepon.

Terkait ziarah yang dilakukan jamaah haji kita untuk ke laut merah dan mesjid terapung, semuanya hasil kesepakatan bersama. Sebab tahun ini pihak Arab Saudi, tidak menyediakan fasilitas ziarah di Jeddah, karena sesuatu hal, katanya.

Ia, pun tidak menampik bahwa banyak barang jamaah untuk oleh oleh keluarga di tanah air yang melebihi kapasitas harus ditahan oleh petugas di bandara saat dilakukan sweeping.

"Kami, petugas tidak bisa menahan jamaah untuk berbelanja oleh oleh, namun tidak pula menyarankan untuk bisa membawanya. Dan memang banyak jamaah yang bertanya masalah barang bawaan tersebut apa bisa atau tidak untuk dibawa, tetapi kami selalu mengingatkan bahwa semuanya tergantung pada jamaah sendiri dan apabila ditahan oleh petugas bandara maka jangan sampai ada perkelahian yang mengakibatkan tertundanya penerbangan," ungkap Kamal.

Sekedar diketahui bahwa kapasitas barang bawaan jamaah haji sudah ditentukan 40 Kg, untuk koper besar 32 Kg, sedangkan untuk tas tentengan 8 Kg. Dan selain itu kloter 09 BDJ juga mendapatkan tambahan dua jamaah yang tanajul dari kloter 10 BDJ asal Tanah Laut dan Rantau.

Untuk kesehatan jamaah pada umumnya semua dalam keadaan sehat, namun satu orang asal Tanah Bumbu yang dibawa ke BPHI bandara untuk dirawat selagi menunggu waktu penerbangan pukul 00.05 WAS.

Selain itu, jamaah yang tergolong resiko tinggi dan lanjut usia digabungkan menjadi satu kelompok agar dalam pengawasan bisa fokus, jelas TKHD (Tim Kesehatan Haji Daerah) Dr H M Edy Suprayitno.









 - Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Lima Jam Perjalanan Rombongan Haji Tiba di Jeddah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, JEDDAH - Perjalanan panjang dan melelahkan menuju Jeddah, membuat 317 haji asal Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala, kecapean. Sebelumnya mereka di berangkatkan dari Madinah pukul 11 WAS, empat jam lebih perjalanan yang ditempuh akhirnya pukul 16.30 WAS, rombongan haji tiba di Jeddah.

Dalam keadaan lelah dan letih, rombongan haji langsung memasuki kamar untuk istirahat. Namun sebelumnya dilakukan pembagian kamar baik yang ada di lantai I maupun lantai II, Hotel Sultan Palace Suites Jeddah.

Rencananya rombongan haji setelah beristirahat, pagi hari akan melakukan ziarah ke laut merah dan mesjid terapung, kata Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD), Kotabaru, H Julkifli, Sabtu kemarin via telepon.

"Setiap kamar diisi oleh enam orang dan ada yang sembilan orang, hotelnya bagus dan bersih," ungkap Julkifli.

Ditambahkan ketua kloter, H Ahmad Kamal, Setelah jamaah memasuki kamar masing masing, kami kembali  melakukan pengecekan tiap kamar jamaah haji baik yang ada di lantai I maupun lantai II, untuk memastikan bahwa semuanya beres.

Diakui Kamal, sewaktu kedatangan rombongan haji kita pukul 16.30 WAS, di Hotel Sultan Palace Suites, Jeddah ini, kita langsung di suruh memasuki kamar padahal jamaah dalam keadaan letih. Dan setelah melalui proses akhirnya semua beres.

"Itulah bedanya Jeddah dengan Mekkah dan Madinah, karena semua serba cepat dan padat. Dan itu semua disebabkan jamaah haji hanya satu hari saja berada di kota Jeddah, intinya ada yang keluar dan ada yang masuk untuk kembali ke tanah air masing masing," jelas Kamal.

Masih kata Kamal, 317 jamaah haji kita, gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala, harus lebih awal tujuh jam berada di bandara sebelum keberangkatan untuk proses pemeriksaan. Dan rencananya rombongan haji kloter 09 BDJ akan di berangkatkan dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah pukul 00.05 WAS, menuju tanah air.

Disinggung masalah kesehatan jamaah haji, TKHD (Tim Kesehatan Haji Daerah) Kotabaru, Dr M Edy Suprayitno, mengatakan "Rata rata kesehatan jamaah haji semuanya baik, namun ia tidak menampik bahwa memang masih ada jamaah yang batuk dan filek," terangnya.

