-->
HEADLINE
Loading...

Penginapan Jamaah Haji Terpisah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MADINAH - Setelah melakukukan perjalanan panjang sekitar 498 Km dari kota Mekkah menuju kota Madinah, akhirnya 316 orang jamaah haji asal Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, yang tergabung di kloter 09 akhirnya tiba di kota Madinah, Kamis, (23/10/2014) malam, sekitar pukul 10 Waktu Arab Saudi (WAS) dengan selamat. Namun karena berbarengan datangnya dengan jamaah haji dari negara lain akhirnya penginapan rombongan haji terpisah pisah.

Waktu datang berbarengan dengan rombongan haji dari negara lain, seperti Pakistan dan Hindustan, sehingga terjadi antrian untuk penginapan jamaah di Hotel Jilnar Taibah tersebut, ungkap ketua kloter 09, H Ahmad Kamal.

Ia, mengatakan, jamaah kita ada yang berada di lantai enam dan sepuluh, sedangkan petugas haji berada di lantai lima bersama para jamaah haji yang lansia. Namun demikian jamaah haji kita sangat bersemangat untuk segera melaksanakan Arbain ke Masjid Nabawi.

Disinggung masalah makanan (catering) jamaah, Kamal, menyampaikan bahwa hanya mendapatkan jatah makan untuk siang dan malam hari saja, namun ketika rombongan haji kita baru tiba di kota Madinah, sudah di sambut dengan pembagian catering selamat datang.

"Benar, pembagian catering tersebut sebagai ucapan selamat datang bagi jamaah haji Indonesia, dan makanannya pun kayanya sesuai dengan selera jamaah kita," bebernya.

Ditambahkan oleh TPHD (Tim Pembimbing Haji Daerah) Kotabaru, H Julkifli BT, iring iringan tujuh buah bis yang mengangkut jamaah tersebut disertai satu orang tim keshatan haji tiap bisnya, dan setibanya di Madinah langsung dilakukan proses administrasi.

"Hingga jam satu pagi jamaah masih ada yang belum tidur, dikarenakan proses administrasi dan pembagian kunci kamar. Dan hunian tiap kamar bervariasi, ada yang diisi dengan delapan orang dan ada enam orang bahkan ada yang empat orang," jelas Julkifli.

Sedangkan untuk kesehatan jamaah haji, Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) Kotabaru, dr H Edy Suprayitno, mengungkapkan, bahwa selama perjalanan dari kota Mekkah ke kota Madinah, tidak ada masalah untuk kesehatan haji kita, hanya sekedar kelelahan saja karena menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Namun demikian, kami selaku tim kesehatan haji, tetap terus memantau para jamaah terutama jamaah yang lansia (lanjut usia), agar rutin memeriksakan diri ke posko kesehatan selain dari kami yang mendatangi ke kamar kamar jamaah.

"Alhamdulillah, sampai saat ini keadaan jamaah pada umumnya semua sehat, dan mudah mudahan terus tetap begitu hingga pemulangan ketanah air nantinya," harap Edy.
 










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Hanya 316 Haji Yang ke Madinah

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, MEKKAH - Kloter 09 BDJ gabungan Kotabaru, Tanah Bumbu dan Barito Kuala, dari awal keberangkatan jamaah haji dari tanah air adalah 319 orang, namun hingga keberangkatan ke Madinah, Kamis, (23/10) kemarin, hanya tersisa 316 jamaah haji.

H Ahmad Kamal, selaku ketua kloter 09 memaparkan, memang dari 319 jumlah jamaah haji kita, hanya 316 saja yang berangkat bersama rombongan ke Madinah. hal tersebut dikarenakan ada satu orang yang meninggal asal Kotabaru dan dan dua orang sakit asal Tanah Bumbu.

"Benar, satu orang meninggal dunia, satu orang di dipulangkan lebih awal ketanah air (tanajul) dan satu orang lagi masih dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Mekkah," kata Kamal, Kamis kemarin.

Namun Kamal, menjelaskan, untuk satu orang haji asal Tanah Bumbu, yang masih dirawat di BPHI, Mekkah, tersebut akan menyusul rombongan ke Madinah dengan menggunakan ambulance, dikarenakan tidak memungkin ikut rombongan dengan kondisinya yang lemah.

Masih kata Kamal, perjalanan panjang menuju ke Madinah ini dengan jarak tempuh 498 Km. Dan semua jamaah haji tidak ada yang berdiri karena menggunakan tujuh bis. beda halnya saat ke Muzdalifah, Arafah, dan Mina, hanya menggunakan lima bis yang disediakan oleh maktaf.

"Mudah mudahan perjalanan ke Madinah ini tidak ada halangan, namun lancar dan selamat hingga ke Madinah," harap Kamal.

Sebelum keberangkatan ke Madinah jamaah haji kloter 09, terlebih dulu melakukan sholat duha dan tawaf wada bersama ke Masjidil Haram, hingga selesai langsung ke pemondokan untuk persiapan keberangkatan ke Madinah pukul 04 sore waktu arab saudi.










- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

BPBD Sosialisasikan Resiko Bencana

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Puluhan guru di Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru,  Kamis, (23/102014) pagi, datangi kantor kecamatan jalan Biduri, Desa Dirgahayu, untuk mengikuti acara sosialisasi penanggulangan pengurangan resiko bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Para guru sekolah SD, SMP dan SMA di Pulaulaut Utara, Kotabaru, dengan seksama mendengar setiap penjelasan yang di sampaikan pihak BPBD tentang kenali penyebab bencana seperti, cara mencegah banjir dan menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran air dan menanam pohan.


Acara tersebut berlangsung selama dua hari, di aula Kecamatan Pulaulaut Utraa, dengan nara sumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel.

Dan tiga orang yang akan membeberkan materi kepada peserta yaitu, Drs Suryadi, tentang materi karakteristik bencana, M Nursjamsi S Pi Mt, tentang materi konsep pengurangan resiko bencana, dan Sugeng S Tp, tentang materi supaya sekolah aman dari bencana.

Kita ketahui bersama bahwa bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat baik di sebabkan faktor alam maupun manusia, hingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis, kata Sugeng dalam penyampaian materinya.

"Cegahlah banjir dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan membersihkan saluran air secara berkala bahkan menanam pohon di sepanjang aliran sungai," ungkap Sugeng.

Selain itu pemateri lainya juga menyampaikan, saat banjir hendaknya matikan listrik dalam rumah atau hubungi pihak PLN, dan mengungsi ke daerah aman sedini mungkin.

Diingatkan pula oleh pihak BPBD Kalsel, bahwa jangan bakar hutan dan lahan demi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Namun harus mencegahnya dengan meningkatkan kewaspadaan penggunaan api di dalam dan sekitar hutan.

Memadamkan kebakaran hutan adalah tanggung jawab kita bersama, jadi kendalikan api dan lestarikan hutan kita, pesan BPBD.









- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah