-->
HEADLINE
Loading...

ASN Sebagai Pemersatu Bangsa

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Berdasarkn UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi korpri akan bertranspormasi menjadi Korps Pegawai ASN RI dengan tujuan kode etik profesi dan standar pelayanan profesi ASN sebagai pemersatu bangsa, hal tersebut dikatakan Presiden RI yang di bacakan Wakil Bupati Kotabaru H Rudy Suryana, Senin, (1/12/2014) pagi, saat peringatan HUT Korpri ke-43 di halaman Siringlaut.

Selaku inspektur upacara Wabup, H Rudy Suryana, komandan upacara Kabag ortal, Minggu basuki, sedangkan peserta upacara Setda Kotabaru, H Suriansyah, kepala SKPD, jajaran staf ASN dan tenaga Non PNS dilingkungan Pemkab Kotabaru.

Wabup, dalam sambutannya menyampaikan pesan Presiden RI "Sebagai organisasi yg merupakan bagian integral pemerintah tentunya fungsi fungsi yang tercantum dalam UUD dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpegang pada amanat panca prasetya korpri". 

Sekedar diketahui bahwa peringatn HUT Korpri ke 43 jatuh setiap tanggal 29 Nopember 1971, dan tema untuk tahun ini "Memperkokoh jiwa korps, profesionalitas dan integritas aparatur sipil negara sebagai anggota korpri guna mendukung kepemimpinan nasional menuju sejahtera dan bermartabat".

Hingga akhir acara pelaksanaan berjalan dengan lancar dan tertib.











- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

STIKIP Wisuda 514 Sarjana Strata Satu

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP), Kotabaru, kembali melakukan wisuda terhadap 514 sarjana strata satu, Sabtu, (29/11/2014) pagi, di Gedung Mahligai Pemuda. Dan ini yang ketiga kalinya masa kurun tahun 2014 dengan tiga program studi yaitu, Matematika, Bahasa dan Sastra, serta Penjaskesrek.

Hadir dalam acara tersebut Wabup Kotabaru, H Rudy Suryana, Ketua DPRD Kotabaru, Hj Alfisah, Koordinator koperatif wilayah XI Kalimantan H Jamaludin, Rektor Unlam prof Dr H Sutarto Hadi M.Si, M.Sc, dan Forkopinda, serta Ketua pengurus yayasan PPSDM Paris Barantai, pimpinan perguruan tinggi, para ketua yayasan, tenaga pengajar atau dosen kelembagaan STIKIP Paris Barantai.

Zulkifli AR, selaku Ketua STIKIP Paris Barantai Kotabaru dalam laporannya "Jumlah mahasiswa STIKIP Paris Barantai untuk tahun akademik 2014 - 2015 sebanyk 856 orang dari prodi Matematika, Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Penjaskesrek.

Dan rencananya STIKIP akan membuka tiga program studi baru yaitu, prodi Pendidikan Guru SD, prodi Pendidikan TK dan PAUD, juga prodi Pendidikan Guru Bahasa Inggris, namun ini masih dalam proses.

"Memang kita akan membuka program baru, namun masih tahap proses dan insyaallah tahun depan bisa direalisasikan, mohon doanya semua" harap Zulkifli.

Disisi lain Wakil Bupati Kotabaru, H Rudy Suryana dalam sambutannya mengatakan "STIKIP Paris Barantai Kotabaru kembali melahirkan sarjana sarjana baru dari berbagai disiplin ilmu, hal ini tentunya sebagai bukti nyata bahwa lembaga pendidikan tinggi telah berkiprah untuk memasuki masyarakat Kotabaru dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui jalur pendidikan".

Dari 514 mahasiswa dan mahasiswi yang diwisuda tersebut adalah, untuk program studi Matematika ada 151 orang, studi Bahasa dan Sastra 183 orang, serta studi Penjaskesrek 180 orang.

Sedangkan indeks prestasi akademik tertinggi wisudawan semua prodi adalah Mariani Olfah dengan nilai 3,75, dan rata rata indeks prestasi semua prodi 3,01, untuk per prodi matematika 3,12, dan bahasa 3,09, serta penjas 3,07.