Ia, menjelaskan, bahwa saat perjalanan dari Madinah ke Jeddah, cuaca sangat dingin hingga dianjurkan kepada jamaah untuk menggunakan kaos kaki dan pakaian tebal untuk menghangatkan tubuh mereka. Dan pada umumnya semua baik baik saja, harapan kita hingga kepemulangan ke tanah air nanti tetap sehat, ujar Edy.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Kloter 09 BDJ Tinggalkan Madinah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MADINAH - Tak terasa delapan hari sudah rombongan kloter 09 gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu, dan Barito Kuala, berada di kota Madinah, dan sudah melaksanakan arbain 40 waktu. Kini mereka harus meninggalkan kota Madinah menuju Jeddah, Sabtu, (1/11/2014) pagi pukul 9 Waktu Arab Saudi (WAS).

Selama berada di kota Madinah, 317 haji kloter 09 tersebut mendapatkan bonus arbain satu waktu hingga menjadi 41 waktu.

Dikatakan ketua kloter, H Ahmad Kamal "Memang, delapan hari berada di Madinah, kita mendapatkan bonus arbain satu waktu pada subuh hingga menjadi 41 waktu. Dan kami pun tak henti hentinya selalu mengingatkan kepada jamaah untuk tidak membawa barang, seperti senjata tajam, air zam zam dan lainnya di dalam koper sebab nanti akan di bongkar petugas dan menghambat keberangkatan," ujarnya.

Selain itu Kamal, juga memeriksa setiap kamar jamaah untuk memastikan tidak ada barang bawaan yang tertinggal. Dan diingatkan agar dokumen dokumen penting jangan di buat di tas koper, namun melainkan di taruh di tas kecil saja.

"Sebelum keberangkatan kami melakukan sholat berjamaah terlebih dulu, agar semuanya, baik diperjalanan nanti maupun proses pemeriksaan tidak ada halangan hingga selamat sampai tujuan. Dan kami mohon doa untuk semuanya." pinta Kamal.

Terkait kesehatan jamaah, Dr M Edy Suprayitno, memaparkan, bahwa mayoritas keadaan jamaah semuanya sehat, dan memang  masih ada yang memeriksakan ke posko kesehatan, seperti batuk filek dan kontrol tekanan darah.

"Hanya beberapa orang saja lah yang memeriksakan diri ke posko kesehatan, namun kami selalu mengontrol dan memantau keadaan kesehatan jamaah terutama yang resti (Resiko tinggi)," ungkap Edy.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Barang Jamaah Haji Diangkut Lebih Awal

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MADINAH - Beberapa hari lagi berada di kota Madinah, melakukan arbain, 317 jamaah haji kloter 09 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, akan meninggalkan kota Madinah, Sabtu, (1/11/2014)  malam, pukul 12 Waktu Arab Saudi (WAS). Dan barang bawaan jamaah haji sudah dilakukan penimbangan untuk di angkut ke Jeddah lebih awal. Dan pemeriksaan paspor pun kembali di cek.

Perlu diketahui bahwa untuk berat barang bawaan jamaah haji adalah 40 Kg, tas koper besar 32 Kg dan tas kecil tentengan 8 Kg.

Ketua kloter 09, H Ahmad Kamal, bersama tim melakukan penimbangan terhadap 319 barang jamaah, Kamis, (30/10) dan mencek ulang setiap kamar, jangan sampai ada yang tertinggal. Dan barang jamaah akan di bawa lebih awal ke Jeddah.

"Memang penimbangan barang bawaan jamaah dilakukan sekitar satu jam, dan jamaah pun selalu diingatkan tidak membuat air zam zam di dalam tas koper, sebab nanti akan dilakukan penahanan dan penundaan penerbangan ketanah air," kata Kamal.

Ia, jua mengungkapkan, bahwa jumlah barang jamaah haji kloter 09 tetap 319, namun hanya 317 jamaah, sebab satu orang meninggal dunia di kota Mekkah dan satu orang lebih awal di pulangkan ketanah air karena kondisi lemah.

Sambil menunggu keberangkatan ke Jeddah, jamaah haji masih melakukan arbain ke Mesjid Nabawi.











- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Penginapan Jamaah Haji Terpisah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MADINAH - Setelah melakukukan perjalanan panjang sekitar 498 Km dari kota Mekkah menuju kota Madinah, akhirnya 316 orang jamaah haji asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, yang tergabung di kloter 09 akhirnya tiba di kota Madinah, Kamis, (23/10/2014) malam, sekitar pukul 10 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan selamat. Namun karena berbarengan datangnya dengan jamaah haji dari negara lain akhirnya penginapan rombongan haji terpisah pisah.

Waktu datang berbarengan dengan rombongan haji dari negara lain, seperti Pakistan dan Hindustan, sehingga terjadi antrian untuk penginapan jamaah di Hotel Jilnar Taibah tersebut, ungkap ketua kloter 09, H Ahmad Kamal.

Ia, mengatakan, jamaah kita ada yang berada di lantai enam dan sepuluh, sedangkan petugas haji berada di lantai lima bersama para jamaah haji yang lansia. Namun demikian jamaah haji kita sangat bersemangat untuk segera melaksanakan Arbain ke Masjid Nabawi.

Disinggung masalah makanan (catering) jamaah, Kamal, menyampaikan bahwa hanya mendapatkan jatah makan untuk siang dan malam hari saja, namun ketika rombongan haji kita baru tiba di kota Madinah, sudah di sambut dengan pembagian catering selamat datang.

"Benar, pembagian catering tersebut sebagai ucapan selamat datang bagi jamaah haji Indonesia, dan makanannya pun kayanya sesuai dengan selera jamaah kita," bebernya.

Ditambahkan oleh TPHD (Tim Pembimbing Haji Daerah) Kotabaru, H Julkifli BT, iring iringan tujuh buah bis yang mengangkut jamaah tersebut disertai satu orang tim keshatan haji tiap bisnya, dan setibanya di Madinah langsung dilakukan proses administrasi.

"Hingga jam satu pagi jamaah masih ada yang belum tidur, dikarenakan proses administrasi dan pembagian kunci kamar. Dan hunian tiap kamar bervariasi, ada yang diisi dengan delapan orang dan ada enam orang bahkan ada yang empat orang," jelas Julkifli.

Sedangkan untuk kesehatan jamaah haji, Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Kotabaru, dr H Edy Suprayitno, mengungkapkan, bahwa selama perjalanan dari kota Mekkah ke kota Madinah, tidak ada masalah untuk kesehatan haji kita, hanya sekedar kelelahan saja karena menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Namun demikian, kami selaku tim kesehatan haji, tetap terus memantau para jamaah terutama jamaah yang lansia (lanjut usia), agar rutin memeriksakan diri ke posko kesehatan selain dari kami yang mendatangi ke kamar kamar jamaah.

"Alhamdulillah, sampai saat ini keadaan jamaah pada umumnya semua sehat, dan mudah mudahan terus tetap begitu hingga pemulangan ketanah air nantinya," harap Edy.
 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hanya 316 Haji Yang ke Madinah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Kloter 09 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, dari awal keberangkatan jamaah haji dari tanah air adalah 319 orang, namun hingga keberangkatan ke Madinah, Kamis, (23/10) kemarin, hanya tersisa 316 jamaah haji.

H Ahmad Kamal, selaku ketua kloter 09 memaparkan, memang dari 319 jumlah jamaah haji kita, hanya 316 saja yang berangkat bersama rombongan ke Madinah. hal tersebut dikarenakan ada satu orang yang meninggal asal Kotabaru dan dan dua orang sakit asal Tanah Bumbu.

"Benar, satu orang meninggal dunia, satu orang di dipulangkan lebih awal ketanah air (tanajul) dan satu orang lagi masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Mekkah," kata Kamal, Kamis kemarin.

Namun Kamal, menjelaskan, untuk satu orang haji asal Tanah Bumbu, yang masih dirawat di BPHI, Mekkah, tersebut akan menyusul rombongan ke Madinah dengan menggunakan ambulance, dikarenakan tidak memungkin ikut rombongan dengan kondisinya yang lemah.

Masih kata Kamal, perjalanan panjang menuju ke Madinah ini dengan jarak tempuh 498 Km. Dan semua jamaah haji tidak ada yang berdiri karena menggunakan tujuh bis. beda halnya saat ke Muzdalifah, Arafah, dan Mina, hanya menggunakan lima bis yang disediakan oleh maktaf.

"Mudah mudahan perjalanan ke Madinah ini tidak ada halangan, namun lancar dan selamat hingga ke Madinah," harap Kamal.

Sebelum keberangkatan ke Madinah jamaah haji kloter 09, terlebih dulu melakukan sholat duha dan tawaf wada bersama ke Masjidil Haram, hingga selesai langsung ke pemondokan untuk persiapan keberangkatan ke Madinah pukul 04 sore waktu arab saudi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Terakhir Dikota Mekkah Ziarah ke Gua Hira

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Untuk terakhir kalinya jamaah kloter 09 BDJ melakukan kegiatan ziarah, yaitu ke Gua Hira, di Jabal Nur, enam kilo meter sebelah utara Masjidil Haram. Dan disinilah pertama kalinya Nabi Muhammad SAW,  menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

Perlu diketahui bahwa untuk sampai ke Gua Hira, maka harus melalui tanjakan juga bebatuan terjal dan membutuhkan fisik yang kuat hingga sampai kesana.

Hanya beberapa orang jamaah kita saja yang ikut dalam ziarah ke Gua Hira ini, pasalnya harus mempunyai fisik yang kuat, selain itu harus mendaki diantara batu terjal dan tidak ada tangga seperti halnya di Jabal Rahmah, hal ini memakan waktu sekitar satu jam untuk sampai kepuncak, ungkap H Ahmad Kamal selaku ketua kloter.