Dan untuk wisudawan termuda Novitasari, (21) kelahiran Kotabaru, 20 Nopember 1993, dan wisudawan tertua Sudarman (54) kelahiran Kotabaru, 3 Maret 1960.









- Penulis : Siti Salasiah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Teater Mamanda Tradisional Masih Diminati

Telah Dibaca : 0 kali
GEMA, PULAULAUT - Seiring dengan perkembangan jaman di era modern sekarang ternyata teater mamanda tradisional masih diminati masyarakat baik tua maupun kalangan muda. Hal tersebut terbukti dengan pegelaran festival mamanda  se Kalsel di Kabupaten Kotabaru, ratusan pengunjung padati lokasi.

Acara yang dirangkai dalam memeriahkan peringatan hari nusantara di Kotabaru tersebut diikuti 11 peserta dari 13 kab/kota di Kalsel, dan dilaksanakan selama tiga hari dari 27 - 29 Nopember 2014 di halaman Pasar Limbur Raya.

Setiap malamnya ratusan pengunjung memadati lokasi pertunjukan yang tepat berada di pusat perbelanjaan jantung kota Kotabaru tersebut hingga warga yang melintas bisa melihat kegiatan itu.

Tetaer mamanda tradisonal dari dulu sudah ada namun seiring perkembangan jaman hingga mulai terkikis dan memudar, akan tetapi sekarang dengan adanya pagelaran pagelaran semacam ini hingga mulai mendapatkan tempat di hati masyarakat.

"Alhamdulillah, sekarang teater mamanda tradisonal ini sudah mendapatkan tempat di hati masyarakat dan kemarin waktu pagelaran di Banjarmasin hanya ada tujuh peserta saja namun sekarang di Kotabaru ini diikuti 11 peserta," kata Firhansyah selaku ketua pelaksana Jumat di sela kesibukannya.

Ia, pun membeberkan bahwa hal ini dilakukan dengan cara jemput bola, yaitu sejak dua bulan sebelum pelaksanaan, panitia menyebarkan undangan ke kabupaten tetangga dan menyebarkan pemberitahuan melalui jejaring sosial.

"Tetaer mamanda tradisional ini kalau bisa dijadikan event tahunan oleh pemerintah, jangan hanya tampil pada event event tertentu saja agar tidak memudar dan hilang dan terus berkembang bahkan di cintai oleh generasi muda," harap Firhan.

Sedangkan untuk jadwal tampil peserta untuk malam pertama, Kamis, (27/11) yaitu, Sanggar Mamangan Balangan dengan judul "Kambar Kamanikan", Teater Tabalong dengan judul "Pusaka Bertuah", Teater Lentera Sendra tasik FKIP Unlam Banjarmasin dengan judul "Putri Cahaya Khairani".

Dan untuk malam kedua, Jum'at, (28/11) yaitu, Kelompok Seni Perguruan Banjarmasin dengan judul "Bungkalah C.P.S.K", Teater Laga Banua Etnika dengan judul "Gunung Rabung Partuga", Sanggar Pahimungan SMA Negeri 4 Banjarbaru dengan persembahannya "Bara Api Dari Utara", dan Belqis of Art menampilkan "Sultan Sidqi Baswara".

Selanjutnya malam ketiga, Sabtu, (29/11) yaitu, Sanggar Mentari SMAN 1 Banjarmasin mempersembahkan "Muntung Dibungkam Buntut Mahambat", Group Kariwaya Balangan dengan judul "Huhuwas di Pusaran Mayang Maurai", Forum Apresiasi Seni (FAS) Fakultas Hukum Unlam Banjarmasin judul yang dibawakan "Kabut Babunga Asmara", dan Yayasan Pusaka Saijaan Kotabaru (YPSK) selaku tuan rumah tampil dengan "Batu Jilatan".

Hingga berita ini diturunkan acara masih berlangsung dan dalam keadaan aman terkendali dengan kerjasama semua pihak.









- Penulis : Fadjeriansyah - Editor : Rian - Sumber : Gema Saijaan Online
Share:

Arsip Blog

Follow Twetter Gema Saijaan Online
Follow Facebook Gema Saijaan Online
`
 
Tutup
Hosting Murah