Namun, Kamal, menambahkan bahwasanya Gua Hira adalah salahsatu tempat yang banyak dikunjungi oleh jamaah haji asal berbagai negara dan tentu hal ini membuat penziarah berjejal untuk bisa masuk ke Gua Hira yang sempit dan hanya bisa muat sekitar empat orang saja.

Ia pun, menghimbau kepada jamaah jangan memaksakan diri untuk mencoba masuk kedalam Gua Hira yang penuh jejal dengan jamaah luar yang besar besar pastinya, karena ditakutkan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Memang, banyaknya jamaah yang berjejal datang ke Gua Hira tersebut dengan berbagai tujuan dan keyakinan, misalnya, ada yang ingin merasakan seberapa berat perjalanan Rasullullah kegunung tersebut, ada yang ingin mendapatkan berkah dan yang lainnya.

Rencanya kloter 09 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, akan di berangkatkan ke Madinah setelah sholat asyar pukul 04.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun terlebih dulu akan melakukan Tawaf Wada (salam perpisahan) ke Masjidil Haram selepas sholat subuh. Dan nantinya akan di angkut dengan tujuh bis menuju Madinah.  












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jamaah Tahlilan Dipemondokan

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Wafatnya salahsatu jamaah haji asal Kabupaten Kotabaru, Senin, (21/10) malam pukul 09.00 waktu arab saudi.  Membuat jamaah kloter 09 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, lakukan tahlilan di pemondokan untuk almarhum, Hj Siti Rohayah (53), Selasa malam usai sholat magrib.

Ruangan aula dipemondokan pun dijadikan untuk tempat tahlillan (selamatan) yang sudah tentu padat oleh jamaah haji pria maupun wanita untuk mendoakan almarhumah Hj Siti Rohayah isteri dari H Muhammad Rafi'i, yang meninggal di Mekkah.

Rasa haru dan sedih nampak terlihat diwajah para jamaah, tidak terkecuali sang suami H Rafi'i. Dan hal tersebut dikarenakan selain harus kehilangan orang yang dicintai namun juga harus berpisah dengan Baitullah.

"Memang kami langsung mengadakan tahlilan setelah sholat magrib berjamaah di pemondokan untuk ibu Hj Siti Rohayah, dan ternyata para jamaah banyak yang ikut memadati ruangan untuk mendoakan," ungkap ketua kloter H Ahmad Kamal.

Ia, menjaelaskan, selain itu kami pun bersama TKHI, TPHI, TPHD, selalu memberikan semangat kepada para jamaah demikian halnya terhadap pa H Rafi'i, bahwa segala sesuatu sudah menjadi kehendak dan aturan dari Allah SWT. Dan alhamdulillah, beliau sadar akan hal itu hingga ihklas dengan semuanya, kata Kamal.

Perlu diketahui, hari terakhir jamaah berada di kota Mekkah dimanfaatkan untuk itikaf di Masjidil Haram, mulai dari zuhur hingga subuh hari jamaah baru pulang ke pemondokan.

Selain itu persiapan barang barang jamaah pun sudah dilakukan baik tas koper besar maupun tas kecil. Dan mereka dihimbau bahwa tas koper besar jangan lebih dari 32 Kg dan tas kecil 8 Kg.

"Insyaallah, semua jamaah di kloter 09 BDJ sudah mempersiapkan barang bawaan mereka. Dan selain itu mereka sudah siap untuk berangkat ke Madinah, mudah mudahan semuanya lancar," harap Kamal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Siti Rohayah Meninggal Dunia di Mekkah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Setelah selesai melaksanakan serangkaian ibadah haji baik wajib maupun sunat, ternyata membuat Hj Siti Rohayah (53), asal Kabupaten Kotabaru kalimantan Selatan, kelelahan dan lemas hingga harus di rujuk ke rumah sakit As King Faisal, Mekkah, untuk mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU (Intensive Care Unit), namun setelah beberapa hari dilakukan perawatan akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Senin, (20/10/2014) malam pukul 09.00 WAS.

Sebelum dibawa ke rumah sakit As King Faisal, Mekkah, jamaah terlebih dulu ditangani oleh tim kesehatan di sektor, namun melihat keadaan jamaah tambah melemah hingga langsung di rujuk ke rumah sakit tersebut dan dirawat di ruang ICU.

Hal tersebut dibenarkan pihak kesehatan kloter, dr H Edy Suprayitno, "Benar, kronologisnya memang seperti itu, namun setelah beberapa hari dirawat di ruang ICU, kesehatannya ada perubahan dan jamaah di pindahkan keruang perawatan namun setelah itu kami dapat kabar pihak rumah sakit bahwa ibu Rohayah meninggal dunia dan hanya ketua kloter bersama suami beliau saja yang boleh menjenguk," jelas Edy.

Ia, menambahkan, selain faktor usia, ibu Rohayah memang mempunyai penyakit bawaan seperti, tekanan darah tinggi, hipertensi, jantung dan yang lainnya. Dan menurut diagnosa dokter beliau diduga kekurangan cairan dan asupan makanan hingga melemah kesehatannya.

Ditambahkan ketua kloter, H Ahmad Kamal, Kabar mengejutkan kami terima dari pihak rumah sakit As King Faisal, Mekkah, tentang meninggalnya ibu Rohayah, memang hanya kami dan suami yang boleh kesana untuk pengecekan kebenaran kabar tersebut, kami pun langsung bergegas kesana dan ternyata kabar tesebut benar.

"Setelah mengurus administrasi ke BPHI (Balai Pengobatan Haji Indonesia) dan rumah sakit As King Faisal, Mekkah, jenazah ibu Hj Siti Rohayah (53) langsung dimandikan dan di bawa ke Masjidil Haram, untuk di sembahyangkan hingga di makamkan di Saraya, Mekkah," ungkap Kamal.

Sekedar diketahui ibu Siti Rohayah (53) berangkat haji dengan suami Muhammad Rafi'i (61) asal Kabupaten Kotabaru, yang tergabung di kloter 09 BDJ, bertempat tinggal di jalan Veteran, Gang Karya Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.  










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Paspor dan Boarding Pass Jamaah Diperiksa

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH -  Tiga hari lagi rombongan haji kloter 9 BDJ gabungan dari Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, berada di kota Mekkah, terkait hal tersebut persiapan pun dilakukan seperti pemeriksaan paspor dan boarding pass terhadap 319 jamaah haji sebelum diberangkatkan.

Rencananya rombongan akan diberangkatkan ke Madinah, Kamis (23/10/2014), pukul 16.00 WAS, setelah sholat asyar.

"Setelah dilakukan pemeriksaan di maktab, alhamdulillah, paspor jamaah haji di kloter kita semuanya lengkap 319 orang," kata H Kamal, melalui via telepon Minggu kemarin.

Namun ia, menjelaskan bahwa apabila nantinya untuk jamaah kita yang saat ini masih dirawat di BPHI dan Rumah Sakit King Faisal, Mekkah, disetujui permohonannya untuk bisa dipulangkan lebih awal ke tanah air, maka mereka tidak akan ikut rombongan ke Madinah dan demikian pula dengan paspornya, tegas Kamal.

Selain itu H Kamal, selaku ketua kloter menuturkan, "Rencanya nanti jamaah akan di angkut dengan tujuh bis menuju Madinah, dan pagi hari semua koper dan tas tentengan jamaah semuanya sudah harus siap dan tidak boleh lagi bagi jamaah untuk berangkat ke Masjidil Haram".

Hal tersebut dilakukan agar para jamaah jangan sampai ada yang tertinggal saat keberangkatan ke Madinah, pasalnya suasana yang padat di Masjidil Haram di kwatirkan jamaah tidak bisa tepat waktu sampai ke pemondokan, kata Kamal.

Masih kata Kamal, jamaah selalu dihimbau akan barang bawaannya terutama tas koper besar hanya boleh diisi seberat 32 Kg, dan tas tentengan seberat 8 Kg sesuai ketetapan pihak Garuda. Dan Kamal, berharap nantinya para jamaah tidak menaruh air zam zam di dalam tas besar, karena nantinya akan di bongkar saat pemulangan di Bandara King Abdul Azis, Jeddah.

"Memang jamaah tidak boleh membuat air zam zam di tas koper besar karena akan di bongkar saat pemeriksaan dan tentu hal tersebut akan membuat keterlambatan pemulangan ketanah air sesuai jadwal yang ditentukan," ucapnya.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jamaah Haji Gunakan Sisa Waktu Untuk Ziarah

Telah Dibaca : 0 kali

GEMA, MEKKAH - Hari hari menjelang keberangkatan meninggalkan kota Mekkah, jamaah banyak menggunakan waktu tersebut untuk miqat umrah dan ziarah ketempat tempat bersejarah, diantaranya museum Mekkah.

Setiap hari selain beribadah ke Masjidil Haram, jamaah melakukan kunjungan ketempat bersejarah di berbagai tempat kota Mekkah.

Perjalanan ziarah ke museum Mekkah, Senin, (20/10), adalah keinginan dari para jamaah haji, kami hanya coba membantu untuk pengurusannya. Dan rombongan menggunakan angkuatan dua bis dengan jasa mukimin setempat, kata H Kamal, Senin, kemarin.

Ditambahkannya, selain melakukan ziarah ke museum, jamaah juga mengambil miqat umrah dan ziarah tersebut sampai ke Hudaibiah dengan perjalanan 26 Km.

"Banyak pengetahuan yang di dapatkan oleh jamaah tentang masa lalu kota Mekkah, seperti sumur zam zam yang dulunya hanya menggunakan timba untuk mengambil airnya, dan memang banyak sekali gambar yang di pajang disetiap sudut ruangan museum," beber Kamal.

Sebelum keberangkatan menuju museum Mekkah, terlebih dulu tim pembimbing haji dan ketua kloter melakukan pengurusan ijin yang dibantu oleh mukimin setempat.

Walaupun banyak jamaah yang melakukan umrah sunat dan ziarah akan tetapi tetap terkoordinir oleh ketua rombongan dan ketua regu masing masing. Dan tak kalah penting jamaah selalu diingatkan akan kesehatan mereka, yaitu jangan memaksakan diri kalau memang kelelahan.

"Ya, kami tidak melarang kepada jamaah yang ingin melakukan umrah atau pun ziarah, akan tetapi harus memperhatikan kesehatan mereka dan melaporkan kegiatannya kepada ketua rombongan masing masing. Dan kami selaku tim haji kloter 9 BDJ hanya melakukan pengontrolan terhadap setiap kegiatan jamaah tersebut berdasarkan laporan ketua rombongan," pungkas ketua kloter.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

23 Oktober Kloter 9 BDJ ke Madinah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Sisa beberapa hari lagi berada di kota Mekkah, jamaah haji kloter sembilan gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, akan meninggalkan kota Mekkah menuju Madinah.

Hal tersebut tentu di manfaatkan oleh para jamaah, selain ke Masjidil Haram untuk beribadah sudah tentu melakukan ibadah sunat lainnya seperti umrah dan melakukan ziarah ketempat bersejarah.

Umrah maupun ziarah ketempat bersejarah tersebut menggunakan jasa mukimin yang ada di Mekkah, dengan fasilitas bus travel 40 kursi dan ada juga yang menggunakan taksi angkot, dengan biaya lima real hingga sepuluh real, ucap Kamal, Jum'at kemarin.

Melalui via telepon, H Ahmad Kamal selaku ketua kloter 9 BDJ menyampaikan, "Hari ini, Sabtu, (18/10) ada sekitar 80 jamaah yang akan melakukan umrah sunah pagi hari, masalahnya ada sebagian jamaah yang lansia, keadaan padat dan suhu udara yang panas," katanya.

"Ya benar, jamaah melakukan umrah sunah berombongan, bahkan ada jamaah yang kuat melaksanakan umrah sampai tujuh kali," ungkap Kamal.

Sekedar diketahui beberapa hari lagi rombongan kloter 9 BDJ gabungan asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, rencananya akan meninggalkan kota Mekkah, Kamis, (23/10/2014) ke Madinah.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Satu Jamaah Haji Dirawat di ICU

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Beberapa hari berada di kota Mekkah, dan melakukan berbagai macam kegiatan ibadah wajib maupun sunah tentu menguras tenaga bagi jamaah haji. Dan hal tersebut dialami oleh satu dari 319 jamaah haji kloter 9 BDJ, dan langsung di bawa keruang ICU rumah sakit Mekkah.

Sebelumnya jamaah haji asal Kotabaru, Siti Rohayah Mansyur (53), hanya dirujuk di sektor, namun mengingat keadaan jamaah yang melemah maka tim kesehatan haji bersama ketua kloter langsung membawa ke rumah sakit Mekkah untuk mendapatkan perawatan intensif, ungkap dr Edy Suprayitno, tim kesehatan haji kloter.

"Keadaan ibu Siti Rohayah, sudah ada perubahan dari hari hari sebelumnya, namun masih harus dirawat intensif pihak rumah sakit karena sebagian anggota tubuh beliau masih belum berfungsi normal dan mendapatkan asupan makanan melalui alat bantu," jelas Edy via telepon.

Ia menuturkan, selama perawatan diruang ICU, ibu Rohayah (53) ditemani suami Muhammad Rafi'i (61). Dan beberapa hari jelang ke Madinah kami, pihak kesehatan kloter terus memantau perkembangannya apakah nanti di ijinkan pihak rumah sakit untuk bisa kembali ke rombongan.

"Intinya menunggu perkembangan kesehatan beliau dulu lah, dan keputusan para medis Pemerintah Arab Saudi, apakah bisa bersama rombongan ke Madinah atau nanti lebih awal di pulangkan ke tanah air," pungkasnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Satu Jamaah Haji Kembali Dirujuk

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Beberapa hari lalu satu jamaah haji asal Tanah Bumbu di rujuk ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), kini, satu jamaah haji asal Kotabaru kembali di rujuk ke rumah sakit di sektor Mekkah.

Melihat keadaan jamaah yang lemas dan lanjut usia (Lansia), ketua kloter H Kamal dan tim kesehatan haji langsung membawa jamaah ke rumah sakit di sektor untuk mendapatkan perawatan yang lebih bagus.

"Memang keadaan beliau saat ini keletihan dan lemas, disamping itu usia jamaah lanjut usia, dan ada penyakit bawaan dari tanah air," kata Kamal.

Tapi kami, selalu mengontrol keadaan jamaah tersebut, baik yang ada di BPHI maupun di Rumah Sakit Sektor Mekkah, untuk mengetahui perkembangannya.

Kamal mengatakan, jamaah yang sakit tersebut ditemani oleh keluarga mereka selama perawatan.

Ditambahkan tim kesehatan haji daerah, dr Edy, "Memang sampai saat ini kondisi jamaah tersebut masih lemah karena kurangnya asupan makanan, disamping itu ada riwayat gula darah dan faktor kelelahan".

"Kita hanya bisa berdoa semoga jamaah tersebut bisa membaik hingga nantinya bisa berkumpul bersama ke Madinah," pungkas Edy. 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Batuk dan Filek Mulai Jauhi Jamaah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Rata rata jamaah haji diserang batuk dan filek, itu semua dikarenakan  cuaca yang panas dan minuman yang dingin. Namun seiring waktu hal tersebut berangsur angsur mulai berkurang.

Dari ratusan jamaah yang memeriksakan diri ke posko pengobatan haji di keloter 9 BDJ yang disediakan, nampak sudah mulai berkurang kunjungan jamaah haji untuk memeriksakan diri meminta obat batuk dan filek.

"Ya, dari ratusan jamaah haji tersebut yang memeriksakan diri hanya 80 jamaah, bahkan sekarang ini hanya sekitar 30 orang jamaah haji saja lagi," kata dr Edy Prayetno, Rabu kemarin.

Selain itu jamaah haji juga banyak yang memeriksakan diri terkait keluhan mereka akan rasa pegal pegal dan tekanan darah tinggi yang meningkat, ucap Edy.

Ia menambahkan, hal tersebut terjadi selain suhu udara yang panas hingga 44 derajat, para jamaah juga banyak mengkonsumsi makanan yang dibawa dari tanah air seperti halnya ikan asin.

Namun secara umum keadaan kesehatan jamaah haji kloter 9 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, semuanya dalam keadaan sehat, tuturnya.

Sekedar diketahui pemondokan (Hotel) yang ditempati oleh jamaah haji kloter 9 BDJ berada di Mahbas Jin sektor 20 no C10 di lantai 13 hingga 15.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Jamaah Senang Memasak Sendiri

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Selama berada di kota Mekkah, para jamaah senang memasak sendiri sesuai dengan selera mereka seperti halnya makanan dari tanah air. Namun kebanyakan jamaah haji hanya memasak nasi saja sedangkan untuk lauk pauk mereka beli dari para mukimin yang berada di sekitar pemondokan.

Hal ini dibenarkan ketua kloter H Kamal, "Memang, jamaah hanya memasak nasi soalnya banyak lauk pauk yang dijual sesuai selera mereka seperti, ikan Haruan, ikan Patin dan yang lainnya".

Selain itu para jamaah membawa lauk sendiri dari tanah air, seperti ikan asin, ikan rabuk dan yang lainnya sebagai pembuka rasa dan ingat kampung halaman, kata Kamal senang.

Ia, menjelaskan beberapa hari di kota Mekkah setelah melakukan rukun haji tawaf ifadah dan sa'i, jamaah haji kebanyakan melakukan ziarah dan sholat ke Masjidil Haram.

Sekedar diketahui sekitar 30 ribu jamaah haji asal Indonesia gelombang pertama sudah meninggalkan kota Mekkah. Namun tidak untuk jamaah kloter 9 BDJ asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, pasalnya mereka tergabung di gelombang kedua dan masih lama harus berada di kota Mekkah sebelum nanti di angkut ke Madinah tanggal 23 Oktober mendatang.

Walaupun ada beberapa orang jamaah yang dirawat di rumah sakit kota Mekkah, namun Kamal berharap mereka akan cepat membaik dan tetap bersama rombongan hingga ke Madinah nanti.

"Kami terus mengontrol perkembangan mereka bersama tim kesehatan haji, jadi kita berdoa bersama mudah mudahan ada perubahan untuk kesehatannya hingga bisa bersama sama ke Madinah," jelasnya.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Satu Orang Jamaah Dirawat di BPHI

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Satu dari 319 jamaah haji kloter 9 BDJ gabungan dari Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, harus di rawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), karena faktor usia dan kelelahan setelah melaksanakan rangkaian ibadah haji di Muzdalifah, Arafah dan Mina beberapa waktu lalu.

Hal ini dibenarkan oleh dr Afri sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), "Benar, memang ada satu jamaah kita yang dirawat di BPHI, yaitu seorang ibu lansia yang mana beliau kelelahan dan lemas,".

Sampai saat ini kondisi beliau belum ada perubahan, masih berbaring di kasur dan dalam tahap perawatan pihak kesehatan haji Indonesia, namun kita selalu mengontrol perkembangannya, tutur Afri.

Ditambahkan ketua kloter H Kamal, kami selalu berkoordinasi dengan pihak kesehatan haji, dan apabila ada perkembangan maka kami, petugas haji siap membantu beliau untuk melaksanakan tawaf ifada dan sai dengan menggunakan kursi roda seperti halnya para jamaah lansia lainnya.

"Kita masih menungga perkembangan kesehatan beliau, harapan sebelum ke Madinah nanti keadaannya membaik hingga bisa kembali berkumpul bersama rombongan," ungkap Kamal.

Ia menjelaskan, rencananya jamaah haji kita akan diberangkat ke Madinah, Kamis, (23/10/2014) siang, Waktu Arab Saudi (WAS).

Mengenai kesehatan jamaah kloter sembilan pada umumnya semua dalam keadaan sehat dan sudah melaksanakan tawaf ifada dan sai, bahkan sudah banyak yang melakukan ziarah ketempat tempat bersejarah di kota Mekkah, tambahnya. 












- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Batuk dan Flu Serang Jamaah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Cuaca panas yang menyengat di tanah suci membuat 319 jamaah haji kloter 9 BDJ gelombang II gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala terserang batuk dan flu.

Disamping cuaca panas 44 derajat celsius, kebanyakan jamaah meminum air zam zam yang dingin (air es), selain itu debu juga salah satu faktor jamaah terserang batuk dan flu tersebut.

Sekitar 90 persen, Kamis, (9/10/2014) jamaah sudah melaksanakan tawaf ifadah, dan hanya para lansia yang belum mengingat keadaan jamaah itu sendiri.

Hal tersebut dibenarkan oleh TPHD, H Julkifli BT melalui via telepon.

"Benar, hampir semuanya sudah melaksanaka tawaf ffadah, cuma bagi yang tua tua yang belum karena mereka harus menggunakan kursi roda" jelas Julkifli.

Selain itu sambungnya, keadaan yang berjejal di Masjidil Haram mengharuskan mereka dibantu oleh keluarga mereka atau tim pembimbing haji untuk melakukan tawaf ifadah tersebut.

Namun Julkifli menyayangkan bahwa pihak maktab hanya menyiapkan dua hingga tiga kursi roda saja untuk jamaah yang tua tua tersebut. Jadi dengan terbatasnya kursi roda itu maka disiasati dengan membagi jadwal antara pagi dan sore agar bisa.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Ass II Pantau Keadaan Jamaah di Mekkah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Setiap hari selama musim haji, Assisten II, H Hasby M Tawab selalu memantau keadaan jamaah haji Kotabaru yang tergabung di kloter 9 BDJ melalui siaran langsung Radio Gema Sa'ijaan (RGS) setiap malamnya melalui Freq 102 FM.

Sekedar diketahui H Hasby M Tawab, mendapat kepercayaan menjadi koordinator pemberangkatan dan pemulangan haji Kotabaru tahun 2014.

Disela kesibukannya Hasby menyempatkan berdialog langsung dengan ketua kloter, H Kamal dan TPHD, H Julkifli di Mekkah, Jum'at, (10/10/2014) malam, melalui via telepon di Studio RGS Fm yang dipandu oleh penyiar senior H Kisra Sarwansyah.

Dalam perbincangan tersebut dikatakan ketua kloter H Kamal, bahwa semua jamaah haji baik Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, yang tergabung di kloter 9 BDJ sudah melaksanakan tawaf ifadah. Dan hanya dua orang yang belum karena sakit.

"Semua jamaah sudah melaksanakan tawaf ifadah, cuma dua orang yang belum karena sakit. Satu orang di rawat di pemondokan oleh TKHI dan satunya lagi di rujuk ke BPHI, intinya cuma kelelahan dan faktor usia," jelas Kamal.

Rencananya besok melihat keadaan jamaah tersebut dan bila memungkinkan akan dibantu melakukan tawaf ifadah.

Selain itu jamaah sudah mulai melakukan jiarah ke tempat tempat bersejarah di kota Mekkah, ungkapnya. 

Dikesempatan tersebut Hasby, mengingatkan kepada petugas haji agar bisa menjaga kesehatan mereka disamping menjalankan tugas membantu para jamaah.

Ia, juga meminta jamaah haji bisa mendo'a kan Kotabaru agar sukses dalam pelaksanaan hari nusantara Desember nanti.

Selain itu nantinya juga akan dilakukan evaluasi dan perbaikan untuk pelaksanaan haji berikutnya. bahkan Kotabaru mempunyai wacana, kedepannya pemberangkatan jamaah haji Kotabaru akan menggunakan jalur udara menuju asrama haji Banjarbaru, namun masih dilakukan pengkajian untuk teknisnya, ungkap Hasby.

Hal tersebut di aminkan dan disambut gembira oleh ketua kloter H Kamal dan petugas haji serta jamaah haji Kotabaru di Mekkah. dan mudah mudahan semua itu bisa terlaksana, ucap Kamal.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah